harapanrakyat.com,- Musim kemarau panjang menyebabkan debit air Sungai Citanduy yang ada di Bendung kawasan Jembatan Dobo, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat surut drastis, Selasa (20/8/2024). Kondisi ini dimanfaatkan warga Banjar untuk berburu sunset sambil nongkrong dan bersantai.
Pantauan harapanrakyat.com, bebatuan granit yang semula berada di dasar Sungai Citanduy mulai terlihat ke permukaan. Bahkan, tepat di bawah Bendung Dobo kondisi air Sungai Citanduy nampak sudah tidak mengalir.
Air hanya menggenang di sejumlah titik di antara bebatuan yang dangkal. Air sungai yang masih terlihat mengalir hanya pada lokasi tertentu.
Sejumlah warga pun terlihat memanfaatkan kondisi tersebut untuk berburu ikan. Ada juga warga yang nongkrong santai untuk menikmati susana cerah saat sore hari berburu sunset.
Baca Juga: Kepala BBWS Citanduy Banjar Ungkap Progres Pembangunan Bendungan Leuwikeris
Salah seorang warga Banjar, Wisnu, mengatakan, sejak Sungai Citanduy menyusut banyak warga yang sengaja bersantai di tepi sungai. Terutama saat menjelang sore hari menjelang matahari terbenam.
Sebelum debit air sungai surut warga hanya dapat menikmati suasana di tepi sungai. Warga sekarang bisa turun langsung di bebatuan.
“Lagi nongkrong bareng aja kebetulan airnya lagi surut jadi enak aja buat tempat nongkrong sama temen-temen,” kata Wisnu.
Air Sungai Citanduy tersebut menyusut sejak musim kemarau. Tetapi untuk bebatuan dasar sungai yang mulai terlihat baru terjadi belum lama ini.
Menurutnya selain di lokasi jembatan Dobo kondisi debit air sungai di bawah Bendung juga sudah surut. Meskipun masih terlihat debit airnya.
“Baru sekarang ini sih susutnya. Sebelumnya di atas nongkrongnya cuma karena susut turun ngopinya dibawah. Kadang nongkrong di bendung juga di sana lebih menarik,” katanya. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)