harapanrakyat.com – Jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Cimahi, saat ini tercatat menjadi yang tertinggi di Jawa Barat. Ada hal menggelitik, selain beragam faktor teknis yang menyebabkan kota cimahi kini berada di peringkat teratas jumlah TPT-nya.
Baca Juga : Pengangguran di Cimahi Terbanyak se Jawa Barat, Pemkot Lakukan Strategi
Banyak warga Kota Cimahi memilih menjadi pengangguran lantaran takut tidak kebagian bantuan sosial jika ketahuan bekerja. Pekerja serabutan mengaku menganggur saat ada sensus meski memiliki pekerjaan selama beberapa hari dalam sepekan.
“Ketika ada survei BPS, masyarakat agar menyampaikan secara jujur jika sudah bekerja. Misalnya 2 hari dalam seminggu atau benar-benar menganggur. Saat ini ada ketakutan masyarakat, jika pemerintah akan menghapus bansos jika ketahuan sudah bekerja. Padahal tidak demikian,” kata Kadisnaker Cimahi, Asep Jayadi, Selasa, (23/7/2024).
Asep menjelaskan, jika ukuran pengangguran menurut BPS yaitu mereka yang sama sekali tidak bekerja. Warga Kota Cimahi yang memiliki pekerjaan seminggu satu kali atau seminggu dua kali, seharusnya tidak masuk kategori pengangguran.
Asep mengatakan, tingkat pengangguran terbuka Cimahi pada 2023, tercatat menyentuh sekitar 33.192 orang. Angka itu berdasarkan hasil survei angkatan kerja nasional (Sakernas) BPS.
Baca Juga : Kurangi Angka Pengangguran, Komisi X DPR RI Dorong SMK Pusat Keunggulan
Asep menyebut, meskipun jadi salah satu yang tertinggi, angka pengangguran di Kota Cimahi sudah mengalami penurunan ketimbang dua tahun lalu. Pada 2022, angka pengangguran mencapai 10,77 persen, sedang pada 2021 capai 13,07 persen.
Ia mengatakan, pandemi Covid-19 juga berperan penting memukul sektor perekonomian dan menciptakan banyak pengangguran di Cimahi.
Masih tingginya tingkat pengangguran, kata Asep, Pemerintah Kota Cimahi terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan menggelar program padat karya untuk menjaring warga yang tidak memiliki pekerjaan. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)