Senin, April 28, 2025
BerandaBerita TerbaruFungsi Koklea pada Telinga dan Proses Sistem Pendengaran

Fungsi Koklea pada Telinga dan Proses Sistem Pendengaran

Fungsi koklea pada telinga yakni sebagai penerjemah getaran atau gelombang suara sehingga dapat diinterpretasikan oleh otak. Telinga merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai indra pendengaran karena dapat memproses gelombang suara.

Baca Juga: Fungsi Tulang Hidung dan Gangguan yang Bisa Terjadi

Dalam struktur telinga, bagian yang berperan untuk mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yaitu koklea. Koklea adalah bagian dari telinga bagian dalam yang memainkan peran sentral dalam proses pendengaran.

Fungsi Koklea Pada Telinga, Penerjemah Gelombang Suara

Telinga manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian luar, tengah, dan dalam. Di mana setiap bagiannya memiliki fungsi tertentu. Koklea merupakan salah satu bagian pada organ pendengaran yang bentuknya melingkar spiral. 

Koklea ini terletak di bagian dalam telinga yang mengelilingi pusat tulang modiolus. Struktur dan bentuknya sangat mirip seperti cangkang siput, sehingga banyak yang menyebut koklea dengan rumah siput.

Koklea memiliki struktur yang sangat kompleks untuk menangkap gelombang suara yang berasal dari luar telinga. Struktur koklea yang menggulung seperti spiral memiliki panjang kurang lebih 10 milimeter. 

Pada permukaan koklea, terdapat sel-sel rambut tipis yang melapisi dan berfungsi untuk menangkap gelombang suara. Selain itu, terdapat sel saraf sensoris yang dapat menghubungkan koklea dengan otak manusia.

Bagian koklea terdiri dari beberapa ruang bernama vestibuli, koklear, dan timpani yang berisi cairan perilimfe dan endolimfe. Cairan tersebut membuat koklea dapat merasakan perubahan tekanan karena adanya getaran suara, lalu menghantarkannya ke organ corti. 

Organ corti berfungsi untuk menerima sinyal getaran yang berasal dari koklea. Maka dari itu, proses merubah gelombang suara menjadi sinyal listrik merupakan fungsi koklea pada telinga.

Koklea juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan manusia melalui sistem di organ pendengaran. Pada telinga bagian dalam yaitu vestibular terdapat reseptor yang mengatur keseimbangan tubuh. 

Keseimbangan ini diperoleh dari sel sensorik hingga saraf vestibulocochlear pada telinga bagian dalam yang menyalurkan ke otak.

Sistem Pendengaran Manusia

Proses dalam sistem pendengaran manusia melibatkan bagian-bagian pada organ telinga, termasuk koklea. Awalnya, gelombang suara masuk melalui saluran pada telinga bagian luar. Gelombang suara ini masuk menuju gendang telinga yaitu pada telinga bagian tengah.

Gendang telinga menerima gelombang suara dalam bentuk getaran dan menyalurkan ke tiga tulang kecil yang terletak di telinga bagian tengah. Kemudian getaran suara tersebut tersalurkan ke koklea dan membuat cairan dalam koklea menjadi bergetar.

Gelombang suara yang telah masuk kemudian berjalan secara terkendali karena adanya sel sensorik di membran basilar. Setelah itu, sel-sel rambut kecil pada koklea akan mendeteksi gelombang suara yang datang dan memisahkan dalam frekuensi yang berbeda-beda. 

Sehingga fungsi koklea pada telinga yaitu membantu mendeteksi tinggi rendahnya nada suara yang masuk. Selain mendeteksi frekuensi, koklea juga dapat memahami perbedaan tekanan gelombang suara yang masuk. 

Baca Juga: Tulang Rawan Telinga, Anatomi Penting pada Sistem Pendengaran

Sehingga menghasilkan intensitas sinyal listrik yang beragam berdasarkan perbedaan volume suara. Setelah koklea menghasilkan sinyal listrik, kemudian saraf pendengaran akan mengirimkan sinyal tersebut ke otak. 

Otak dapat menginterpretasikan sinyal sebagai suara atau perintah yang dapat dipahami oleh manusia.

