Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita TerbaruKisah Nenek Maarten Paes yang Sempat Jadi Korban Perang Dunia Kedua di...

Kisah Nenek Maarten Paes yang Sempat Jadi Korban Perang Dunia Kedua di Indonesia

Tidak sedikit yang bertanya kenapa Maarten Paes bisa menjadi pemain naturalisasi, padahal tidak memiliki darah atau keturunan Indonesia. Ternyata nenek Maarten Paes, Nel Appels-van Heyst, lah yang menjadi faktor kiper timnas ini menjadi warga negara Indonesia.

Sebagai informasi, bahwa Nel Appels-van Heyst merupakan seorang Blijvers. Istilah tersebut, adalah keturunan Belanda yang lahirnya di Indonesia sebelum kemerdekaan.

Nel Appels-van Heyst lahir pada 20 Maret 1940 di Pare, Kediri, Jawa Timur. Ia adalah salah satu korban dari Perang Dunia Kedua, yang harus menghadapi tantangan berat selama masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Baca Juga: Resmi, STY Panggil Maarten Paes untuk Hadapi Arab Saudi dan Australia

Sebagai seorang Blijvers, nenek Maarten Paes dan keluarganya mengalami berbagai kesulitan dan penderitaan karena situasi perang, yang mempengaruhi banyak orang di wilayah tersebut.

Nel menghabiskan lima hingga enam tahun pertama hidupnya di Indonesia, sebelum Perang Dunia Kedua meletus. Selama periode perang, ia dan keluarganya ditahan di kamp pengungsian yang dikelola oleh Jepang.

“Dahulu dia (nenek) pernah tinggal di Indonesia beberapa tahu, mungkin sekitar lima atau enam tahun. Nenek saya bahkan sempat merasakan Perang Dunia Kedua pecah, selama berada di Indonesia,” ucap Paes, mengutip dari dari YouTube Fc Dallas, Kamis (12/9/2024).

Nenek Maarten Paes Simpan Kenangan dan Rasa Hormat ke Indonesia

Setelah perang berakhir, Nel kembali ke Belanda. Namun seringkali kembali ke Indonesia, sebelum akhirnya memutuskan untuk menetap di Belanda secara permanen.

“Selama masa perang pecah, nenek saya mengungsi di sebuah kamp milik Spanyol atau Jepang. Hingga pada akhirnya ia memutuskan tinggal di Belanda. Setelah itu, kadang-kadang ia juga suka berkunjung ke Indonesia,” ucap Maarten.

Selama Perang Dunia Kedua, kondisi di kamp pengungsian sangat berat. Bahkan, Nel serta keluarganya harus berjuang untuk bertahan hidup dalam situasi yang sangat sulit.

Meski harus mengalami banyak kehilangan, termasuk kehilangan ibunya, Nel tetap menyimpan kenangan dan rasa hormat yang mendalam terhadap Indonesia.

Walaupun Maarten Paes tidak memiliki darah Indonesia secara langsung, ia memutuskan untuk membela Timnas Indonesia, sebagai bentuk penghormatan kepada neneknya.

Semasa hidupnya, Nel selalu bercerita kepada Maarten Paes tentang Indonesia. Cerita tersebut memotivasi Maarten untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia hingga saat ini telah aukses melalui proses naturalisasi.

“Selama masih hidup, ia selalu cerita kepada saya tentang Indonesia. Itulah yang membuat Indonesia begitu melekat di hati saya,” tambahnya.

Baca Juga: Erick Thohir Yakin Eliano Reijnders Jadi Solusi di Lini Serang Timnas Indonesia

Dalam berbagai wawancara, Maarten Paes bahkan seringkali mengungkapkan betapa besar pengaruh sang nenek dalam hidupnya.

Keputusan untuk membela Timnas Indonesia juga bahkan merupakan salah satu bentuk penghormatan terakhir Maarten Paes untuk sang nenek sebelum meninggal dunia.

“Bahkan, saya bermain untuk Indonesia merupakan salah satu alasan saya untuk menghormati nenek. Saat dia masih hidup, saya sempat melihatnya tersenyum ketika tahu bahwa saya akan bermain untuk Timnas Indonesia,” ucap Paes. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

harapanrakyat.com,- Ratusan ikhwan TQN Ma’had Suryalaya Sirnarasa PPKN mengikuti kegiatan Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris, Dusun Guha, Desa Handapherang, Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Minggu...
Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa bulan Dzulqa dah perlu umat muslim panjatkan. Hal ini karena bulan tersebut termasuk penuh kemuliaan. Dalam kalender Hijriyah, Dzulqa dah adalah bulan ke...
Mengenal Beberapa Jenis Kupu- Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Mengenal Beberapa Jenis Kupu-Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Apa yang muncul di benak Anda saat melihat kupu-kupu? Pastinya sebagian besar orang menganggap kupu-kupu merupakan hewan yang cantik dan menawan yang terbang di...
Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...
Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...