harapanrakyat.com,- Sebanyak 12 personel Polres Garut, Polda Jawa Barat, diberikan tugas khusus selama kampanye terbuka Pilbup (Pemilihan Bupati) Garut tahun 2024.
Baca Juga: Dua Paslon Bertarung di Pilkada Garut, Ini Hasil Pengundian Nomor Urutnya
Tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh 12 orang anggota Polres Garut yaitu melakukan pengawalan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati saat di jalan. Serta pengawalan pribadi masing-masing calon bupati dan juga calon wakilnya.
Fasilitas pengawalan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Garut itu meliputi pengawalan kendaraan. Serta pengawalan pribadi saat sang calon melakukan aktivitas kampanye terbuka.
“Ini sebagai fasilitas untuk pengamanan kedua pasangan calon selama melaksanakan proses kontestasi politik. Masing-masing calon bupati mendapat pengawalan 4 orang dan Patwal 2 orang,” terang Kasi Humas Polres Garut Ipda Adi Susilo, Kamis (26/9/2024).
Pastikan Keamanan Paslon Selama Kampanye Terbuka Pilbup 2024 di Garut
Ia juga menjelaskan, pengawalan tersebut guna memastikan keamanan setiap pasangan calon (paslon). Terutama di masa kampanye yang berlangsung sejak tanggal 25 September sampai 23 November 2024.
Baca Juga: Polres Garut Nyatakan Netral di Pilkada, Anggota Ikut Dukung Paslon Siap-Siap Dipidana
Tugas pengawalan pribadi terhadap kedua paslon dimulai semenjak penetapan nomor urut pasangan calon hingga berakhirnya proses Pemilihan Bupati (Pilbup) Garut.
Lanjutnya mengatakan, 12 orang anggota Polres Garut yang bertugas sudah mendapatkan pelatihan mulai tingkat Polres hingga Polda.
Menurut Ipda Adi Susilo, pelatihan tersebut untuk memastikan pengawalan yang dilakukan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.
“Tugas Kepolisian selama Pilkada adalah menjaga keamanan dan ketertiban. Serta untuk memastikan proses demokrasi di Kabupaten Garut berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya menugaskan pengawal dan patwal di setiap pasangan calon merupakan upaya polisi dalam menjaga sosok calon kepala daerah dari hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Cegah Black Campaign di Pilkada 2024, Polres Cimahi Aktifkan Patroli Siber
Jadi, apabila saat kampanye terbuka sosok calon bupati maupun wakil bupati mendapat ancaman serius. Maka bisa segera diamankan oleh para pengawal tersebut. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)