Rabu, Mei 21, 2025
BerandaBerita TerbaruWaktu Hanyalah Ilusi, Banyak Penjelasan dari Fisikawan

Waktu Hanyalah Ilusi, Banyak Penjelasan dari Fisikawan

Waktu hanyalah ilusi merupakan sebuah kutipan dari kata-kata salah atau memang benar adanya? Ada berbagai pandangan tentang waktu. Salah satunya datang dari Abhijit Naskar, yang mengatakan bahwa pada dasarnya, waktu adalah ilusi yang muncul dari pikiran kita untuk membantu merasakan eksistensi sementara di dalam lautan ruang yang sangat luas.

Waktu adalah indikator dari proses kejadian, tindakan, atau keadaan yang sedang berlangsung. Pengukuran waktu, yang melibatkan hitungan hari, jam, menit, detik, dan sebagainya, membantu menentukan suatu periode tertentu. 

Baca Juga: Termodinamika pada Kulkas dan Prinsip Kerjanya

Tanpa adanya neuron yang menciptakan pandangan virtual tentang masa lalu dan masa depan berdasarkan pengalaman kita, tidak ada eksistensi nyata dari masa lalu atau masa depan. Semua yang ada hanyalah masa kini.

Waktu Hanyalah Ilusi, Begini Penjelasannya dari Fisikawan

Beberapa fisikawan berpendapat bahwa waktu merupakan konsep yang rumit. Ini karena perilakunya tidak selalu konsisten dengan teori-teori utama tentang alam semesta. Sehingga menciptakan kebuntuan yang menghalangi penemuan teori yang menyatukan segala sesuatu. 

Waktu berfungsi sebagai kerangka yang menjelaskan semua aspek fisika dalam alam semesta. Bahkan terdapat studi teoritis yang menunjukkan kemungkinan bahwa waktu hanyalah ilusi yang muncul pada tingkat kuantum.

Menurut sebuah studi terbaru yang diterbitkan pada 10 Mei 2024 di Physical Review A, peneliti menemukan bahwa waktu mungkin bukan elemen mendasar dari alam semesta. Sebaliknya, waktu dianggap sebagai ilusi yang muncul dari keterikatan kuantum.

Para peneliti juga mengusulkan bahwa mereka mungkin telah menemukan petunjuk untuk mengatasi masalah ini. Mereka berpendapat bahwa waktu dapat kita anggap sebagai konsekuensi dari keterikatan kuantum, yaitu hubungan aneh antara dua partikel yang terpisah jarak jauh. 

Alessandro Coppo, seorang fisikawan dari Dewan Riset Nasional Italia, mengungkapkan kepada Live Science bahwa ada kemungkinan untuk memperkenalkan konsep waktu yang konsisten melalui hukum klasik dan hukum kuantum. Dalam hal ini, waktu dianggap sebagai manifestasi dari keterikatan, yang menunjukkan korelasi antara jam dan sistem yang menghasilkan waktu—unsur mendasar dalam kehidupan.

Teori Mengenai Waktu

Waktu memiliki aliran yang searah, dari masa lalu ke masa kini, dan tidak dapat kita hindari. Ia tetap berada di luar sistem kuantum yang aneh dan terus-menerus berubah. Waktu hanya bisa kita amati melalui perubahan pada entitas eksternal, seperti jarum jam. 

Namun, menurut teori relativitas umum Einstein, waktu terkait erat dengan ruang dan dapat kita bengkokkan atau perluas oleh gravitasi atau kecepatan tinggi. Hal ini dapat menyebabkan dua teori realitas utama menghadapi kebuntuan yang mendasar. Tanpa solusi untuk masalah ini, pencapaian teori koheren yang menyatukan segala sesuatu menjadi sangat sulit. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa peneliti mencocokkan dengan teori mekanisme ‘Page and Wooters’. Bermula pada tahun 1983, teori ini menyatakan bahwa waktu terbentuk ketika satu objek berinteraksi dengan objek lain yang berfungsi sebagai jam dalam keterikatan kuantum. Dalam sistem yang tidak terikat, waktu tidak eksis.

