Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita JabarKasus Perundungan dan Penganiayaan Siswa SMP di Garut Berakhir Islah

Kasus Perundungan dan Penganiayaan Siswa SMP di Garut Berakhir Islah

harapanrakyat.com,- Kasus perundungan dan penganiayaan siswa SMP di Garut, Jawa Barat, berakhir di jalur islah. Orang tua anak yang terlibat kekerasan meminta maaf lewat musyawarah sekolah dan pendampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Selasa (20/8/2024).

Baca Juga: Disdik Garut Buka Suara Penganiayaan Siswa SMP, Fokus Penyelamatan Masa Depan Pendidikan 

Orang tua korban mengaku telah ikhlas memaafkan perilaku pelaku, meski pernah menganiaya anaknya.

Indra Ramdani dan Hani Hadianti yang merupakan orang tua HFR (13), siswa SMPN 4 Garut yang menjadi korban perundungan dan penganiayaan akhirnya berlapang dada.

Mereka memaafkan perilaku perundungan berujung kekerasan yang dilakukan pelajar SMP Negeri 5 Garut terhadap anaknya.

Orang tua korban difasilitasi oleh kedua belah pihak sekolah, yakni SMP Negeri 4 Garut, tempat korban bersekolah, dan SMP Negeri 5 Garut, tempat pelaku bersekolah.

Islah Jalan Terbaik Selesaikan Kasus Perundungan dan Penganiayaan Siswa di Garut

Budi, ayah dari siswa yang berbuat kekerasan, meminta maaf kepada Indra Ramdani. Ia tak bisa banyak berkata saat berupaya meminta maaf kepada orang tua korban.

Baca Juga: KPAI Turun Tangan Dampingi Kasus Penganiayaan dan Perundungan Siswa SMP di Garut

Sementara itu, orang tua korban juga mempertimbangkan keputusan islah ini sudah secara matang. Karena kepentingan pendidikan anak lebih utama dari pada kepentingan lain.

“Melakukan islah setelah menerima ujian yang menimpa anak saya, pasti semua orang tua ingin melihat anaknya melanjutkan sekolah. Sehingga saya membuka diri untuk memaafkan,” kata Indra Ramdani, ayah korban.

Proses islah ini salah satu syarat diversi yang akan direkomendasikan KPAI ke penyidik Polres Garut. Pasalnya, orang tua korban telah melapor ke Polres Garut pada 15 Agustus 2024, yakni pasca video kekerasan terhadap anaknya viral di media sosial.

Forum KPAI Jawa Barat menyebutkan bahwa keputusan tersebut adalah untuk kepentingan anak. Menjadi pekerjaan orang tua adalah menjaga keselamatan anak-anaknya, sehingga telah disepakati dengan komitmen bersama untuk menjaga anak-anaknya.

Ada peran kedua sekolah dalam proses islah. Kepala SMP Negeri 5 Garut menginisiasi agar orang tua siswa yang terlibat untuk meminta maaf kepada orang tua korban.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan dan Perundungan Siswa SMP di Garut, Orang Tua Lapor Polisi

Selain itu, turut hadir pula Kepala SMP Negeri 4 Garut, sehingga kedua belah pihak berkomitmen menjamin keselamatan para siswa selama bersekolah. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

harapanrakyat.com,- Pria asal Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, berinisial NIP (41), harus berurusan dengan polisi setelah nekat menganiaya teman sendiri. NIP sempat buron 2 pekan,...
Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...