harapanrakyat.com – KPU Jawa Barat memastikan pemutakhiran data pemilih Pemilu sudah mencapai 99,45 persen. Persentase itu dari total data Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan atau DP4 sebanyak 35.912.610 orang. Hal itu berdasarkan proses pencocokan dan penelitian (coklit) panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).
Baca Juga : Dua Nenek Ini Jadi Pemilih Tertua di Pilkada 2024 Bandung Barat
Kadiv Data dan Informasi KPU Jawa Barat, Ahmad Nur Hidayat mengatakan, capaian ini menjadi luar biasa. Sebab, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemilih Pemilu terbanyak di Indonesia. “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh Pantarlih yang telah berkomitmen untuk menyelesaikan coklit dengan baik,” kata Ahmad, Kamis (18/7/2024).
Menurutnya, KPU Jawa Barat mengakselerasi pelaksanaan coklit dengan mengawasi spesifik. Hal itu untuk memastikan kinerja KPU kabupaten/kota menjaga kualitas data pemilih Pemilu yang komprehensif, akurat, dan mutakhir. Sehingga, Pantarlih dapat melaksanakan tugas sesuai waktunya dan tidak terjadi perlambatan coklit.
Pada prosesnya, Pantarlih di Jawa Barat melibatkan pemilih secara langsung untuk mengecek dan memutakhirkan data pemilih Pemilu. Sehingga, setiap warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak pilih terdata dengan baik dan benar.
“Dengan monitoring spesifik dan evaluasi berkala terhadap kinerja KPU kabupaten/kota, kami memastikan bahwa tidak ada satupun pemilih yang terlewat,” ujarnya.
Baca Juga : Bawaslu Kota Bandung Temukan Oknum Pantarlih Lakukan Joki Coklit di Sejumlah Kecamatan
Lebih lanjut, Ahmad menambahkan, ketepatan waktu pemutakhiran data pemilih ini berkat dukungan masyarakat yang proaktif dalam memastikan data diri mereka terdaftar dengan benar.
Oleh karena itu, KPU Jawa Barat terus mendorong masyarakat agar senantiasa untuk selalu berpartisipasi aktif dan dalam setiap tahapan Pemilu. Sebab, partisipasi masyarakat adalah fondasi dari demokrasi yang sehat dan berkualitas.
“Adanya teknologi informasi juga mempercepat dan mempermudah proses coklit. Aplikasi e-coklit yang berguna dalam proses ini memungkinkan pemutakhiran data pemilih Pemilu berlangsung dengan lebih efisien dan akurat,” katanya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)