Rabu, Juni 11, 2025
BerandaBerita TerbaruKandungan Surat Al Baqarah Ayat 197, Penjelasan dan Maknanya

Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 197, Penjelasan dan Maknanya

Kandungan Surat Al Baqarah ayat 197 merupakan bagian dari Al Quran yang sangat penting untuk kita pahami. Ayat 197 pada surat ini menerangkan aspek pokok terkait ibadah haji. Salah satu rukun Islam yang dapat umat Muslim laksanakan setelah mampu secara fisik maupun finansial.

Baca Juga: Ayat Alquran Tentang Bersyukur, Pahami dan Amalkan

Di dalamnya memberikan arahan mengenai waktu, tata cara pelaksanaan hingga prinsip-prinsip yang harus jamaah taati ketika berhaji. Supaya semakin memahami, mari kita ulas secara lengkap penjelasannya dalam artikel berikut.

Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 197 dan Tafsirnya

Seperti umat Islam ketahui, Al Baqarah adalah surat kedua dalam Al Quran yang turun di Kota Madinah setelah Al Alaq. Golongan dari surat-surat Madaniyah ini menjadi yang paling panjang karena terdiri atas 286 ayat.

Dengan jumlahnya yang sangat banyak, Al Baqarah mencakup berbagai hal yang relevan dengan kehidupan manusia.

Setiap ayatnya mengandung beragam tema serta petunjuk. Mulai dari kisah-kisah para nabi, nasihat menjalani hidup, berbisnis dalam pandangan Islam hingga perintah ibadah.

Ayat 197 menjadi salah satu penggalan yang cukup menarik dan penting. Terutama bagi para Muslimin maupun Muslimah yang akan menunaikan ibadah haji. Adapun bunyi ayat beserta artinya adalah sebagai berikut ini.

Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 197, Penjelasan dan Maknanya

Dari penggalan Surat Al Baqarah ayat 197 di atas, kita bisa memahami bahwa di dalamnya memiliki kandungan pokok. Penjelasan masing-masing poinnya antara lain:

1. Waktu Pelaksanaan Ibadah Haji

Ayat 197 telah menegaskan bahwa berhaji hanya dapat umat Muslim lakukan pada beberapa bulan yang telah Allah tentukan.

Ini meliputi bulan Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah. Bagi umat Muslim yang berniat melaksanakan haji, wajib mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku selama bulan tersebut.

2. Merinci Larangan-larangan

Hal yang tak kalah penting dari ketentuan waktu berhaji adalah rincian larangan-larangan bagi calon haji. Ayat ini melarang berbagai perilaku yang tidak pantas. Seperti halnya rafats (perkataan tidak sopan), fusuq (perilaku tercela dan berzina) serta berbantah-bantahan.

Maksud bantahan dari ayat 197 adalah cekcok yang dapat memicu timbulnya pertengkaran besar. Hal tersebut seolah menegaskan pentingnya menjaga kesucian sekaligus kewibawaan dalam menjalankan ibadah.

3. Menjelaskan Makna Keberkahan

Kandungan Surat Al Baqarah ayat 197 turut menyoroti makna keberkahan. Ini menunjukkan bahwa setiap amal perbuatan baik yang terjadi selama ibadah haji tak luput dari perhatian Allah SWT. Hal yang nantinya akan menjadi tambahan amal kebaikan kita di kehidupan kekal kelak.  

4. Pentingnya Taqwa

Terakhir, ayat 197 dalam Surat Al Baqarah mengingatkan bahwa taqwa (ketaatan kepada Allah) adalah bekal terbaik bagi setiap Muslim. Karena sangat rugi hasilnya ketika memiliki bekal fisik yang banyak, namun tidak melakukan perintah Allah SWT.