Gangguan Sistem Pendengaran

Manusia dapat mendengar secara optimal bila telinga dan bagian-bagian dalamnya tidak mengalami gangguan. Namun, jika terdapat gangguan pada salah satu organ dalam telinga, maka dapat mempengaruhi sistem pendengaran manusia.

1. Gangguan Tuli

Kondisi tuli ini merupakan kondisi berkurang bahkan hilangnya pendengaran pada manusia. Terdapat beberapa faktor penyebab tuli, salah satunya karena terdapat kerusakan sel-sel rambut sebagai sensor pada koklea. 

Penyebab gangguan sensorineural tersebut bisa karena terkena paparan suara yang tinggi, atau juga bisa karena faktor usia dan genetik. Sehingga, gangguan tuli biasanya dialami oleh orang-orang yang sudah berusia lanjut.

2. Penyakit Neuroma Akustik

Penyakit ini merupakan jenis tumor jinak yang memengaruhi saraf vestibular, yaitu saraf yang menghubungkan telinga bagian dalam dengan otak. Gangguan pada saraf ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk pusing, telinga berdenging, dan kehilangan keseimbangan.

3. Penyakit Tinnitus

Penyakit ini muncul karena adanya gangguan pada koklea, yang mana faktor usia juga menjadi penyebab kerusakan bagian-bagian telinga. Gejala tinnitus yaitu seperti telinga mendengung di suatu kondisi yang bisa muncul di telinga kanan maupun telinga kiri.

Baca Juga: Fungsi Saraf Hipoglosus, Bantu Kontrol Pergerakan Lidah

Untuk mengatasi penyakit serius akibat kerusakan koklea, dokter spesialis THT akan merekomendasikan untuk menggunakan alat bantu koklea. Alat tersebut dapat bekerja layaknya fungsi koklea pada telinga yang dapat menyalurkan sinyal listrik ke otak. (R10/HR-Online)

Upah Rendah Pekerja

Sambut May Day, Buruh Kota Banjar Ingatkan Pemerintah Soal Upah Rendah Pekerja

harapanrakyat.com,- Menyambut peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional tahun 2025, buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, ingatkan pemerintah kota soal upah rendah pekerja. Federasi...
Pemain Asing Persib

Selain Ciro Alves, 3 Pemain Asing Persib Ini Berpotensi Tinggalkan Tim Maung Bandung di Akhir Musim

Kabar mengejutkan datang dari Persib Bandung usai Ciro Alves menyampaikan salam perpisahan, ada tiga pemain asing Persib lainnya yang berpotensi tinggalkan tim Maung Bandung...
Warga Miskin di Kertahayu yang Kelaparan

Terkait Warga Miskin di Kertahayu Ciamis yang Kelaparan hingga Sakit, Begini Tanggapan Pemdes

harapanrakyat.com,- Kepala Desa Kertahayu, Hendar Rudiana, mengaku kaget terkait adanya warga miskin di Kertahayu yang kelaparan hingga sakit, tepatnya Dusun Cisaar, RT 06/02, Kecamatan...
Tergeletak Pinggir Rel Kereta Api

Geger! Pria Tanpa Identitas dengan Kondisi Penuh Luka Ditemukan Tergeletak Pinggir Rel Kereta Api di Garut

harapanrakyat.com,- Seorang pria tanpa identitas ditemukan tergeletak di pinggir jalur rel kereta api kota Garut, Jawa Barat, dengan kondisi mengenaskan, Senin (28/4/2025). Polisi menduga...
Wasiat Bunda Iffet Sebelum Meninggal Soal Pemberantasan Narkoba

Wasiat Bunda Iffet Sebelum Meninggal Soal Pemberantasan Narkoba

Wasiat Bunda Iffet dibeberkan oleh sang anak, Bimbim Slank. Kepulangan sang ibunda menjadi kabar duka yang mendalam. Sosok Bunda Iffet merupakan keluarga dari band...
SPPG Mitra Mandiri

Wabup Sumedang Resmikan SPPG Mitra Mandiri Gunung Manik di Tanjungsari

harapanrakyat.com,- Wakil Bupati Sumedang, M Fajar Aldila, didampingi oleh Forkopimcam Tanjungsari, meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mitra Mandiri Gunung Manik di Kecamatan Tanjungsari,...