Senin, Juni 9, 2025
BerandaBerita CiamisKasihan, Plafon Rumah Warga di Ciamis Ini Ambruk Akibat Lapuk

Kasihan, Plafon Rumah Warga di Ciamis Ini Ambruk Akibat Lapuk

harapanrakyat.com,- Plafon rumah milik Enceng Dikdik Rohendi di Dusun Kertaharja, Desa Kertahayu Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ambruk, Jumat (13/9/24).

Ambruknya plafon rumah Enceng tersebut akibat kondisi konstruksi bangunan sudah lapuk dan tidak kuat menahan beban berat.

Beruntung, saat ambruknya plafon rumah tersebut, seluruh keluarga tidak terkena reruntuhan.

Baca juga: Atap Rumah Warga Pamarican Ambruk Setelah Diguyur Hujan

Sekretaris Desa Kertahayu Kusnadi mengatakan, ambruknya plafon rumah Enceng terjadi sekitar pukul 14:30 WIB.

“Tadi saat tengah berada di bendungan untuk memantau kegiatan pembersihan sampah, kami mendapatkan kabar jika rumah milik Enceng ini ambruk. Makanya kami langsung menuju lokasi,” katanya. 

Rumah Rusak Sejak Gempa Pangandaran

Menurut Kusnadi, rumah milik Enceng telah tercatat mengalami kerusakan sejak terjadinya gempa Pangandaran beberapa tahun yang lalu. Pihaknya pun mengaku sejak kejadian itu sudah melaporkan kondisi rumah Enceng ke dinas terkait.

“Namun sejak itu tidak ada kelanjutan atau pun bantuan untuk keluarga Enceng. Hingga akhirnya hari ini plafonnya ambruk,” terangnya. 

“Dari seluruh konstruksi bangunan terlihat sudah lapuk, kayu-kayunya juga sudah pada keropos,” kata Kusnadi menambahkan.

Lantaran seluruh konstruksi atap rumah Enceng sudah dalam kondisi keropos dan sebagian lagi sudah mulai ambruk, pihaknya kini mengungsikan keluarga Enceng ke rumah kerabatnya.

“Seluruh konstruksi bangunannya sudah lapuk, sehingga rumah ini tidak layak untuk dihuni. Rencananya besok akan kita ungsikan ke rumah kerabatnya. Sedangkan kita di sini akan membongkar atapnya,” imbuhnya.

Sementara itu, kondisi Enceng hidup bersama dua orang anak perempuan kembar yang usianya sudah masuk dewasa. Apalagi keduanya mengalami gangguan mental secara psikologis.

“Sejak Enceng berpisah dengan istrinya, kehidupan Enceng kian terpuruk. Ia tidak mempunyai pekerjaan rutin, dalam keseharian ia mengurus kedua anaknya yang kembar dalam kondisi labil. Karena itu ia tidak bisa merenovasi rumah yang ia tempati bersama kedua anaknya ini. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari pun Enceng hanya kerja serabutan” katanya.

Menurut Kusnadi, kedua anak Enceng itu alami depresi sejak kedua orang tuanya bercerai.

Dalam kesehariannya, lanjutnya, kedua anak kembar ini selalu berada di dalam rumah. Jika melihat orang itu kayak yang ketakutan, makanya pihaknya merasa kasihan.

“Seperti ada trauma yang mengganggu kejiwaannya. Mungkin harus dibawa ke psikiater untuk mendapatkan pengobatan, kasihan mentalnya harus dipulihkan,” ungkapnya. (Suherman/R6-Online)

Dinas Tenaga Kerja Ciamis Informasikan Rekrutmen Calon Pekerja Migran Indonesia

Dinas Tenaga Kerja Ciamis Informasikan Rekrutmen Calon Pekerja Migran Indonesia

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menginformasikan kepada masyarakat terkait adanya rekrutmen terbuka bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan calon Pekerja Migran...
Strawberry Moon 2025 Akan Terjadi pada Bulan Juni Tanggal 11

Strawberry Moon 2025 Akan Terjadi pada Bulan Juni Tanggal 11

Fenomena langit selalu punya daya tarik tersendiri bagi manusia. Salah satunya adalah Strawberry Moon, sebuah istilah yang terdengar manis namun menyimpan banyak makna dan...
Celetuk Gubernur Dedi Sebut Pangandaran Kabupaten Setengah Sekarat di Jabar, Ini Respons Mantan Pegawai BPKP RI

Celetuk Gubernur Dedi Sebut Pangandaran Kabupaten Setengah Sekarat di Jabar, Ini Respons Mantan Pegawai BPKP RI

harapanrakyat.com,- Setelah menyebut Banjar sebagai kota yang paling ripuh, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, juga menyentil Pangandaran sebagai kabupaten setengah sekarat. Celetukan dari...
Canda KDM Sebut Banjar Kota Paling Ripuh di Jabar, Akademisi Memang Itu Sesuai Fakta

KDM Sebut Banjar Kota Paling Ripuh di Jabar, Candaan atau Fakta?

harapanrakyat.com,- Beredar potongan video Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut Kota Banjar sebagai kota paling ripuh (susah) di Jawa Barat (Jabar). Dalam video yang...
Polres Pangandaran Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Penganiayaan Guru SDN 2 Pajaten, Ini Alasannya

Polres Pangandaran Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Penganiayaan Guru SDN 2 Pajaten, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- Polres Pangandaran, Jawa Barat, menghentikan proses penyelidikan kasus dugaan penganiayaan berat terhadap guru SDN 2 Pajaten, Kecamatan Sidamulih. Lokasi dugaan penganiayaan tersebut, di...
Klinik Orthopaedi dan Traumatologi di RSUD Pandega Pangandaran Bisa Apa Saja

Klinik Orthopaedi dan Traumatologi di RSUD Pandega Pangandaran Bisa Apa Saja?

harapanrakyat.com,- RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat, memiliki klinik orthopaedi dan traumatologi. Klinik tersebut merupakan salah satu fasilitas medis yang khusus menangani diagnosis, pengobatan, rehabilitasi,...