Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita TerbaruTujuan Ekspedisi Pamalayu Singasari ke Kerajaan Melayu

Tujuan Ekspedisi Pamalayu Singasari ke Kerajaan Melayu

Tujuan Ekspedisi Pamalayu ini perlu dipahami. Sebab, Ekspedisi Pamalayu jadi salah satu peristiwa bersejarah. Ekspedisi ini bukan hanya bagian dari warisan sejarah Indonesia saja.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Haru, Sempat Berjaya pada Masanya

Akan tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang perjalanan dan perkembangan kebudayaan serta hubungan antara kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa lalu. Sebagai warga negara yang baik, mengetahui dan menghargai cerita di balik peristiwa ini adalah kewajiban untuk melestarikan dan memahami sejarah bangsa kita dengan baik

Tujuan Ekspedisi Pamalayu dan Sejarahnya

Indonesia merupakan negara yang memiliki sejarah panjang. Jika mempelajari sejarah negara ini, pasti akan berhubungan dengan kerajaan-kerajaan kuno.

Sebelum terbentuk negara Indonesia, wilayah Nusantara memang dipenuhi berbagai kerajaan yang berjaya. Hal tersebut menjadi bagian dari sejarah yang wajib masyarakat pahami.

Di masa kerajaan kuno, terdapat sebuah peristiwa penting yakni Ekspedisi Pamalayu. Menurut ahli sejarah, peristiwa ini berlangsung pada tahun 1275 Masehi.

Peristiwa ini merupakan bagian dari upaya Kertanegara untuk memperluas wilayah kekuasaan Singasari. Apa sebenarnya latar belakang peristiwa ini?

Latar Belakang

Peristiwa diperkirakan berlangsung antara tahun 1272 hingga 1292 Masehi. Pada saat itu, Kertanegara merupakan pembawa masa kejayaan sekaligus rasa Kerajaan Singasari yang terakhir melakukan sebuah perjalanan.

Ekspedisi ini merupakan bagian dari strategi politik luar negeri dari Kerajaan Singasari. Kertanegara mengirim ekspedisi diplomatik dan militer ke Kerajaan Melayu Dharmasraya.

Pada tujuan Ekspedisi Pamalayu ini, raja Kertanegara mengirimkan Mahesa Anabrang (Kebo Anabrang) sebagai pemimpin pasukan. Mereka melakukan perjalanan ke kerajaan Melayu.

Perjalanan mulai pada tahun 1272 dan pasukan kembali ke Jawa 19 tahun setelahnya, yakni pada 1294 Masehi. Dalam ekspedisi, pasukan membawa patung Amoghapasa dari Jawa ke Sumatera dengan total 14 pengiring.

Setelah menyerahkan patung tersebut, raja Melayu menghadiahkan putrinya, yakni Dara Jingga dan Dara Petak untuk raja Kertanegara nikahkan. Ternyata, 19 tahun lamanya pasukan Singasari menetap di kerajaan Melayu.

Kaisar Kubilai Khan mengirim pasukan Mongol untuk menyerang kerajaan Singasari pada tahun 1292. Namun, rencana tersebut ternyata tidak berjalan seperti rencana karena Singasari pada saat itu sudah runtuh akibat pemberontakan Jayakatwang.

Mengetahui itu, Pasukan Mongol bekerjasama dengan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit untuk menaklukan Jayakatwang. Raden Wijaya pun mengambil Dara Petak sebagai istri dan menyerahkan Dara Jingga untuk seorang dewa.

Tujuan Utama

Menurut para sejarawan dan arkeolog, tujuan Ekspedisi Pamalayu terdiri dari dua aspek. Tujuan tersebut adalah diplomasi dan militer.

Dari segi diplomasi, Kerajaan Singasari bertujuan untuk menjalin hubungan persahabatan dengan Kerajaan Dharmasraya. Hal ini berjalan seperti hubungan diplomasi dua negara di masa sekarang.

Baca Juga: Tujuan Konferensi Denpasar, Membentuk Negara Indonesia Timur

Sementara itu, tujuan militer dari Raja Kertanegara tidak banyak tercatat. Para sejarawan menyimpulkan bahwa pasukan Singasari hanya menjalani misi diplomatik namun berjaga-jaga apabila terjadi perang.

Tujuan lainnya dari ekspedisi ini adalah untuk menghadapi ancaman Mongol. Pada saat itu, kekaisaran Mongol sudah beberapa mencoba menyerang Kerajaan Singasari tetapi selalu gagal.

Bukti Sejarah

Tujuan Ekspedisi Pamalayu ini sebenarnya adalah sebagai upaya mempertahankan kerajaan dan menjalin diplomasi luas. Ternyata, istilah “Pamalayu” sendiri sudah ditemukan di Kitab Pararaton pada tahun 1600 Masehi.

Sebagai informasi, arti Pamalayu dalam bahasa Jawa Kuno adalah perang/melawan Melayu. Namun, tidak ada catatan sejarah yang menyatakan bahwa terjadi peperangan dalam peristiwa ini.

Prasasti Padang Roco yang terdeteksi di kompleks percandian Padang Roco di Nagari Siguntur, Sitiung, Dharmasraya, Sumatera Barat menjadi bukti ekspedisi ini. Prasasti ini berfungsi sebagai alas Arca Amoghapasa, sebuah artefak yang menunjukkan hubungan dan pengaruh budaya dari ekspedisi tersebut.

Pada tahun 1208 Saka atau 1286 Masehi, Arca Amoghapasa ini pasukan Singasari bawa dari Jawa menuju ke Sumatera. Setelah itu, mereka menempatkan arca di Dharmasraya.

Jadi, itulah sebenarnya peristiwa Pamalayu. Ini merupakan perjalanan yang bertujuan untuk memperkuat Kerajaan Singasari agar tidak mudah runtuh oleh serangan musuh.

Akan tetapi, siapa sangka bahwa selama pasukan melakukan perjalanan ekspedisi ke Sumatra, Kerajaan Singasari runtuh akibat kudeta. Namun, sejarah kemegahan Kerajaan Singasari masih ada hingga kini.

Singasari menjadi salah satu kerajaan kuno di Pulau Jawa yang sangat kuat. Bahkan, Kekaisaran Mongol tidak bisa meruntuhkannya setelah berbagai serangan.

Baca Juga: Prasasti Kedukan Bukit, Menguak Sejarah, Isi dan Maknanya

Tujuan Ekspedisi Pamalayu ini tidak lain untuk hal diplomatik. Memahami peristiwa bersejarah ini akan menambah wawasan. Sayangnya, peristiwa seperti ini semakin jarang anak-anak muda ketahui padahal termasuk sejarah negaranya sendiri. (R10/HR-Online)

Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

harapanrakyat.com,- Ratusan ikhwan TQN Ma’had Suryalaya Sirnarasa PPKN mengikuti kegiatan Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris, Dusun Guha, Desa Handapherang, Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Minggu...
Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa bulan Dzulqa dah perlu umat muslim panjatkan. Hal ini karena bulan tersebut termasuk penuh kemuliaan. Dalam kalender Hijriyah, Dzulqa dah adalah bulan ke...
Mengenal Beberapa Jenis Kupu- Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Mengenal Beberapa Jenis Kupu-Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Apa yang muncul di benak Anda saat melihat kupu-kupu? Pastinya sebagian besar orang menganggap kupu-kupu merupakan hewan yang cantik dan menawan yang terbang di...
Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...
Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...