Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita TasikmalayaStunting Bikin Anak-Anak di Kota Tasikmalaya Derita Penyakit Jantung Bawaan

Stunting Bikin Anak-Anak di Kota Tasikmalaya Derita Penyakit Jantung Bawaan

harapanrakyat.com,- Naiknya kasus stunting di Kota Tasikmalaya, Jawa barat disinyalir jadi penyebab naiknya penderita jantung bawaan pada anak-anak.

Hal itu diungkapkan Direktur Rumah Sakit Jantung Kota Tasikmalaya, dr Idrus Dilawar, Selasa (11/6/2024).

Idrus mengatakan, penderita penyakit jantung di Kota Tasikmalaya sendiri cukup tinggi. Hal itu diketahui dari banyaknya pasien yang berobat ke Rumah Sakit Jantung di Jalan Mohmad, Kota Tasikmalaya.

“Satu hari untuk rawat jalan 200 pasien untuk poliklinik, kalau IGD rata-rata sehari ada 14 pasien. Sedangkan untuk rawat inap ada 45 pasien,” kata dr Idrus Dilawar di Hotel Aston, Selasa (10/6/2024).

Menurut Idrus, pasien di RS Jantung Kota Tasikmalaya kebanyakan didominasi penyakit gagal jantung dan serangan jantung dari kalangan orang dewasa.

Baca Juga: Ratusan Kendaraan Milik Anggota Geng Motor Ditahan Sebulan di Polres Tasikmalaya Kota

Selain orang dewasa, pasien yang berobat ke RS Jantung Kota Tasikmalaya ada juga anak-anak. Anak-anak ini menderita penyakit jantung bawaan.

“Kalau anak-anak sekitar 5 persen. Kelainan jantung bawaan, pengobatannya tiap dua minggu sekali, karena dokternya tidak ada di Tasikmalaya, terpaksa saya ambil dokter dari Jakarta, supaya bisa melayani di sini,” ungkapnya.

Lanjutnya, masyarakat banyak yang tidak tahu Rumah Sakit Jantung Kota Tasikmalaya punya bagian kardiologi anak yang praktek setiap Sabtu-Minggu. Setiap praktek melayani sekitar 40 orang pasien.

“Itu pasien bukan hanya dari Tasikmalaya ada dari luar Tasikmalaya, karena memang penyakit jantung bawaan itu banyak, mungkin karena kelainan masa lahir dari awal atau malnutrisi,” ujarnya.

Penyebab lain jantung bawaan pada anak, menurut Idrus, adalah lahir terlalu cepat atau prematur.

“Kemudian, lahir terlalu cepat. Sehingga prematur atau banyak yang stunting, hal itu ada pengaruhnya. Karena memang di Tasikmalaya, kasus stunting naik. Jadi kasus jantung bawaan pada anak-anak di Kota Tasikmalaya ini paling tinggi,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...