harapanrakyat.com,- Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis, Jawa Barat, mempunyai target produksi ikan pada tahun 2024 sebanyak 26.700 ton. Angka tersebut ada kenaikan dari tahun sebelumnya sebanyak 26.306 ton.
Kepala Disnakkan Ciamis, Giyatno melalui Kabid Perikanan, Yanti mengatakan, untuk target tahun 2023 sebelumnya sudah terpenuhi.
“Jadi tinggal target untuk tahun 2024 ini,” katanya, Rabu (17/7/2024).
Baca Juga: Jaga Ekosistem, Disnakkan Ciamis Tebar Puluhan Ribu Ekor Ikan di Perairan Umum
Sementara dalam mencapai target tersebut, pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Seperti mengadakan bimtek budidaya ikan secara intensif, budidaya ikan sistem bioflok dan penggunaan kincir. Kemudian, menyalurkan bantuan benih ikan nila yang berkualitas.
“Pembudidaya ikan dan kelompok pembudidaya ikan dibina oleh kami, dengan dibantu oleh penyuluh perikanan yang bertugas di setiap kecamatan,” ucapnya.
“Hal itu agar budidaya ikannya berhasil dan meningkatan kesejahteraan anggota kelompok, serta target produksi ikan tercapai,” tambahnya.
Lanjutnya menambahkan, bahwa untuk produksi ikan lokal hampir merata di setiap kecamatan di Kabupaten Ciamis.
Namun menurut Yanti, untuk percontohan yang berhasil di Ciamis ada di Kampung Nila Kawali, dan Kampung Perikanan Budidaya Bangunharja Cisaga.
Yanti mengaku, kalau untuk kebutuhan ikan khususnya nila sudah terpenuhi dari hasil produksi lokal (Ciamis) sekitar 75 persen. Lalu sisanya mengambil dari luar daerah, seperti Cirata, Tasikmalaya, Waduk Dharma dan sekitarnya.
Baca Juga: Angka Konsumsi Ikan di Ciamis Naik Setiap Tahun
“Sedangkan untuk ikan jenis lain seperti gurame, mas, nilem dan lain-lain, diperkirakan sekitar 50 persen masih mengambil dari luar daerah,” ucapnya.
Yanti menambahkan, ikan hasil produksi Ciamis terkenal rasa dagingnya yang gurih dan tidak bau tanah. Sehingga banyaknya permintaan ikan segar dari luar daerah.
“Maka dari itu, budidaya ikan tawar di Ciamis harus terus dikembangkan, untuk memenuhi kebutuhan lokal dan luar daerah,” ucapnya.
“Adapun ikan yang saat ini dikembangkan itu, yakni ikan nila, gurame, tawes, mas, bawal, lele dan nilem,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)