Jumat, Mei 30, 2025
BerandaBerita JabarPuluhan Warga Bandung Barat Keracunan Makanan, Dinkes Sebut Diduga Dari Kupat Tahu

Puluhan Warga Bandung Barat Keracunan Makanan, Dinkes Sebut Diduga Dari Kupat Tahu

harapanrakyat.com – Sebanyak 26 warga di Bandung Barat, Jawa Barat, mengalami keracunan makanan. Dinas kesehatan Bandung Barat menduga, keracunan makanan itu bermula setelah pasien menyantap kupat tahu di Pasar Maroko Bandung Barat.

Baca Juga : Murid dan Orang Tua Siswa di Bandung Barat Diduga Keracunan Makanan Saat Acara Kenaikan Kelas

Dinas Kesehatan Bandung Barat menjelaskan, puluhan warga yang mengalami gejala keracunan makanan itu misalnya keluhan mual-mual, muntah, diare, dan pusing.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Deni Achmad menuturkan, dari 26 warga 19 orang dari warga Citeurup, Desa Girimukti, Saguling. Sedang 7 orang lainnya merupakan warga asal Kampung Rancaeceng, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat.

“Total 26 warga yang keracunan makanan. Mereka berasal dari dua kecamatan dan dua desa,” katanya dalam komunikasi via telpon, Senin (22/7/2024).

Namun, Deni menuturkan dari jumlah tersebut sudah 6 orang sudah sembuh. Sedangkan 20 pasien lainnya, masih dirawat di Puskesmas Saguling, RSCK, Bidan Dewi Desa Mekarjaya, dan Bidan Sunarti Mekarjaya.

Deni menjelaskan, kasus keracunan makanan ini berawal ketika warga pergi ke Pasar Maroko, Kecamatan Cihampelas, pada Sabtu, (20/7/2024) pagi. Para korban, kata Deni, membeli kupat tahu di pasar itu untuk sarapan. Ada juga yang membungkus kupat tahu untuk disantap di rumah warga.

Baca Juga : Puluhan Siswa Korban Keracunan di Pangandaran Berangsur Pulih

“Kemudian warga mengalami keracunan ini mengalami mual dan diare pada waktu subuh. Setelah mendapat laporan, kami langsung terjun ke lokasi guna melakukan penanganan terhadap para pasien,” tutur Deni.

Meski dugaan awal keracunan makanan warga di Bandung Barat ini berasal dari makanan kupat tahu, kata Deni, namun pihaknya akan melakukan uji sample.

“Sampel makanan yang sudah kita bawa ke laboratorium, di antaranya satu bungkus kupat tahu sisa, sampel muntahan. Selain itu, air untuk mengolah makanan juga kami bawa,” ucapnya. (Eri/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Polemik Ijazah Palsu Jokowi Bareskrim Polri Nyatakan Asli, Kubu Sebelah Keukeuh Palsu

Polemik Ijazah Palsu Jokowi: Bareskrim Polri Nyatakan Asli, Bagaimana Kubu Roy Suryo?

harapanrakyat.com,- Drama ijazah palsu Joko Widodo atau Jokowi menjadi perhatian serius semua kalangan di beberapa hari ini. Meski Bareskrim Polri pada Kamis, 21 Mei...
Pelayanan Publik di Kota Banjar

Pelayanan Publik di Kota Banjar Harus Terbebas dari Pungutan Liar

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat bersama UPP Saber Pungli berkomitmen mewujudkan pelayanan publik di Kota Banjar bebas dari praktek pungutan liar. Langkah tersebut ditegaskan...
Kualitas Bek Timnas Indonesia

Bukti Kualitas Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes Masuk Pemain Terbaik Serie A Ungguli Bintang AC Milan

Kualitas bek Timnas Indonesia, Jay Idzes memang tak perlu diragukan lagi. Kapten Timnas Indonesia ini masuk dalam daftar 100 besar pemain terbaik Serie A...
TMMD ke-124 di Sumedang

Meski Terkendala Cuaca, Brigjen Ferry Irawan Optimis TMMD ke-124 di Sumedang Rampung Tepat Waktu

harapanrakyat.com,- Ketua Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar TNI, Brigjen Ferry Irawan, optimis pelaksanaan Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-124 di...
Tim Pangeran Biru

Badai Kepergian Pemain Melanda Persib Bandung, Kevin Ray Mendoza Ikut Tinggalkan Tim Pangeran Biru

Badai kepergian pemain melanda Persib Bandung. Usai Ciro Alves dan Nick Kuipers meninggalkan tim Pangeran Biru, kini giliran Kevin Ray Mendoza. Kontrak Kevin sendiri...
Kiper Termahal di Asia

Kiper Timnas Indonesia Masuk dalam Daftar 6 Kiper Termahal di Asia

Peran seorang kiper tak kalah penting dari posisi lainnya dalam dunia sepak bola. Perannya yang krusial membuat harga pasaran kiper pun melambung tinggi. Kiper...