Saka Tatal jalani ritual sumpah pocong untuk membelanya di hadapan publik. Ini merupakan usaha untuk membuktikan ketidakbersalahannnya di mata hukum. Ritual sumpah pocong ini terjadi pada hari Jumat (9/8) di Padepokan Agung Amparan Jati, Cirebon.
Baca Juga: Perjalanan Karir Cassandra Lee yang Resmi Dilamar Ryuken Lie
Saka Tatal adalah mantan terpidana dalam kasus pembunuhan yang melibatkan Vina dan Eky di Cirebon, sebuah kasus yang terjadi pada tahun 2016. Meskipun sudah beberapa tahun berlalu, kasus ini tetap menjadi topik perbincangan hangat di masyarakat, terutama setelah tindakan kontroversial ini terjadi.
Saka Tatal Jalani Ritual Sumpah Pocong, Ini Prosesnya
Saka Tatal menjalani ritual sumpah pocong dengan harapan membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan yang dituduhkan. Dalam prosesi ini, Saka dibungkus dengan kain kafan seperti jenazah dan mengucapkan sumpah sebagai bentuk penegasan ketidakbersalahannya.
Ritual ini melibatkan pembungkusan dalam kain kafan, sebuah tindakan yang terkenal sakral dan mengerikan. Ritual ini mempunyai maksud untuk menegaskan komitmen Saka terhadap kebenaran. Dengan melaksanakan sumpah pocong, Saka berharap bisa membersihkan namanya dari segala tuduhan yang selama ini menjeratnya.
Isi Ritual
Isi dari sumpah pocong yang Saka Tatal lakukan mencakup berbagai dugaan yang terkait dengan kasus ini. Termasuk penangkapan non prosedural, penganiayaan, penyiksaan, serta dugaan rekayasa pembunuhan.
Ritual ini tidak hanya bertujuan untuk membuktikan ketidakbersalahan Saka. Akan tetapi, juga sebagai bentuk protes terhadap proses hukum dan tuduhan yang ia anggap tidak adil terhadapnya. Ia menjalani ritual ini dengan harapan dapat memperkuat posisinya dalam upaya hukum yang tengah berlangsung.
Ketidakhadiran Pihak Terkait
Meskipun Saka Tatal jalani ritual ini dengan penuh tekad, Iptu Rudiana, ayah dari salah satu korban, tidak hadir dalam acara. Farhat Abbas, pengacara Saka Tatal, menyatakan bahwa undangan telah dilayangkan kepada Iptu Rudiana untuk hadir dan menyaksikan ritual. Akan tetapi, ia tidak mendapatkan balasan.
Baca Juga: Syahrini Jawab Tuduhan Netizen Soal Kehamilan Palsu: Unggah Video Persalinan di Singapura
Ketidakhadiran ini menambah ketegangan dalam kasus. Ini tentu saja menunjukkan adanya perbedaan pandangan antara pihak-pihak yang terlibat.
Reaksi Masyarakat dan Keterlibatan Publik
Suasana di Padepokan Agung Amparan Jati sangat ramai dengan kehadiran ratusan warga. Mereka yang datang bermaksud untuk menyaksikan ritual sumpah pocong. Meskipun acara tersebut memakan tempat dan menimbulkan kerumunan, antusiasme masyarakat tetap tinggi.
Kehadiran warga dari berbagai daerah menunjukkan betapa pentingnya prosesi ini bagi komunitas lokal. Serta kepedulian publik terhadap kasus yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Reaksi Netizen Soal Perceraian Andre Taulany dan Erin: Kayak Nggak Mungkin
Dengan Saka Tatal jalani ritual sumpah pocong, langkah ini menjadi upaya terakhirnya untuk menunjukkan ketidakbersalahan. Meskipun ritual ini tidak menggantikan proses hukum yang formal, itu merupakan langkah simbolis yang menunjukkan komitmen Saka untuk mempertahankan kebenaran. Prosesi ini menggambarkan kompleksitas kasus dan pentingnya transparansi serta keadilan dalam penyelesaiannya. (R10/HR-Online)