harapanrakyat.com,- Lumba-lumba Risso (Grampus griseus) terdampar di Pantai Timur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (21/8/2024).
Petugas dari Polairud Pangandaran pun bergerak cepat melakukan evakuasi pasca menerima laporan dari warga.
“Awal mulanya ada berita dari nelayan yang melaporkan ke Polairud dan mengabarkan ada lumba-lumba terdampar. Kami langsung terjun ke lapangan diberitakan ada jenis lumba-lumba Risso mati terdampar,” ungkap Kepala Resor Konservasi Wilayah XXI Pangandaran Kusnadi.
Setelah petugas mengecek ke lokasi, memang terdapat lumba-lumba Risso di tepi pantai blok Pelabuhan Pantai Timur Pangandaran. Padahal sebelum ya lumba-lumba tersebut sudah pernah dievakuasi ke perairan.
“Jarak ditemukannya itu 1 KM dari lokasi sebelumnya, dan dalam kondisi satwa sudah mati,” kata Kusnadi.
Baca Juga: Kegalauan Warga Pangandaran saat Panen Tak Maksimal Dampak Kemarau
Lebih lanjut Kusnadi menambahkan, Tim resort XXI Pangandaran melakukan pemeriksaan terhadap keadaan mamalia air tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan kami mamalia air tersebut adalah jenis Lumba-lumba Risso dengan jenis kelamin Betina dewasa. Ukuran panjang badan 2,25 meter, lingkar badan 134 cm, panjang kepala 34 cm, sirip depan 45 cm, sirip atas 42 cm, sirip belakang 40 cm dengan bentang sirip 60 cm dan berat kurang lebih 95 Kg,” jelasnya.
Alasan Lumba-Lumba Risso Menepi di Pantai Pangandaran
Petugas pun memperkirakan mamalia tersebut menepi karena perubahan suhu air menurun (dingin). Hal itu akibat suhu panas musim kemarau panjang sehingga mamalia air tersebut naik ke perairan dangkal. Selain itu terdapat luka-luka di sekitar tubuhnya yang diperkirakan akibat predator.
“Selanjutnya langsung mamalia air tersebut dievakuasi untuk dikuburkan di blok Ciborok diikuti staff Resort KSDA XXI, Polairud, FSDKP, Pemandu wisata dan masyarakat,” jelasnya.
Kusnadi mengimbau masyarakat yang menemukan ikan atau lumba-lumba yang terdampar agar segera menghubungi Polairud.
Baca Juga: Dua Mobil Terlibat Adu Banteng di Parigi Pangandaran
“Kalau ada menemukan ikan jenis paus atau lumba-lumba yang lain tolong beritahu kami sangat membutuhkan Informasi. Baik nelayan, masyarakat sekitar mohon bantuannya. Harapannya semoga kepedulian masyarakat kepada satwa yang dilindungi lebih meningkat lagi, dan konservasi akan terjamin,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)