Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita NasionalKontroversi Larangan Paskibraka Pakai Hijab, Ini Kata Dirjen HAM Kemenkumham

Kontroversi Larangan Paskibraka Pakai Hijab, Ini Kata Dirjen HAM Kemenkumham

harapanrakyat.com,- Larangan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri yang memakai hijab atau jilbab, menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Direktur Jenderal (Dirjen) HAM Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Dhahana Putra, pun ikut mengomentari kontroversi tersebut.

Aturan tentang keharusan anggota paskibraka tahun 2024 untuk melepaskan hijab, mencuat ketika pengukuhan kenegaraan pengibaran bendera 17 Agustus oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga: Soal Copot Jilbab Paskibraka Putri, Toto Izul Fatah Sebut BPIP Nodai Spirit Kemerdekaan dan Keberagaman

Sehingga dengan adanya aturan tersebut, sejumlah elemen pun turut mengomentari kebijakan dari BPIP atau Badan Pembinaan Ideologi dan Pancasila. Termasuk Dirjen HAM Kemenkumham, Dhahana Putra.

Dhahana mengakui terus mengikuti perkembangan terkait larangan anggota Paskibraka memakai hijab.

Menurut Dhahana, bahwa Surat Keputusan Kepala BPIP Nomor 35/2024 yang mengatur tentang ketiadaan opsi memakai jilbab sudah menimbulkan kecurigaan publik.

Baca Juga: Jelang Hari Pengayoman ke-79, Kemenkumham Jabar Ziarah dan Tabur Bunga Hormati Para Pahlawan

Sebab dengan adanya SK tersebut, menjadikan 7 anggota paskibraka putri ‘terpaksa’ melepaskan jilbab dengan sukarela.

“Sebagaimana yang kita lihat ketika acara pengukuhan oleh Presiden. Sehingga dengan adanya seperti itu, membuat publik bertanya-tanya. Mengapa seragam anggota paskibraka putri tidak memakai jilbab?” ujarnya seperti dalam keterangan rilis, Kamis (15/8/2024).

Dirjen HAM Kemenkumham juga Pertanyakan Larangan Paskibra Pakai Hijab

Pihaknya mengaku, bahwa tidak sedikit masyarakat yang mempertanyakan bahkan menghubunginya terkait masalah tersebut.

Padahal, katanya, di tahun sebelumnya, anggota paskibraka putri tetap mengenakan hijab, dan tidak ada yang pernah mengadu masalah tersebut.

“Hemat kami, BPIP sebaiknya mempertimbangkan kebijakan tersebut secara matang. Tujuannya, supaya tidak muncul asumsi negatif di masyarakat kepada panitia pengibaran bendera 17 Agustus di IKN,” katanya.

Dhahana pun meyakini, bahwa memakai hijab saat upacara pengibaran bendera di IKN, tidak bertentangan dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Malahan, dengan adanya anggota paskibraka yang memakai hijab tersebut, menunjukkan sifat keberagaman.

“Bahkan semangat Bhineka Tunggal Ika, yang menjadi filosofi bangsa Indonesia,” jelasnya.

Sama dengan masyarakat, Dirjen HAM juga mempertanyakan aturan larangan paskibraka pakai hijab. Sebab, di tahun-tahun sebelumnya tidak dipermasalahkan.

Baca Juga: Menkumham Yasonna H Laoly Raih Penghargaan CNN Indonesia Awards 2024

Terlebih pengenaan jilbab seperti di tahun-tahun sebelumnya, adalah bagian dari praktik penerapan hak asasi manusia bagi perempuan di Indonesia.

“Terlebih menurutnya, Indonesia sudah meratifikasi CEDAW atau Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap wanita semenjak 4 dekade silam,” ujar Dhahana.

Dirjen HAM optimis, BPIP akan merespon kontroversi larangan paskibraka putri memakai hijab di acara pengibaran bendera 17 Agustus di IKN nanti.

“Kami percaya Pak Kepala BPIP bakal dengan bijaksana mendengar kekhawatiran publik, kemudian akhirnya menimbang ulang aturan tersebut,” pungkas Dhahana. (Adi/R5/HR-Online)

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...
Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...
Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebut jika peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional pada Kamis 1 Mei 2025 berjalan...
Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

harapanrakyat.com,- Sosok Aura Cinta tengah menjadi perbincangan publik setelah videonya bersama Dedi Mulyadi tersebar luas di media sosial. Gadis ini dikenal kritis dan berani...