Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita CiamisPolemik PPDB SMA di Ciamis: Kades dan Orang Tua Kecewa saat Audiensi...

Polemik PPDB SMA di Ciamis: Kades dan Orang Tua Kecewa saat Audiensi di DPRD

harapanrakyat.com,- Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK di Ciamis, Jawa Barat, untuk tahun 2024 ini menyisakan polemik. Salah satunya adalah, aduan dari orang tua siswa dan forum kepala desa (Kades) di Kecamatan Banjaranyar kepada DPRD Ciamis.

Menyikapi keluhan tersebut, Komisi D menggelar rapat bersama di Aula DPRD Ciamis, Jumat (12/7/2024).

Ketua Komisi D DPRD Ciamis, Syarief Sutiarsa mengatakan, bahwa pihaknya sudah 4 kali mengundang rapat resmi bersama KCD Xlll, untuk konfirmasi evaluasi PPDB.

Baca Juga: Ketua Komisi D Ungkap Imbas Carut Marut PPDB SMA dan SMK di Ciamis

Namun hingga saat ini, menurut Syarief, Kepala KCD Xlll seolah-olah menghiraukan apa yang menjadi aspirasi masyarakat Ciamis terkait polemik PPDB SMA di Ciamis.

Oleh karena itu, ia meminta Pj Gubernur Jawa Barat dan PLH Kadisdik Provinsi Jabar, untuk mencopot jabatan Kepala KCD Xlll.

“Kita beberapa kali mengundang rapat resmi bersama KCD Xlll, tapi beliau selalu mendelegasikan stafnya saja. Masalahnya, staf tersebut tidak mempunyai kewenangan untuk memutus kebijakan,” katanya usai rapat resmi bersama KCD Xlll.

Disinyalir Puluhan Siswa akan Putus Sekolah Akibat Polemik PPDB SMA di Ciamis

Lanjutnya menambahkan, sebagai wakil rakyat terutama yang membidangi sektor pengawasan pendidikan, pihaknya mendapatkan laporan serius terkait sengkarut PPDB. Akibat sistem PPDB tersebut, disinyalir akan ada puluhan anak putus sekolah.

Ia pun memberikan contoh di Kecamatan Banjaranyar, yang sekitar 72 siswa disinyalir akan putus sekolah karena tidak keterima pada saat rekrutmen PPDB.

“Karena faktor penyebabnya tidak ada lagi sekolah SMA Negeri di daerah Banjaranyar,” ungkapnya.

Baca Juga: Gegara PPDB, Kades se-Banjaranyar Ciamis Geruduk SMAN 2 Banjarsari

Menurut Syarif, faktor tidak bisa keterimanya 72 peserta didik di SMAN 2 Banjarsari, diakibatkan kurangnya sarana prasarana. Sehingga sekolah hanya bisa menampung peserta didik baru sebanyak 288 siswa, dengan total 8 kelas.

“Kalau sekarang mereka tidak bisa masuk di SMAN 2 Banjarsari, pertanyaannya mereka harus sekolah ke mana? Sedangkan SMAN 1 Banjarsari juga lokasinya sangat jauh. Selain itu, sekolah tersebut sudah sama penuh untuk menampung para peserta didik,” ujarnya.

Terkait polemik PPDB SMA tersebut, pihaknya berencana mendatangi Disdik Provinsi untuk memperjuangan hak 72 peserta didik. Sehingga, mereka bisa melanjut sekolah ke tingkat SMA Negeri.

“Rekrutmen PPDB kali ini sangat menyengsarakan rakyat. Terutama untuk lokasi kecamatan yang tidak ada sekolah SMA ataupun SMK Negeri,” tandasnya.

Suara Hati Forum Kades Banjaranyar dan Orang Tua Siswa

Sementara itu, Ketua Forum Kades se-Banjaranyar Endi Supendi, mengaku kecewa karena tidak kejelasan status 72 siswa.

Padahal, pihaknya sebelumnya sudah melakukan audiensi di sekolah, yang mengharapkan adanya jawaban pasti pada rapat bersama di DPRD Ciamis.

“Tapi nampaknya tidak ada kejelasan nasib 72 siswa tersebut,” katanya.

Seharusnya, sambung Endi, pihak sekolah maupun dinas berwenang sebelum membuka rekrutmen peserta didik, melakukan riset terlebih dahulu terkait berapa jumlah kelulusan SMP di daerah Banjaranyar. Sehingga kuota peserta didik bisa diantisipasi.

“SMA yang berada di Banjaranyar hanya ada SMAN 2 Banjarsari. Sedangkan kalau daerah kami ikut seleksi di SMAN 1 Banjarsari, kemungkinan mereka tidak akan keterima karena lokasi yang sangat jauh,” jelasnya.

Endi berharap, ketika nanti pihak DPRD Ciamis bersama Disdik Provinsi bertemu, ada sebuah solusi terbaik terkait polemik PPDB SMA ini.

“Kita akan terus berjuang untuk bisa memasukan anak-anak agar kembali sekolah,” ucapnya.

Baca Juga: Cegah Kecurangan, DPRD Ciamis Buka Ruang Aduan PPDB

Salah satu orang tua siswa, Agus Iskandar, juga mengungkapkan kekecewaannya kepada pihak KCD Xlll.

“Sebab, rapat bersama di DPRD Ciamis hari ini, tidak ada solusi jelas mengenai nasib puluhan anak yang berada di Kecamatan Banjaranyar,” katanya. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Elkan Baggott

Elkan Baggott Kenang Momen Manis Bersama Timnas: Garuda Tetap di Hati

Elkan Baggott, bek dari Blackpool FC, masih mengingat kebersamaannya dengan Timnas Indonesia. Bahkan ia masih mengingat setiap momen manis bersama tim Garuda tersebut. Elkan sempat...
Maling Motor Apes, Kepergok Warga Saat Beraksi di Garut, Berakhir Babak Belur

Maling Motor Apes, Kepergok Warga Saat Beraksi di Garut, Berakhir Babak Belur

harapanrakyat.com,- Apes betul nasib dua orang maling motor berinisial A dan TR. Kedua maling motor tersebut babak belur usai kepergok warga saat melakukan tindakan...
Djajang Nurdjaman

Sosok Djajang Nurdjaman, Mantan Pelatih Sekaligus Direktur Teknik Persib Bandung

Persib Bandung kabarnya telah menunjuk mantan pelatih Djajang Nurdjaman sebagai Direktur Teknik (Dirtek) klub. Kabar tersebut beredar di sosial media X (Twitter) yang memperlihatkan...
Pendidikan ala militer untuk anak nakal di Jabar

Dedi Mulyadi Sebut Pendidikan Ala Militer untuk Anak Nakal di Jabar Bukan Latihan Perang!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyebut pendidikan ala militer untuk anak nakal bukanlah latihan perang. Pendidikan ala militer yang digagas Dedi Mulyadi...
Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei

Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei: Magnet Baru Wisatawan

harapanrakyat.com,- Pasca selesainya pembangunan rest area Karangkamulyan, yang berada di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, kini memiliki wajah baru. Rencananya, peresmian rest...
Deklarasi Pelajar Jabar di Hardiknas 2025

Ini 8 Kebijakan Dedi Mulyadi yang Tercantum Dalam Deklarasi Pelajar Jabar di Hardiknas 2025

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Jawa Barat berlangsung istimewa dan penuh makna. Upacara peringatan Hardiknas di Jabar juga diisi dengan pembacaan...