Baca Juga: Perbedaan AC dan DC dalam Arus Kelistrikan, Ini Contoh Penggunaannya

Para ilmuwan menerapkan mekanisme Page and Wooters pada dua keadaan kuantum teoretis yang saling berkaitan namun tidak saling berinteraksi. Dalam hal ini, satu osilator harmonik yang bergetar dan sekumpulan magnet kecil berfungsi sebagai jam.

Hasil dari penerapan ini menunjukkan bahwa sistem tersebut dapat digambarkan secara akurat oleh persamaan Schrödinger, yang meramalkan perilaku benda-benda kuantum.

Meskipun demikian, untuk menggantikan waktu dalam versi mereka dari persamaan terkenal, sistem ini harus beroperasi sesuai dengan keadaan magnet-magnet kecil yang bertindak sebagai jam. Pandangan ini sebenarnya bukanlah hal baru, tetapi merupakan langkah selanjutnya bagi tim tersebut. 

Mereka berencana untuk mengulangi perhitungan sebanyak dua kali, dengan asumsi bahwa setiap magnet dan osilator harmonik adalah objek mikroskopik atau lebih besar. Persamaan waktu hanyalah ilusi kemudian disederhanakan menjadi persamaan fisika klasik. Hal itu menunjukkan bahwa aliran waktu adalah konsekuensi dari keterikatan, bahkan untuk objek pada skala besar.

Pernyataan Berulang Einstein

Einstein telah beberapa kali menyatakan bahwa waktu hanyalah ilusi dan sebenarnya tidak ada. Bagi mereka yang merasa bingung dengan istilah ini atau menolak pandangannya, mungkin mereka belum sepenuhnya memahami hakikat waktu. 

Seringkali, manusia lupa bahwa waktu sebenarnya adalah satuan yang digunakan untuk mengukur durasi sebuah proses, mirip dengan bagaimana satuan meter digunakan untuk mengukur panjang sebuah objek.

Pandangan bahwa waktu hanyalah ilusi mendapat berbagai tanggapan dari fisikawan. Baru-baru ini, beberapa fisikawan mengemukakan pandangan baru mengenai waktu. Bagi yang belum memahami konsep ini, membaca artikel tentang waktu bisa membantu memberikan penjelasan yang lebih mendalam. (R10/HR-Online)

Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Materi tentang perbedaan satelit Phobos dan Deimos menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui bahwa kedua benda langit tersebut merupakan satelit alami yang senantiasa setia...
Guru WNI ungkap pendidikan anak nakal di Finlandia

Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia

harapanrakyat.com,- Pernyataan seorang wali murid bernama Adhel Setiawan yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM dibungkam oleh seorang guru asal Indonesia...
Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer kembali mencuri perhatian dunia teknologi lewat peluncuran laptop terbarunya, Acer Predator Triton 14 AI. Laptop Acer ini hadir sebagai salah satu inovasi paling...
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tanggapi sebutan Mulyono Jilid II

Respons Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Disebut ‘Mulyono Jilid II’

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons terkait banyak pihak mulai melontarkan stigma negatif kepadanya. Dedi Mulyadi menyebut dirinya dituding sebagai "gubernur konten," “Mulyono...
Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi ternyata menyimpan kisah yang tidak biasa. Warga Sukabumi Selatan mungkin sudah cukup familiar dengan tempat ini. Jampang Kulon adalah salah satu...
Dedi Mulyadi ungkap cara mendidik anak yang sedang ngambek

Dedi Mulyadi Ungkap Cara Mendidik Anak yang Sedang Ngambek, Orang Tua Wajib Tahu!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan pengalaman pribadinya yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi para orang tua sebagai cara efektif mendidik anak yang...