harapanrakyat.com,- Akademisi dan Praktisi Hukum Kun Kun Abdul Syakur memberikan tanggapan terkait pengusutan kasus dugaan korupsi pada Sekretariat DPRD Kota Banjar. Apalagi saat ini tengah ditangani oleh Kejaksaan Negeri Banjar, Jawa Barat.
Kun Kun mengatakan, mengapresiasi langkah-langkah penyidik yang sekarang ini sedang mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan tunjangan rumah dinas dan transportasi anggaran Sekretariat DPRD Kota Banjar.
Baca juga: Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar
Namun begitu, ia mengingatkan agar pengusutan dugaan tindak pidana korupsi tersebut harus komprehensif dan holistik.
Hormati Proses Hukum Dugaan Korupsi Rumah Dinas DPRD
Masyarakat juga harus menghormati proses hukum yang sedang berjalan dengan tidak menduga-duga. Selain itu, juga harus mempercayakan pengungkapan kasus tersebut kepada tim penyidik Kejaksaan Negeri Banjar.
“Saya mengapresiasi langkah-langkah penyidik dalam pengungkapan kasus ini. Namun pengusutan harus komprehensif dan holistik,” kata Kun kun kepada wartawan, Jumat (4/10/2024).
Lanjutnya meyakini Kejaksaan akan bekerja secara profesional dalam pengungkapan kasus tersebut. Apalagi, saat ini Korps Adhyaksa tengah konsen dalam masalah pemberantasan kasus korupsi.
Kasus korupsi yang besar ,seperti kasus korupsi timah dan duta palma juga berhasil diungkap oleh Korps Adhyaksa. Apalagi hanya kasus penanganan APBD.
“Korupsi yang triliunan saja berhasil terungkap oleh Korps Adhyaksa seperti kasus timah duta palma apalagi ini hanya APBD,” ujar Dosen Ilmu Hukum Institut Agama Islam Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo ini.
Lebih lanjut Kun Kun menegaskan bahwa tim penyidik harus bekerja dengan optimal dalam mengungkap kasus tersebut untuk mendapatkan kepercayaan publik sebagai lembaga hukum yang tegas dan bersih dalam memberantas korupsi.
Terlebih saat ini Kejaksaan merupakan lembaga yang profesional. Hal ini tercermin dari survei yang menunjukkan tingkat kepercayaan publik yang tinggi dan penanganan kasus ini bisa menjadi ujian bagi Korps Adhyaksa.
Ia mengingatkan agar tim penyidik Kejaksaan Negeri Banjar tetap fokus pada tugas utamanya dan tidak terpengaruh oleh intervensi tertentu yang mungkin ada dalam perjalanan penyidikan ini.
“Fokus utama harus tetap pada pemberantasan korupsi karena kita membutuhkan penegakan hukum yang kuat dan bersih,” tandasnya.
Diketahui, Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Kota Banjar, saat ini tengah mengusut perkara dugaan tindak pidana korupsi tunjangan rumah dinas. Selain itu, juga tunjangan transportasi pada anggaran Sekretariat DPRD Kota Banjar.
Penyidik Kejaksaan Negeri Banjar pun telah meningkatkan penanganan status perkara dugaan tindak pidana korupsi tersebut dari penyelidikan ke tahap penyidikan. (Muhlisin/R6/HR-Online)
