harapanrakyat.com,- Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Republik Indonesia Yasonna H. Laoly mengadakan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal (Dirjen) World Intellectual Property Organization (WIPO) Daren Tang.
Tujuan pertemuan bilateral Menkumham dengan Dirjen WIPO untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan WIPO. Selain itu, lewat pertemuan tersebut ditandatangani WIPO Treaty on Genetic Resources, Traditional Knowledge (GRTK).
Pertemuan ini juga sekaligus memperkuat komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengadopsi WIPO Treaty on GRATK. Pemerintah juga berusaha menyelaraskan peraturan hukum nasional terkait kekayaan intelektual melalui revisi undang-undang paten yang berlaku.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas pengembangan IP Academy di Indonesia dan program peningkatan kapasitas bagi pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Direktur Jenderal WIPO Darren Tang menyatakan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan kesepakatan ini agar tidak hanya akan menguntungkan Indonesia.
Darren juga menyatakan, kesepakatan tersebut akan memberikan kontribusi positif bagi komunitas global dalam melindungi dan mengelola kekayaan intelektual.
“Indonesia akan menjadi pilot country di mana WIPO akan mengirimkan stafnya untuk melakukan on the job (OJT) training di Indonesia,” jelas Darren di Jenewa, Senin (10/7/2024).
Pertemuan Bilateral Menkumham dengan Dirjen WIPO untuk Tanda Tangan WIPO Treaty on GRATK
Sementara Menkumham RI, Yasonna H. Laoly mengatakan, penandatanganan WIPO Treaty on GRATK merupakan langkah strategis bagi Indonesia dalam melindungi sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional. Kerja sama dengan WIPO akan memperkuat posisi Indonesia di mata internasional.
“Penandatanganan WIPO Treaty on GRATK akan membawa dampak positif bagi DJKI dan masyarakat Indonesia secara luas. Selain itu, peningkatan kapasitas pegawai DJKI akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik dalam bidang kekayaan intelektual, khususnya terkait program OJT pegawai DJKI di bidang merek dan paten ke WIPO agar dapat terus dilanjutkan,” terangnya.
Sebelumnya Menkumham Yasonna H. Laoly bersama para delegasi Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Jenewa, Swiss untuk menghadiri sesi ke-65 Sidang Majelis Umum World Intellectual Property Office (WIPO) yang diselenggarakan pada tanggal 9 sampai 17 Juli 2024. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)