Sabtu, Mei 24, 2025
BerandaBerita TerbaruDoa I'tidal dan Artinya, Bacaan Sesudah Ruku

Doa I’tidal dan Artinya, Bacaan Sesudah Ruku

Doa i’tidal dan artinya menjadi salah satu hal yang tak boleh terlewatkan saat menjalankan ibadah sholat. I’tidal dilaksanakan setelah bangikit dari ruku. Ruku dan i’tidal ini menjadi rukun fi’li, artinya perbuatan di dalam sholat.

Baca Juga: Doa Gosok Gigi dan Beberapa Adabnya yang Bisa Diterapkan

Ruku dan i’tidal ini wajib dikerjakan dengan benar sesuai ketentuan rukun sholat. Seperti gerakan sholat lainnya, mengerjakan i’tidal dengan thuma’ninah, tidak terburu-buru dan perlahan.

Doa I’tidal dan Artinya, Keutamaan Membacanya

Bacaan ‘sami’allahu liman hadiah’ dalam i’tidal hanya imam yang melantunkan, yakni ketika sholat sendiri. Makmum tak perlu melantunkannya, akan tetapi membaca “rabbana wa lakal hamdu.”

Mengerjakan i’tidal sesudah selesai ruku, kemudian bangkit sambil mengangkat kedua tangan. Lalu membaca doa berikut ini:

Doa I'tidal dan Artinya

Kemudian masih dalam keadaan berdiri tegak, membaca doa dan bacaan i’tidal berikut ini:

Syarat I’tidal

Definisi i’tidal mengutip penuturan Syekh Nawawi di dalam kitab Kasyifatus Saja adalah kembalinya orang yang sholat pada posisi sebelum melakukan ruku.

Gerakan ini berlaku untuk orang yang sholatnya berdiri atau pada posisi duduk. Gerakan ini mempunyai tiga syarat pada saat pelaksanaan.

  • Bangunnya dari ruku tidak mempunyai maksud untuk tujuan lain, yakni hanya i’tidal saja.
  • Selanjutnya tuma’ninah ketika menjalankan i’tidal, posisi tubuh tegap berdiri dalam keadaan tenang dan diam selama membaca kalimat tasbih.
  • Kemudian i’tidal tidak dengan berdiri berlebihan, lamanya berdiri tidak seperti saat membaca surat Al Fatihah. Pasalnya, i’tidal ini merupakan rukun pendek, maka tidak boleh berkepanjangan. Sehingga, dalam pengerjaan i’tidal sependek mungkin, selanjutnya harus segera melakukan sujud.

Peran penting gerakan i’tidal adalah sebagai gerakan yang dapat mempertahankan keteraturan di dalam rangkaian ibadah. Apabila telah memahami dan juga memenuhi syarat-syarat tersebut, maka dapat melaksanakan i’tidal dengan benar.

Selain itu, dapat menjaga kesinambungan pada saat pelaksanaan sholat. Lalu gerakan ruku dan i’tidal dalam sholat mempunyai mekanisme sebagai terapi latihan yang akan berdampak ke tubuh.

Ketika melaksanakan gerakan ruku, maka akan terjadi kontraksi otot perut. Secara bersamaan, otot punggung akan mengalami peregangan beberapa detik dan kontraksi statis.

Baca Juga: Doa Sebelum Khutbah Jumat dan Kandungannya

Selanjutnya, dalam gerakan i’tidal ini terdapat gerakan kontraksi isotonik perlahan dan kembali ke posisi tegak setelah ruku, yakni pada otot ekstensor punggung bagian bawah.

Secara rutin melakukan gerakan ruku dan i’tidal, maka dapat memicu mekanisme adaptasi otot. Akhirnya, akan dapat meningkatkan ketahanan otot ekstensor punggung bagian bawah.

Posisi Tangan I’tidal

Terdapat beberapa pendapat terkait posisi tangan ketika melakukan gerakan i’tidal dalam sholat. Pertama menyatakan tangan lurus di samping badan, lalu bersedekap. 

Menurut Mazhab Syafi’i, ketika melakukan gerakan i’tidal maka sunnahnya melepas kedua tangan. Lalu meletakkannya seperti saat membaca Surat Al-Fatihah, yakni di bawah dada. 

