harapanrakyat.com,- Ribuan warga tumpah ruah di Jalan Letjen Suwarto untuk menikmati karnaval kemerdekaan RI yang menjadi agenda rutin tahunan Pemkot Banjar. Apalagi, dalam karnaval tersebut para peserta menampilkan berbagai kreativitas dan keunikan masing-masing, Minggu (18/8/24).
Pantauan di lapangan, sekitar pukul 07.00 WIB warga sudah mulai memadati jalan yang menjadi arena karnaval. Termasuk para peserta yang sudah mulai bersiap di simpang empat BNI.
Baca juga: Suzana Bawa Boneka Pocong Bikin Heboh Karnaval Kemerdekaan di Kota Banjar
Sementara itu, penampilan peserta dari berbagai instansi dan elemen masyarakat selain menghibur, juga dinilai oleh tim untuk mendapatkan penghargaan dari Pemkot.
Kreativitas Warga di Karnaval Kemerdekaan RI
Marbani, salah satu peserta asal Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari mengaku baru kali ini mengikuti karnaval di Kota Banjar. Bahkan, ia juga baru tahu jika acara semacam itu.
Meski begitu, setelah ia mendapatkan informasi untuk ikut menjadi peserta bersama warga lainnya langsung menyiapkan kendaraan yang disulap seperti kapal perang milik TNI AL.
“Tadinya kapal-kapalan ini kan kita pentaskan di tingkat kelurahan. Terus kelurahan meminta kita untuk tampil di karnaval kota. Untung belum kita bongkar, jadinya semalam kita perbaiki lagi agar bisa menempuh jarak jauh dari sini ke kota,” kata Marbani.
Menurutnya, tema keamanan dengan menyulap motor roda tiga menjadi seperti kapal perang ini memiliki pesan tersendiri, yakni kondusifitas dan keamanan wilayah sangat penting dalam segala kondisi.
Dengan keamanan yang terjamin, kata Marbani, maka masyarakat akan semakin nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.
“Masalah keamanan ini kan tanggung jawab kita semua, bukan hanya tentara atau polisi saja. Makanya, pemeran dalam kapal-kapalan ini kita bermacam-macam kostum dan gayanya, bahkan sampai tiruan senjatanya,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Bojongkantong Yeni mengaku memberangkat sekitar 120 peserta untuk meramaikan karnaval tersebut. Tak hanya kapal perang, pihaknya pun menurunkan 2 grup marching band yang merupakan salah satu hiburan paling banyak di wilayahnya.
“Di kita itu ada 6 grup drumband yang biasa tampil, tapi kita cuma bawa 2 grup. Alhamdulillah meskipun anggaran terbatas, namun antusias warga kami sangat luar biasa, termasuk pembuatan kapal perang yang dibuat secara swadaya,” katanya.
Meski tak mendapatkan gelar juara, kata Yeni, namun pihaknya sangat bergembira karena bisa berpartisipasi untuk memeriahkan HUT RI di tingkat kota.
“Kota Banjar kan selalu mengadakan karnaval setiap HUT RI sama Hari Jadi Kota Banjar. Nah, ini menjadi kesempatan kami untuk menunjukkan potensi yang kita punya, seperti halnya drumband ataupun kreativitas warga lainnya,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)