Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita PangandaranPetani Pangandaran Ini Tanam Kopi yang Dianggap Berumur Panjang dan Harganya Stabil

Petani Pangandaran Ini Tanam Kopi yang Dianggap Berumur Panjang dan Harganya Stabil

harapanrakyat.com,– Petani di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menanam kopi yang dianggap berumur panjang dan harganya stabil. Kopi tersebut adalah kopi arabika.

Petani kopi asal Langkaplancar, Nanang, mengaku menanam kopi di kebun peninggalan orang tuanya.

“Saya memiliki beberapa pohon kopi setelah saya rawat, pohon kopi itu tumbuh dengan sehat dan berbuah lebat padahal pohon kopi itu sudah berumur lebih dari 10 tahun,” katanya, Minggu (15/9/2024).

Baca Juga: Siswa MAN 2 Pangandaran Dapat Pengetahuan Kepemiluan dari Panwaslu

Nanang pun memutuskan untuk menanam 1000 pohon kopi di kebun miliknya. “Alhamdulillah di usianya yang baru 2 tahun, pohon kopi sudah mulai berbunga,” katanya.

Ia pun bertekad menanam lebih banyak pohon kopi setelah menanam 1000 pohon. “Ini adalah penanaman awal dan akan terus dikembangkan sekarang saya sudah menyemai sebanyak 6000 pohon yang sebentar lagi akan ditanam,” paparnya.

Alasan Petani di Langkaplancar Pangandaran Tanam Kopi Arabika

Nanang ini memilih menanam kopi arabika karena usianya yang panjang dan harganya pun cukup stabil.

“Sepengetahuan saya biji kopi arabika tidak pernah kurang dari Rp. 20.000 per kilogram, bahkan jika harganya lagi bagus bisa mencapai Rp. 30.000 sampai 50.000 per kilogramnya, usianya juga bisa mencapai 25 tahun masa produktifnya,” jelasnya. 

Ia pun memupuk tanaman kopi arabika yang ditanamnya dengan pupuk organik. Tujuannya agar usia produktifnya lebih panjang.

“Dari mulai tanam sampai mulai belajar berbuah usianya 2 tahun dan di usia 3 tahun sudah mulai produktif. Nanti setelah usia pohon sudah 7 tahun semua pohon ini akan dipotong dan distek. Hal itu agar pohonnya tidak terlalu tinggi dan buahnya lebih lebat,” tambahnya. 

Menurut Nanang, setelah dipotong, satu pohon kopi bisa menghasilkan 15 sampai 20 kilogram.

“Jadi nanti jika usia pohon kopi ini sudah 7 tahun semuanya akan distek agar pohon kopinya tidak terlalu tinggi dan berbuah maksimal,” imbuhnya. 

Baca Juga: Polisi Bubarkan Sekelompok Remaja yang Meresahkan di Pangandaran, Dua Samurai Disita

Warga lainnya pun mulai mengikut jejak Nanang, setelah melihat tanaman kopinya cukup menghasilkan. 

“Setelah saya mengembangkan kopi seperti ini banyak masyarakat yang melihat dan mengikuti jejak saya dengan mencoba menanam pohon kopi,” tandasnya. (Enceng/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...