harapanrakyat.com,- Seorang siswi SD di Kecamatan Lakbok, Ciamis, Jawa Barat, diduga menjadi korban pencabulan oleh gurunya.
Kasus tersebut pun sempat menyebar di masyarakat. Sehingga pihak sekolah melakukan tindakan cepat untuk memediasi kasus dugaan pencabulan, sebelum adanya aksi lebih jauh.
Baca Juga: Pelaku Predator Anak di Ciamis Divonis 10 Tahun Penjara, Orang Tua Korban Kecewa
Salah seorang guru di SD tersebut yang namanya enggan untuk dipublikasikan mengatakan, kasus tersebut benar adanya. Bahkan pihak sekolah telah melakukan mediasi dengan pihak keluarga korban.
“Pelakunya sekarang sudah diistirahatkan untuk tidak dulu mengajar di SD ini. Ia merupakan guru PPPK. Menurut informasi, kejadiannya ini bukan di lingkungan sekolah,” katanya saat ditemui harapanrakyat.com, di ruang kepala sekolah, Selasa (30/7/2024).
Siswi SD di Lakbok Ciamis Diduga Jadi Korban Pencabulan Gurunya Tetap Sekolah
Lanjutnya mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung beberapa bulan yang lalu, namun terbongkar saat memasuki Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB.
Saat itu, ada perwakilan orang tua korban yang datang ke sekolah yang mengeluhkan tentang kejadian oknum guru PPPK ini melakukan aksi asusila terhadap siswinya.
“Bahkan sempat ada dokumentasi visualnya. Awalnya kami juga kaget ketika menerima laporan itu, karena selama aktivitas kegiatan belajar mengajar tidak memperlihatkan adanya keanehan,” ungkapnya.
Baca Juga: Di Ciamis, Seorang Ayah Tega Cabuli Anak Tirinya sampai Melahirkan
Lanjutnya mengatakan, untuk kasus siswi di SD-nya yang menjadi korban pencabulan gurunya sudah dilakukan mediasi. Kini oknum guru tersebut sedang dinonaktifkan.
“Surat perjanjian islahnya juga ada di pak kepala sekolah. Sayangnya bapak sedang ada tugas keluar. Jadi kami tidak bisa memperlihatkan berkas islahnya,” katanya.
“Bahkan kasus ini sudah ditindaklanjuti ke tingkat korwil,” terangnya.
Menurutnya, siswi yang diduga menjadi korban pencabulan gurunya tersebut, merupakan anak yang broken.
Ternyata, kedua orang tuanya bercerai, dengan kondisi ayahnya yang sakit-sakitan. Sedangkan ibunya tidak diketahui keberadaanya.
“Jadi kemarin juga yang datang ke sekolah untuk memediasi adalah perwakilan atau yang diberi kuasa. Namun saat ini korban secara psikologis aman. Dia juga sudah mengikuti pembelajaran di sekolah,” ujarnya.
Kata Korwil Pendidikan Kecamatan Lakbok
Sementara itu, koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Lakbok melalui Pengawas, Eka Cahyana, membenarkan adanya kasus siswi SD menjadi korban pencabulan gurunya.
Baca Juga: Bejat, Wanita Berkebutuhan Khusus di Bekasi Dicabuli di Kamar Mandi Masjid
Ia mengatakan, bahwa kini oknum guru tersebut sedang diistirahatkan dulu. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Ciamis.
“Untuk sanksi itu bukan kewenangan kami. Hanya kasusnya ini sudah dimediasi, mudah-mudahan bisa cepat terselesaikan,” katanya. (Suherman/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