Kemudian Syekh Abdullah al-Bassam menyatakan jika mayoritas ulama, termasuk empat imam mazhab dan juga pengikutnya, memiliki pendapat saat i’tidal disunnahkan melepas kedua tangan di samping badan.

Pendapat berikutnya menyatukan tangan harus bersedekap, tepatnya di atas dada ketika gerakan i’tidal. Ulama Syekh Abdul Aziz bin Baz memiliki pendapat demikian. Tangan kanan diletakkan di atas lengan tangan kiri, yakni saat ruku maupun i’tidal. 

Keutamaan Membaca Doa I’tidal

Doa i’tidal dan artinya memiliki keutamaan yang besar bila membacanya. Karena Allah akan menghapus dosa-dosa dari si pembaca.

Hal ini telah ditegaskan dalam hadits yang menyatakan bahwa saat imam mengucap  ‘sami’allahu liman hamidah,” selanjutnya umat muslim di belakangnya mengucap ‘rabbana walakal hamdu.”

Apabila ucapan mereka bersamaan dengan malaikat, maka seluruh dosa yang telah lalu akan Allah hapus. Berikut terdapat hadits yang menjelaskan tentang keutamaan membaca doa i’tidal tersebut.

Keutamaan berikutnya adalah mendapat anugerah dari Allah. Karena dosa-dosa masa lalu akan dihapus dengan mengucapkannya.

Makna membaca doa i’tidal bagi umat muslim ini menyatakan kebesaran Allah dan juga memujiNya. Lalu doa i’tidal dan artinya menjadi ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus sebagai penghormatan.

Baca Juga: Doa Agar Jualan Laris dan Mendapatkan Banyak Rezeki Halal

Melalui doa ini, umat muslim mengagungkan kebesaran Tuhan yang mencakup langit, bumi dan seluruh isinya. Doa i’tidal dan artinya ini juga menjadi bagian ending dari penghambaan dan ketaatan kepada Allah dalam ibadah sholat. (R10/HR-Online)

BPBD Ungkap Sejumlah Daerah di Ciamis yang Terdampak Bencana Longsor hingga Pergerakan Tanah 

BPBD Ungkap Sejumlah Daerah di Ciamis yang Terdampak Bencana Longsor hingga Pergerakan Tanah 

harapanrakyat.com,- BPBD Ciamis menerima sejumlah laporan kejadian bencana alam yang terjadi di wilayah Ciamis, Jumat (23/5/2025). Dari laporan tersebut, peristiwanya terjadi di tiga kecamatan...
Angka Depresi di Jabar Tertinggi di Indonesia, H. Arip Rachman Sosialisasikan Perda No 5/2018 di Tasikmalaya

Angka Depresi di Jabar Tertinggi di Indonesia, H. Arip Rachman Sosialisasikan Perda No 5/2018 di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Arip Rachman, SE, MM kembali menyambangi masyarakat di pelosok Kabupaten Tasikmalaya. Politisi PDIP ini melakukan...
Sejarah Gunung Parang Purwakarta yang Penuh Mitos

Sejarah Gunung Parang Purwakarta yang Penuh Mitos

Gunung Parang yang terletak di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bukan hanya populer sebagai salah satu destinasi wisata ekstrem kelas dunia. Di balik...
Pemain Abroad Timnas

5 Pemain Abroad Timnas Indonesia akan Habis Kontrak Musim Ini, Mungkinkah Main di Liga 1?

Patrick Kluivert telah memanggil sejumlah nama pemain abroad Timnas Indonesia untuk menghadapi dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi China dan Jepang. Mereka adalah...
Bangunan Tempat Peribadatan

JAI Perbaiki Bangunan Tempat Peribadatan, Kemenag Kota Banjar: Harus Ikut Aturan

harapanrakyat.com,- Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Banjar, Jawa Barat, berencana memperbaiki kembali bangunan tempat peribadatan mereka yang berada di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman....
Jalan Raya Banjar-Cimaragas

Hati-Hati! Jalan Raya Banjar-Cimaragas Amblas Akibat Hujan Deras

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, pada Jumat (23/5/2025) sore, menyebabkan Jalan Raya Banjar-Cimaragas, Blok Junti, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar,...