Baca Juga: Kandungan Surat Fathir Ayat 28, Ulama dalam Perspektif Al Quran

Maka dengan akal sehat dan iman yang kuat, Allah senantiasa memerintahkan kepada hamba untuk mengikuti perintah serta menjauhi larangan-Nya. Ini tak hanya berlaku selama pelaksanaan ibadah haji, tetap juga dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Keutamaan Memahami Makna Ayat 197 dalam Surat Al-Baqarah

Memahami serta mengamalkan isi kandungan Surat Al Baqarah ayat 197 ternyata membawa berbagai keutamaan atau manfaat. Beberapa keutamaan yang sangat berharga bagi umat Muslim meliputi:

1. Memahami Petunjuk Haji yang Benar

Ayat 197 dari Surat Al Baqarah memberikan petunjuk yang sangat jelas dan rinci terkait berhaji. Pemahaman yang baik dapat membantu umat Muslim melaksanakan ibadah haji dengan benar sesuai tuntunan agama Islam.

Sehingga bisa menjadi haji mabrur yang mampu memberikan manfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.

2. Meningkatkan Ketaqwaan

Inti dari bertaqwa adalah melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT. Meski terdengar sepele, namun penerapannya di dunia nyata luar biasa sulit. Kita seperti berpuasa menahan diri dari berbagai hal yang menyenangkan di dunia.

Dengan belajar tentang kandungan Surat Al Baqarah ayat 197 ini, kita semakin memperbanyak ilmu. Terutama calon jamaah haji supaya tidak hanya mengejar gelar saja, tetapi benar-benar khusyuk untuk mendapat ridho Allah SWT.

3. Semakin Mendekatkan Diri pada Allah

Melalui Surat Al Baqarah ayat 197, kita juga memperluas pengetahuan serta pemahaman terhadap Al-Quran. Pasalnya, Al-Quran adalah sumber utama petunjuk dan pedoman hidup yang akan membawa kita semakin dekat dengan Allah Ta’ala.

Baca Juga: Ayat Al Quran Tentang Qurban, Dasar Hukum Perintah Allah SWT

Demikian tadi penjelasan tentang isi kandungan surat Al Baqarah ayat 197. Dengan memahami dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam diharapkan dapat meraih keberkahan dunia maupun akhirat. Semoga bermanfaat! (R10/HR-Online)

Cara Mengaktifkan Iklan Instream Facebook agar Menghasilkan Uang dari Video

Cara Mengaktifkan Iklan Instream Facebook agar Menghasilkan Uang dari Video

Di tengah persaingan ketat platform video seperti YouTube dan TikTok, Facebook tetap menjadi salah satu media sosial yang menjanjikan untuk monetisasi konten video. Salah...
COLORFUL EVOL X15 XS, Laptop Gaming Kencang dengan Harga Masuk Akal

COLORFUL EVOL X15 XS, Laptop Gaming Kencang dengan Harga Masuk Akal

COLORFUL EVOL X15 XS hadir sebagai solusi untuk para gamer dan kreator yang ingin laptop gaming kencang tanpa harus menghabiskan budget terlalu besar. Brand...
Filosofi Surjan Jogja Beserta Makna dan Sejarahnya

Filosofi Surjan Jogja Beserta Makna dan Sejarahnya

Filosofi surjan Jogja sebenarnya cukup mendalam sehingga bukan menjadikannya sebagai pakaian biasa tanpa makna. Surjan sendiri merupakan sebuah pakaian adat di wilayah Yogyakarta dan...
Tim Penanganan JAI

Tim Penanganan JAI Kota Banjar Pasang Banner Keputusan Wali Kota

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, melalui Tim Penanganan JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) mengembalikan status quo tempat peribadatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang berada di...
Bupati Citra Pitriyami

Gubernur Jabar Sebut Pangandaran Setengah Sekarat, Bupati Citra Pitriyami: Motivasi untuk Pangandaran Bangkit

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, menanggapi candaan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang viral di media sosial karena menyebutkan bahwa Kabupaten Pangandaran adalah kabupaten...
Kedekatan Sarwendah dan Giorgio Antonio, Terciduk Nonton Bareng

Kedekatan Sarwendah dan Giorgio Antonio, Terciduk Nonton Bareng

Sarwendah dan Giorgio Antonio sedang jadi sorotan publik. Hal ini karena keduanya sering terlihat bersama di dalam media sosial. Publik pun berspekulasi bahwa keduanya...