Hadits tentang fitrah manusia akan kita bahas secara singkat berikut ini. Termasuk terjemahan serta makna yang terkandung dalam hadits tersebut. Dalam agama Islam, segala sesuatunya memang sudah ada dalam Al-Quran dan Hadist.
Baca Juga: Larangan Duduk di Atas Kuburan, Berikut Hadits dan Tujuannya
Sehingga umat muslim bisa menjadikan keduanya sebagai pedoman hidup di dunia. Fitrah juga menjadi salah satu hal yang disebutkan dalam hadits. Namun belum semua orang mengetahuinya. Oleh sebab itu, berikut kita bahas bersama.
Hadits Tentang Fitrah Manusia, Berikut Penjelasannya
Fitrah sendiri adalah kalimat dari Bahasa Arab yang artinya yaitu menguak, membuka, kejadian, tabiat, agama, asli, ciptaan, atau perangai. Sementara itu menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya yaitu bakat, kata sifat, pembawa perasaan keagamaan, dan asli.
Berbeda dari bahasa dan KBBI, makna istilah fitrah sendiri adalah kembali ke asal, asal kejadian, dan juga keadaan yang suci. Istilah fitrah yang tertera di dalam Al-Quran dan hadits memang bisa memiliki arti atau makna yang berbeda-beda pada setiap kalimatnya.
Akan tetapi, dalam Kitab Suci Al-Quran Allah SWT juga tidak pernah menyebut istilah tersebut kecuali dengan konteks untuk manusia. Lalu hadits mana saja yang membahas mengenai hal ini dan bagaimana arti istilah tersebut serta apa kandungan haditsnya?
Berikut pembahasan singkatnya:
HR Bukhari dan Muslim
Pertama hadits tentang fitrah manusia riwayat Bukhari dan Muslim yang bacaan dan artinya seperti berikut ini:
Dalam bacaan HR Bukhari dan Muslim tersebut, tercantum istilah fitrah yang artinya adalah suci sehingga setiap manusia itu terlahir suci. Maksudnya adalah manusia yang baru terlahir ke dunia itu tidak memiliki dosa.
Meskipun mungkin keduanya orang tuanya memiliki banyak dosa. Sebab dosa dari kedua orang tidak akan turun kepada anak-anaknya. Dengan demikian, kita sebagai manusia tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.
Setiap manusia mempunyai potensi yang sama untuk berbuat baik dan buruk. Sehingga manusia bisa disebut sebagai makhluk istimewa dan unik.
Baca Juga: Hadits tentang Ridho Orang Tua dan Berbakti pada Keduanya
Selain itu, Allah SWT juga telah memberikan kemampuan akal dan hati manusia agar bisa membedakan hal benar dan hal yang salah. Oleh karena itu setelah terlahir, dengan kemampuan menilai hal yang salah dan benar serta peran orang tua maka bisa membentuk diri seseorang.
Hadits Tentang Fitrah Manusia HR Ahmad
Berikutnya terdapat HR Ahmad yang mana istilah fitrah merujuk pada amalan sunnah seperti berikut ini:
Sama dengan hadist sebelumnya, dalam HR Ahmad satu ini yang juga menyebut kata fitrah namun artinya bukan suci melainkan sunnah. Sunnah fitrah dalam HR Ahmad ini merupakan perbuatan pada anggota tubuh untuk menjaga kesucian dan kebersihan sesuai dengan contoh Rasulullah.
Dalam HR Ahmad ini tertuliskan ada 10 sunnah untuk umat muslim perempuan maupun laki-laki yang pastinya bisa diterapkan dalam kehidupan. 10 sunnah tersebut mulai dari mencukur kumis, bersiwak, memotong kuku, memanjangkan jenggot, mencabut bulu ketiak, menghirup air ke hidung saat berwudhu.
Kemudian sunnah lainnya yaitu memanjangkan jenggot (bagi laki-laki), mencuci ruas-ruas jari, mencukur bulu kemaluan, dan yang terakhir adalah berkumur-kumur.
Menurut mazhab Hanafi dan Maliki khitan juga termasuk amalan sunnah seperti amalan di atas. Akan tetapi, menurut mazhab Syafi’i hukumnya adalah wajib.
Hadits dari Abu Hurairah
Selain HR Ahmad, masih ada hadits tentang fitrah manusia lainnya yang periwayatannya secara marfu dari Abu Hurairah RA. Berikut adalah bacaan dan juga artinya:
Dalam bacaan hadits ini istilah fitrah juga bermakna amalan sunnah sesuai dengan contoh Rasulullah yang bisa diikuti oleh seluruh umat muslim. Di dalamnya terjabarkan ada 5 amalan sunnah.
Mulai dari mencukur bulu kemaluan, berkhitan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak, dan juga memotong kuku. Berbagai amalan tersebut tentunya sangat penting karena bisa menjaga kesehatan dan juga penampilan bagi setiap orang muslim yang menerapkannya.
Ada beberapa hadits mengenai fitrah manusia yang makna atau kandungannya berbeda. Bahkan istilah fitrah di dalamnya juga memiliki makna berbeda-beda. Pada HR Bukhari Muslim istilah fitrah berarti suci dan kandungan dari bacaannya yaitu bahwa setiap manusia terlahir dalam keadaan suci tanpa dosa.
Baca Juga: Hadits Tentang Hidup Bertetangga yang Menjadi Pedoman Penting
Kemudian terdapat hadits tentang fitrah manusia riwayat HR Ahmad yang mana istilah fitrah berarti sunnah. Hadits tersebut juga mempunyai kandungan mengenai amalan-amalan sunnah sesuai contoh Rasulullah SAW. (R10/HR-Online)