Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita CiamisSosok Pangeran Usman, Ulama Besar Penyebar Islam di Kawali Ciamis

Sosok Pangeran Usman, Ulama Besar Penyebar Islam di Kawali Ciamis

harapanrakyat.com,- Sosok Pangeran Usman merupakan penyebar agama Islam di eks Kerajaan Galuh atau Kawali, Ciamis. Menariknya, makam ulama besar yang berada di Astana Gede Kawali itu berbentuk panjang.

Konon, makam Pangeran Usman dibuat panjang itu adalah suatu penghormatan dari masyarakat sekitar atas jasa-jasa sang ulama besar tersebut.

Budayawan Kawali dan juga petugas Dinas Pariwisata Ciamis, Enno menceritakan, sosok Pangeran Usman itu sebagai penyebar agama Islam yang datang ke Kawali pada tahun 1643.

Pada saat itu, kata Enno, ada lima ulama besar. Salah satu yang di makamkan di Astana Gede Kawali itu ada dua, yakni Adipati Singacala dan Syekh Pangeran Usman.

“Menariknya, dari nama Pangeran Usman. Kalau Usman itu tidak dari daerah Sunda, jadi beliau itu adalah orang Yaman Timur Tengah. Lalu datang ke Cirebon, di sana Pangeran Usman mendampingi Syekh Syarief Hidayatulloh selama 10 tahun sampai menikah dengan Anjung Sari,” katanya, Senin (1/7/2024).

Baca Juga: Menguak Sejarah dan Mitos Mata Air Cikawali di Astana Gede Ciamis

Menurutnya, Anjung Sari ini adalah salah satu santriwati berikut juga ahli seni. Dari sana keahlian-keahlian dari sang istri, Pangeran Usman mempunyai gagasan dalam media penyebaran agama Islam.

“Salah satunya adanya Genjing Ronyok, seni Tarbang dan lain-lain,” tuturnya.

Sosok Pangeran Usman juga dipercaya oleh Syekh Syarief Hidayatulloh selama 10 tahun di Cirebon pernah menjadi juru tulis Sunan Gunung Jati pada waktu itu. Pangeran Usman juga memimpin 5 ulama besar tersebut.

“Makanya makamnya juga berbeda dengan yang lain, yakni ukurannya panjang. Jadi cirinya itu, beliau itu saking banyak jasanya di tempat ini. Jadi itu suatu bentuk penghormatan masyarakat sekitar,” ucapnya.

Sosok Pangeran Usman Pernah Dirikan Pesantren di Astana Gede Kawali Ciamis

Enno menyebut, Astana Gede Kawali ini pernah dibuat pesantren. Peninggalan-peninggalan seperti prasasti, batu lingga, sampai batu kursi di Astana Gede itu berada di bawah bangunan pesantren tersebut.

“Kenapa begitu, justru Pangeran Usman dan Adipati Singacala itu melindungi. Jadi di abad 17, lagi gencar-gencarnya agama Islam berdatangan. Islam itu juga terbagi ada Islam murni, ada juga Islam yang ditumpangi dengan politik dan kekuasaan,” ucapnya.

“Jadi untuk melindungi hal itu, Sunan Gunung Jati menugaskan ulama agar membangun pesantren disitu (Astana Gede) jadi untuk menyembunyikan prasasti. Sehingga Mataram masuk tidak bisa apa-apa mereka,” tambahnya.

Pada waktu itu, Kawali masuk ke wilayah Keresidenan Cirebon. Jadi yang ingin masuk atau menguasai Kawali tidak bisa, karena harus berhadapan dengan Sunan Gunung Jati.

Enno menegaskan, kalau pesantren tidak adanya itu saat ini belum terungkap. Tapi, bekas-bekas adanya pesantren di Astana Gede Kawali itu ditemukannya beberapa gerabah atau keramik tapi didalamnya itu ada tulisan-tulisan Arab.

“Kemudian ada peninggalan-peninggalan yang ukiran-ukiran Arab, seperti Salawat yang diukir dalam batu. Lalu di sebrang Astana Gede itu adalah lapangan, lalu ada pemakaman umum. Dan nama jalanya itu adalah Rancamaya. Ternyata itu adalah nama pesantrennya,” pungkasnya. (Ferry/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei

Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei: Magnet Baru Wisatawan

harapanrakyat.com,- Pasca selesainya pembangunan rest area Karangkamulyan, yang berada di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, kini memiliki wajah baru. Rencananya, peresmian rest...
Deklarasi Pelajar Jabar di Hardiknas 2025

Ini 8 Kebijakan Dedi Mulyadi yang Tercantum Dalam Deklarasi Pelajar Jabar di Hardiknas 2025

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Jawa Barat berlangsung istimewa dan penuh makna. Upacara peringatan Hardiknas di Jabar juga diisi dengan pembacaan...
Situ Ciranca Majalengka

Situ Ciranca Majalengka, Tempat Healing Alami, Sejuk, dan Terjangkau

harapanrakyat.com,- Jika Anda sedang mencari tempat untuk menyegarkan pikiran, Situ Ciranca bisa jadi pilihan yang tepat. Situ Ciranca terletak di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh,...
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud

Sebut Dedi Mulyadi Gubernur Konten, Siapa Rudy Mas’ud? Ini Profilnya

Harapanrakyat.com - Nama Rudy Mas’ud kini tengah menjadi perbincangan publik usai dirinya melontarkan kalimat “Gubernur Konten” pada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat Rapat...
Dedi Mulyadi luruskan makna Gubernur Konten

Dedi Mulyadi Luruskan Makna Gubernur Konten dari Rudy Mas’ud: Dia Itu Ingin Muji Saya

harapanrakyat.com,-  Pernyataan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, soal “Gubernur Konten” menjadi sorotan publik setelah potongan videonya beredar luas di media sosial. Dalam video...
Jonathan Frizzy Tersandung Kasus Hukum, Netizen Ramai Singgung Soal Karma

Jonathan Frizzy Tersandung Kasus Hukum, Netizen Ramai Singgung Soal Karma

Nama Jonathan Frizzy mendadak jadi hot topic. Hal tersebut bermula ketika rumor Jonathan Frizzy tersandung kasus hukum mencuat ke permukaan. Pesinetron Indonesia itu disinyalir...