Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita JabarKPID Jawa Barat Siap Awasi Penyiaran Konten di Pilkada Serentak 2024

KPID Jawa Barat Siap Awasi Penyiaran Konten di Pilkada Serentak 2024

harapanrakyat.com – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat akan mengawasi penyiaran konten pada gelaran Pilkada Serentak 2024. KPID pun telah menyampaikan kesiapan pengawasan itu ke Komisi I DPR RI ketika reses spesifik pada 28 Agustus 2024.

Baca Juga : KPID Jawa Barat Gelar Anugerah Penyiaran, 282 Karya Masuk Tahap Penilaian

“Kami (KPID Jawa Barat), insyaallah siap dengan semuanya karena sudah research (meneliti). Dari Pemilu kemarin juga kami sudah melakukan pengawasan (penyiaran konten Pilkada),” kata Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet, Selasa (10/9/2024).

Ia berujar, pada Pemilu 2024, KPID Jawa Barat menemukan indikasi pelanggaran sebanyak 108 temuan. Berdasarkan 108 indikasi pelanggaran itu, KPID Jawa Barat menindaklanjuti 50 pelanggaran dengan pemberian sanksi maupun melaporkan ke KPU RI.

Adiyana pun merincikan, indikasi pelanggaran (penyiaran konten) itu mayoritasnya yakni, jam siar atau blocking time, kampanye sebelum waktunya, dan durasi iklan kampanye lebih dari 10 detik. Kemudian, kampanye yang seolah-olah program sosial maupun iklan komersial.

“Tapi kebanyakan memang yang paling banyak itu adalah blocking time dan sisipan-sisipan kampanye,” ujarnya.

Baca Juga : Sambangi Seluruh Daerah di Jawa Barat, KPU Bakal Selenggarakan Kirab Pilkada 2024

Dalam praktik pengawasan penyiaran konten, KPID Jawa Barat bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terutama Diskominfo, kampus, dan lainnya.

“Itu kami tindaklanjuti baik itu ke KPU pusat maupun kami langsung memberikan sanksi. Kami dengan seluruh stakeholder, sudah melakukan itu,” kata Adiyana.

Atas dasar temuan itu, KPID Jawa Barat akan meningkatkan pengawasan penyiaran konten tidak hanya melalui sistem, melainkan melalui program pengawasan semesta. Dalam praktiknya, program itu mengajak partisipasi publik dan berdasarkan mekanisme undang-undang, selain pengawasan ada penertiban.

“Jadi kami berhak untuk meminta rekaman dari program-program televisi maupun radio yang jumlahnya 476 di Jawa Barat ini,” ucapnya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...