Selasa, Mei 6, 2025
BerandaBerita CiamisMengulas Keunikan Batu Kolenjer di Astana Gede Kawali Ciamis, Ada Simbol Telapak...

Mengulas Keunikan Batu Kolenjer di Astana Gede Kawali Ciamis, Ada Simbol Telapak Tangan dan Kaki

harapanrakyat.com,- Batu Kolenjer atau Batu Tapak yang berada di Situs Astana Gede, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mempunyai keunikan tersendiri. Pada batu itu ada beberapa simbol yang dipahat dan juga ada dua telapak kaki serta satu telapak tangan sebelah kiri.

Tidak hanya itu, Batu Kolenjer atau batu tapak yang masuk dalam prasasti V Kawali ini juga ada garis-garis kotak. Jumlahnya 45 kotak, jadi seperti bentuk kalender.

Budayawan Kawali dan juga Petugas dari Dinas Pariwisata Ciamis, Enno mengatakan, Batu Kolenjer atau sebagian orang mengatakan batu tapak itu memiliki keunikan. Dalam batu ini adalah mungkin adanya beberapa simbol yang dipahat.

Baca Juga: Prasasti VI di Astana Gede Kawali Ciamis, Penekanan Larangan Berjudi Zaman Kerajaan Galuh

“Ada dua telapak kaki, satu telapak tangan kiri serta ada garis-garis berbentuk kotak sebanyak 45 kotak serta ada titik-titik di tengahnya,” ujarnya, Selasa (2/7/2024).

Menurut Enno, fungsi garis 45 kotak itu adalah perhitungan atau orang Sunda dahulu menyebutnya Panata Mangsa, jadi menentukan hari atau kalender.

“Kenapa 45? Apakah dulu satu bulan 45 hari?, artinya adalah orang Sunda dulu itu memakai dua perhitungan yakni Candra kala (bulan) dan sakakala (matahari). Jadi jumlahnya ada 45 kotak,” tuturnya.

Dua perhitungan ini yaitu fungsinya berbeda dan mereka sudah menentukannya. Adapun perhitungan matahari (sakakala) misalkan untuk pertanian, membuat rumah dan jalan.

Sedangkan kalau untuk perhitungan bulan (Candra kala) itu biasanya yang berhubungan dengan air, misalnya nelayan untuk mencari ikan musim ikannya, melihat arah bintang dan sebagainya.

“Mungkin yang paling tidak terasa oleh masyarakat sekarang, perhitungannya kayak gimana sih. Contoh kecilnya adalah masyarakat sekarang sebenarnya masih memakai perhitungan itu, tapi tidak sadar sumbernya dari mana,” ucapnya.

“Kalau masyarakat sekarang memakai perhitungan itu digunakannya kalau mau mengadakan pernikahan saja. Biasanya suka hitung dulu, hari baiknya kapan, itu hanya contoh kecilnya saja. Jadi masyarakat sekarang juga masih menggunakan perhitungan itu,” tambahnya.

Tapak Kaki dan Tangan di Batu Kolenjer Kawali Milik Siapa?

Enno menjelaskan, kalau untuk telapak kaki dan telapak tangan itu konon adalah bekas telapak kaki dan tangan itu adalah bekas dari Prabu Niskala Wastu Kencana.

Prabu Niskala Wastu Kancana yang dipahat itu telapak kaki dan kanan pada waktu umur 23 tahun saat penobatan raja.

“Jadi batu ini dibuat, bisa dibilang dibuat pada saat Prabu Niskala Wastu Kancana baru saja dinobatkan jadi Raja,” jelasnya.

Kenapa tidak dua-duanya telapak kanan, kata Enno, jadi tangan kanannya itu sedang menghitung ke kalender. Posisi sang Raja sedang jongkok dan tangan kiri menahan dan tangan kanannya sedang menghitung ke kalender.

“Filosofinya itu adalah bahwa setiap segala sesuatu kita harus menghitung dulu, berpikir, pertimbangkan dulu. Kalau kita akan berucap ke orang lain, jangan sembarangan mengucapkan,” ucapnya.

Enno menambahkan, dalam prasasti tersebut juga ada sedikit tulisan yaitu Anggana atau Ajnana yang artinya menyendiri. Jadi, selain untuk perhitungan, prasasti itu juga tempat raja untuk menyendiri.

“Menyendiri untuk apa, itu untuk menghitung untuk menjalankan pemerintahanya. Setiap raja itu, kalau ingin membuat suatu peraturan atau kebijakan mereka itu menyendiri disitu,” pungkasnya. (Ferry/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Acer Nitro Lite, Laptop Gaming Berteknologi AI

Acer Nitro Lite, Laptop Gaming Berteknologi AI

Acer kembali menghadirkan laptop gaming dari jajaran lini Nitro, yakni Nitro Lite (NL16-71G). Perangkat ini dirancang khusus untuk para casual gamer sekaligus mendukung kreativitas...
Bripda Rizak Aril Zakri Harumkan Polres Pangandaran, Raih Juara 2 Kejuaraan Panahan Tingkat Nasional

Bripda Rizak Aril Zakri Harumkan Polres Pangandaran, Raih Juara 2 Kejuaraan Panahan Tingkat Nasional

harapanrakyat.com,- Bripda Rizak Aril Zakri, anggota muda personel Polres Pangandaran berhasil meraih Juara 2 kategori Recurve Umum Putra Beregu dalam ajang Banyumas Indoor Open...
Persib Bandung Juara Liga 1, Bobotoh Aswaja Kota Banjar Sebut Rasa Senang Bercampur Sedih, Kok Bisa?

Persib Bandung Juara Liga 1, Bobotoh Aswaja Kota Banjar Sebut Rasa Senang Bercampur Sedih, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Persib Bandung menjadi juara BRI Liga 1 2024/2025. Rasa bahagia Bobotoh Aswaja Kota Banjar, Jawa Barat, tak bisa terbendung. Untuk mengungkapkan rasa bahagia...
Persib Juara Liga 1 2024-2025, Bojan Hodak Torehkan Sejarah Ikuti Jejak Abah Tohir

Persib Juara Liga 1 2024-2025, Bojan Hodak Torehkan Sejarah Ikuti Jejak Abah Tohir

Gagalnya Persebaya Surabaya meraih kemenangan atas Persik Kediri, membuat Persib Bandung menjadi juara Liga 1 musim 2024-2025. Laga antara Persebaya vs Persik pekan ke-31...
3 Bulan Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar Belum Dibayarkan, Pemkot Sebut Tunggu Perubahan Perwal 

3 Bulan Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar Belum Dibayarkan, Pemkot Sebut Tunggu Perubahan Perwal 

harapanrakyat.com,- Tunjangan perumahan dinas dan tunjangan transportasi bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, sudah tiga bulan ini belum turun. Hal itu...
TPT Jalan Lintas Kawali-Sukadana Ciamis Ambruk, Pengendara Wajib Ekstra Hati-Hati

TPT Jalan Lintas Kawali-Sukadana Ciamis Ambruk, Pengendara Wajib Ekstra Hati-Hati

harapanrakyat.com,- Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan lintas Kawali-Sukadana, tepatnya di Dusun Banjaransari, Desa Selacai, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk nyaris memakan badan...