Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita BanjarAsal Usul Makanan Humbut Langkap Pulo Majeti Kota Banjar, Ditetapkan Jadi KIK...

Asal Usul Makanan Humbut Langkap Pulo Majeti Kota Banjar, Ditetapkan Jadi KIK oleh Kemenkumham RI

harapanrakyat.com,- Makanan tradisional humbut langkap Pulo Majeti, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, mendapat sertifikat Kekayaan Intelektual Komunitas (KIK) tahun 2024 Bidang Pengetahuan Tradisional dari Kemenkumham RI.

Baca Juga: Hajat Bumi Pulo Majeti Kota Banjar Warga Berebut Gotongan

Kekayaan Intelektual Komunal adalah kekayaan intelektual yang kepemilikannya bersifat kelompok atau milik bersama oleh masyarakat, bukan individu.

Lantas, seperti apa olahan makanan yang menjadi warisan budaya masyarakat Pulo Majeti tersebut?

Ketua Kawargian Pulo Majeti Emed Setiawan mengatakan, humbut langkap merupakan makanan khas masyarakat di Pulo Majeti.

Makanan (sayur) humbut langkap berasal dari humbut (tunas) pohon langkap yang tumbuh subur di kawasan hutan Pulo Majeti. Pohon langkap ini mirip seperti pohon aren.

“Jadi, makanan humbut langkap itu diambil dari pohon langkap, kemudian diolah menjadi sayur,” terang Emed kepada harapanrakyat.com, Selasa (23/7/2024).

Baca Juga: Seba Hasil Bumi, Tradisi Ungkapan Rasa Syukur Masyarakat Pulo Majeti Kota Banjar

Masyarakat Lestarikan Makanan Humbut Langkap Pulo Majeti Kota Banjar

Lanjutnya menjelaskan, humbut atau tunas pohon langkap kemudian diolah menjadi sayur seperti ditumis. Atau memasaknya dengan santan untuk menjadi teman makan nasi.

Sampai sekarang masyarakat setempat masih tetap melestarikan makanan tersebut. Biasanya mereka hidangkan untuk kebutuhan makanan keluarga maupun saat ada acara hajat bumi.

“Bisa diolah menjadi sayur santan, bisa juga ditumis, tergantung selera yang akan memasak. Kemarin juga kita suguhkan saat acara hajat bumi,” katanya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan sejarah makanan berbahan tunas pohon langkap. Sayur humbut langkap merupakan warisan budaya mengolah makanan dari orang tua terdahulu.

Pada zaman dahulu masyarakat setempat kekurangan daging untuk dijadikan makanan, terutama saat bulan puasa dan menjelang Lebaran.

Karena kekurangan itu, maka orang tua zaman dahulu akhirnya memanfaatkan humbut pohon langkap yang tumbuh di kawasan hutan Pulo Majeti menjadi bahan makanan pengganti daging. Sampai sekarang makanan humbut ini masih lestari.

Baca Juga: 10 Daerah di Jawa Barat Terima Sertifikat KIK, Menkumham: Penting untuk Melindungi Budaya Secara Hukum

“Ini ciri khas orang tua dulu. Ceritanya pada zaman dahulu kan masih kekurangan daging ketika bulan puasa atau kalau mau Lebaran. Nah, saat itu nggak ada daging, sehingga mengambil humbut jadi pengganti daging,” pungkas Emed. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Tanggapi Keluhan Buruh, Wakil Wali Kota Banjar Dorong Pengusaha Patuhi Aturan Ketenagakerjaan

Tanggapi Keluhan Buruh, Wakil Wali Kota Banjar Dorong Pengusaha Patuhi Aturan Ketenagakerjaan

harapanrakyat.com,- Wakil Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Supriana, akan mendorong para pengusaha untuk mematuhi aturan ketenagakerjaan. Hal tersebut menanggapi adanya keluhan dari kaum buruh...
Biar Kapok, Belasan Sepeda Motor Pelajar Berknalpot Brong Akhirnya Diangkut Tim Prabares Sat Sabhara Polres Banjar

Biar Kapok, Belasan Sepeda Motor Pelajar Berknalpot Brong Akhirnya Diangkut Tim Prabares Sat Sabhara Polres Banjar

harapanrakyat.com,- Petugas Patroli Raimas Backbone Presisi (Prabares) Sat Sabhara Polres Kota Banjar, Polda Jabar berhasil mengamankan belasan sepeda motor berknalpot brong dan tidak sesuai...
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jamaah Haji Sumedang Gelombang Pertama

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jamaah Haji Sumedang Gelombang Pertama

harapanrakyat.com,- Ribuan warga pengantar calon jamaah haji gelombang pertama memadati area Gedung Negara Sumedang, Jawa Barat. Mereka datang untuk mengantar dan mendoakan keluarga mereka...
Penyuluh Pertanian Ciamis Sabet Gelar Juara Umum Jambore Tingkat Jawa Barat

Penyuluh Pertanian Ciamis Sabet Gelar Juara Umum Jambore Tingkat Jawa Barat

harapanrakyat.com,- Sebuah kebanggaan menghampiri Kabupaten Ciamis! Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (DPD Perhiptani) Kabupaten Ciamis baru saja mencatatkan namanya di puncak prestasi...
Itel City 100 Segera Rilis di Indonesia, HP Murah 1 Jutaan yang Tahan Air

Itel City 100 Segera Rilis di Indonesia, HP Murah 1 Jutaan yang Tahan Air

Itel City 100 akan segera hadir di Indonesia pada awal Mei mendatang. Smartphone yang berasal dari China ini kabarnya mengusung harga yang relatif terjangkau...
Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...