Pengertian genetika molekuler menarik untuk dibahas. Ini adalah bagian dari ilmu genetika. Ilmu biologi ini sangat menarik karena mempelajari genetik makhluk hidup.
Baca Juga: Perbedaan DNA dan RNA sebagai Pewaris Sifat Genetika
Mungkin banyak orang yang mempelajari pewarisan sifat. Sebenarnya, bab tersebut masih berhubungan dengan gen molekuler ini.
Pengertian Genetika Molekuler dalam Proses Biologis
Memahami proses kehidupan makhluk hidup memang sangat menarik. Misalnya saja seperti manusia yang melalui proses biologis yang panjang.
Setiap makhluk hidup pasti memiliki gen yang sama dengan induknya. Salah satu cabang ilmu yang mempelajari gen pada makhluk hidup tersebut adalah genetika molekuler.
Ini merupakan cabang gen yang mengkaji bahan serta ekspresi genetik pada tingkat subseluler atau di dalam sel. Subjek kajian ilmu ini beragam, mulai dari struktur, fungsi, hingga dinamika serta bahan-bahan gen serta hasil ekskresinya.
Seringkali ilmu ini disamakan dengan biologi molekuler. Hal ini sebenarnya tidak salah sepenuhnya. Hal tersebut karena biologi molekuler lahir dari kajian genetika dan keduanya menggunakan teknik analisis yang sama.
Namun, ilmu ini masih menjadi kajian biologi molekuler yang terpenting. Ilmu ini pertama kali berkembang pada tahun 1930-an ketika teknik kristalografi sinar-X mulai berkembnag untuk mendeskripsikan biomolekul.
Berikut ini dasar-dasar atau konsep utama dari gen molekuler yang akan mempermudah seseorang dalam mempelajari cabang ilmu ini.
DNA (Deoxyribonucleic Acid)
Pertama ada DNA atau Deoxyribonucleic Acid. Ini merupakan molekul genetik yang menyimpan informasi gen dalam bentuk urutan nukleotida.
Pengertian genetika molekuler mempelajari struktur fisik DNA, pengkodean gen, replikasi DNA, hingga modifikasi epigenetik. Jadi, memahami DNA memang sangat penting.
Struktur dasar dari DNA adalah heliks ganda yang terbentuk dari dua untai nukleotida. Mereka berpasangan dan nukleotida terdiri dari gugus fosfat, basa nitrogen dan juga gula deoksiribosa.
Sementara itu, replika atau reproduksi DNA adalah pembentukan sel baru dari sel yang sudah ada sebelumnya. Sebelum membelah, DNA harus mengalami replikasi agar setiap sel anak memiliki salinan secara lengkap dari informasi gen.
Proses replikasi DNA ini sangat penting. Ketika DNA melakukan proses replikasi, maka akan menjaga kestabilan dan juga akurasi informasi genetik.
RNA (Ribonucleic Acid)
Selanjutnya adalah RNA atau Ribonucleic Acid. RNA ini termasuk dasar dari pengertian genetika molekuler dan wajib memahaminya.
RNA (Ribonucleic Acid) merupakan sebuah molekul yang bekerja sebagai perantara antara DNA serta sintesis protein. Ilmu ini akan mempelajari berbagai jenis RNA, yaitu:
- mRNA (messenger RNA)
- tRNA (transfer RNA)
- rRNA (ribosomal RNA)
- Replikasi dan Transkripsi
Selanjutnya adalah replikasi DNA. Seperti penjelasan sebelumnya, proses ini juga tidak kalah penting.
Sebab, DNA akan membentuk salinan identik molekul DNA yang ada. Namun, ini berbeda dengan transkripsi DNA yang juga akan terjadi.
Baca Juga: Cara Kerja Tes DNA untuk Mendapatkan Hasil yang Akurat
Transkripsi DNA akan melibatkan pembentukan molekul RNA dari molekul DNA tersebut. Pengertian genetika molekuler akan memahami mekanisme dan regulasi dari proses ini.
Ekspresi dan Mutasi Gen
Selanjutnya adalah ekspresi gen yang artinya mempelajari cara informasi genetik yang berubah menjadi produk fungsional, contohnya protein. Proses ini melibatkan transkripsi dan translasi mRNA.
mRNA akan menjadi rantai polipeptida dan kontrol ekspresi genetik. Proses ini berjalan melalui mekanisme regulasi.
Sementara itu, mutasi gen adalah memeriksa perubahan yang ada dalam urutan nukleotida DNA. Urutan ini dapat menyebabkan variasi gen dan dapat mempengaruhi fungsi gen.
Teknologi DNA Rekombinan
Konsep dasar ilmu gen molekuler yang terkini melibatkan teknologi DNA rekombinan. Konsep tersebut mencakup teknik laboratorium canggih.
Teknik ini memungkinkan manipulasi dan rekayasa genetik dengan presisi tinggi. Contohnya termasuk teknologi PCR (Polymerase Chain Reaction), kloning gen, dan rekayasa DNA, yang semuanya digunakan untuk studi genetik dan aplikasi bioteknologi.
Jadi, itulah berbagai dasar-dasar cabang ilmu biologi ini. Memahami konsep dasar tersebut sangat penting untuk orang-orang yang mempelajarinya.
Ketika memahami konsep dasarnya, maka mempelajari lebih lanjut akan jadi lebih mudah. Inilah yang sayangnya yang jarang orang sadari.
Ilmu ini menggunakan teknik analisis pada bahan yang bervolume sangat kecil. Untuk itu, penelitiannya memang membutuhkan berbagai mesin canggih.
Baca Juga: Komponen Penyusun Nukleotida Ada 3, Ini Penjelasannya!
Kemudian, secara tidak langsung pengertian genetika molekuler perkembangan robotika. Berbagai mesin canggih akan sangat membantu penelitian. Dengan begitu, cabang ilmu ini akan terus berkembang dengan lebih baik. (R10/HR-Online)