Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita JabarSetiap Bulan, Angka Perceraian di Cimahi Sebanyak 150 Perkara

Setiap Bulan, Angka Perceraian di Cimahi Sebanyak 150 Perkara

harapanrakyat.com – Berdasarkan data terbaru Pengadilan Agama Kota Cimahi, Jawa Barat, angka perceraian pasangan di kota tersebut mengalami peningkatan sepanjang 2024. Umumnya penyebab kasus perceraian itu terjadi lantaran gugat cerai. Sampai dengan September 2024, terhitung ada 1.133 perkara perceraian.

Baca Juga : Hingga Agustus 2024, Pengadilan Agama Cimahi Tangani 811 Sidang Perceraian

Wakil Ketua Pengadilan Agama Kota Cimahi, Al Fitri mengatakan, data angka perceraian tersebut terhitung mulai Januari hingga Agustus 2024. Ia menegaskan, terjadi kurang lebih 150 perkara perceraian di Kota Cimahi setiap bulannya.

“Hingga Desember nanti, sepertinya akan mencapai 1.600 perkara. Setiap bulannya terjadi penambahan antara 100 hingga 150 perkara. Sehingga angka tersebut masih berupa estimasi,” kata Al Fitri di Kantor Pengadilan Agama Kota Cimahi, Jumat (20/9/2024).

Al Fitri menjelaskan, berdasarkan jenis perceraian yang tercatat di PA Cimahi, gugat cerai istri kepada suami menjadi yang paling dominan angkanya. Per 19 September 2024, telah terjadi gugat cerai hingga mencapai 707 perkara, sementara cerai talak dari suami sebanyak 211 perkara.

“Faktor utama penyebab istri mengajukan gugat cerai, umumnya terkait kewajiban nafkah suami dalam hal ekonomi, dengan 118 kasus,” tuturnya.

Baca Juga : Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Ciamis Turun, Cerai Gugat Masih Dominan

Selain itu, Wakil Ketua PA Cimahi ini menambahkan, angka perceraian akibat permasalahan anak juga kerap jadi pemicu. Misalnya, ada suami yang memarahi anak, mengakibatkan istri merasa tersinggung. Selain itu, kehadiran orang ketiga juga sering menjadi faktor pemicu perceraian yang tidak dapat terabaikan. Apalagi di era penggunaan media sosial seperti saat ini.

Terakhir, kata ia faktor usia menjadi perhatian penting tingginya angka perceraian di Cimahi. Usia produktif antara 30 sampai 40 tahun, merupakan kelompok rentan perceraian.

“Pasangan muda lebih rentan pastinya, terutama yang belum sampai pada tingkat kemapanan untuk berkeluarga,” katanya. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...
Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

harapanrakyat.com,- Sebuah gerobak milik pedagang kaki lima di samping Puskesmas Langensari 2, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, ludes terbakar. Peristiwa itu pun membuat...
People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram hilang atau telah dihapus oleh pihak aplikasi sendiri untuk meningkatkan moderasi konten. Selain itu, juga untuk melindungi privasi pengguna serta mencegah...
Perwal Tunjangan Rumdin

Aktivis Sebut Janggal Perwal Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar Malah Rugikan Negara, Singgung Mekanisme

harapanrakyat.com,- Aktivis sekaligus pengamat kebijakan publik Kota Banjar, Jawa Barat, Awal Muzaki, menilai janggal dengan terbitnya Perwal tunjangan rumdin dan transportasi pimpinan dan anggota...
Pelajar Diduga Keracunan MBG

Lagi-Lagi Pelajar Diduga Keracunan MBG di Tasikmalaya, Riska: Mungkin dari Sayur Labu Soalnya Sudah Basi

harapanrakyat.com,- Pengakuan salah seorang pelajar yang diduga keracunan MBG (Makan Bergizi Gratis) di SMP 1 Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sakit perut disertai mual....