Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita JabarKPAI Turun Tangan Dampingi Kasus Penganiayaan dan Perundungan Siswa SMP di Garut

KPAI Turun Tangan Dampingi Kasus Penganiayaan dan Perundungan Siswa SMP di Garut

harapanrakyat.com,- KPAI turun tangan tangani kasus penganiayaan dan perundungan siswa SMP di Garut, Jawa Barat. Apalagi kasus tersebut menyisakan luka bagi korban dan orang tua. Bahkan, ayah korban berkali-kali meneteskan air mata saat proses pemeriksaan di Polres Garut. 

Indra Ramdani, ayah HFM (13) korban perundungan merasa terpukul ketika melihat video anaknya menjadi korban perundungan dan penganiayaan sesama pelajar dari luar sekolah. 

Bahkan, ia pun tak kuasa menahan air mata saat berada di SPKT Polres Garut ketika petugas melayangkan sejumlah pertanyaan dalam proses pemeriksaan. 

“Anak saya diperlakukan seperti bukan manusia, ada yang memukul, menginjak dan sampai viral. Orang tua mana yang tak kuasa melihat darah dagingnya menjadi korban seperti itu,” ujarnya, Jumat (16/8/24). 

Baca juga: Kasus Penganiayaan dan Perundungan Siswa SMP di Garut, Orang Tua Lapor Polisi

Karena penganiayaan tersebut, kata Indra, anaknya pun tak masuk sekolah selama 4 hari. Sebab, korban juga mendapatkan intimidasi. Sehingga HFM pun murung, berbohong sakit dan menanggung beban saat hendak ke sekolah. 

“Perubahan karakternya terlihat sejak hari Selasa kemarin. Memang awalnya mengeluh sakit, ya sebagai orang tua awalnya percaya. Tapi tetap saja rasa was-was itu ada, kenapa anak kok tiba-tiba begini. Ternyata pas hari Kamis kemarin, anak saya dipukuli bahkan sampai viral,” jelasnya.

Sebelumnya, HFM menjadi korban penganiayaan dan perundungan sejumlah pelajar dari luar sekolah usai pulang belajar pada Kamis (15/8/24). 

HFM diseret 7 pelajar, kemudian mendapatkan penganiayaan di sebuah tempat sepi yang tak jauh dari sekolahnya. 

Menanggapi hal itu, KPAI Tasikmalaya yang meliputi Garut Ato Rinanto mengatakan, pihaknya telah melakukan monitoring kasus tersebut dan memastikan bahwa korban berada di bawah umur. 

Lantaran pelaku anak dan korban masih anak-anak, sehingga pihaknya akan mendampingi keduanya, yakni pelaku dan korban.

“Dengan korban tentu sudah melaporkan ke Mapolres Garut, tentu kita akan koordinasi dengan pihak terkait. Paling utama kami akan melakukan pemulihan terhadap ananda korban,” tutupnya. (Pikpik/R6/HR-Online)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...