harapanrakyat.com,- Elektabilitas pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan (Dedi-Erwan) unggul jauh dibanding kandidat lainnya di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar).
Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru yang diungkap lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Senin (14/10/20204).
Survei yang dilakukan pada 3 Oktober sampai 12 Oktober 2024 ini melibatkan 1.200 orang dari Jawa Barat. Adapun metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar di Medsos Dedi Mulyadi Diam-diam Menikahi Mojang Cantik
Keunggulan Pasangan Dedi-Erwan yang Mendongkrak Elektabilitas di Pilgub Jabar
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan, elektabilitas Dedi-Erwan mencapai 75,7%. Disusul pasangan Akhmad Syaikhu-Ilham Habibie 13,8 persen. Sementara elektabilitas dua kandidat lainnya (Jeje-Ronal dan Adang-Gita) di bawah 3 persen.
“Dedi Mulyadi unggul secara meyakinkan, ini menarik untuk kita lihat kenapa pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan bisa unggul jauh dari kompetitornya,” ujar Burhanudin.
Menurutnya, pada Pilgub Jabar sebelumnya, persaingan antara para kandidat sangat kompetitif. Tidak ada kandidat yang elektabilitasnya unggul jauh seperti halnya pasangan Dedi-Erwan. Bahkan apabila dibandingkan dengan elektabilitas Ridwan Kamil dan Ahmad Heryawan pada Pilgub sebelumnya.
“Beberapa faktor yang mempengaruhi keunggulan elektabilitas Dedi Mulyadi, salah satunya karena faktor keterkenalan yang sangat timpang dibanding rivalnya,” ungkap Burhanudin.
Baca Juga: Survei Indikator Pilkada Jabar, Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Paling Unggul
Lanjut Burhanudin, Dedi Mulyadi dikenal oleh 90 persen responden, sementara rivalnya di bawah 30 persen.
“Selain itu, mereka yang mengenal Dedi Mulyadi juga suka kepada figur seorang Dedi Mulyadi,” katanya.
Faktor lainnya yang mendongkrak elektabilitas Dedi Mulyadi adalah karena sosialisasi yang sudah dilakukan sejak lama. Dedi Mulyadi dianggap lebih dulu dikenal dalam proses elektoral di Jawa Barat dibanding rivalnya.
“Ada banyak faktor yang mendongkrak elektabilitas Dedi Mulyadi. Selain faktor endorsement effect karena Dedi Mulyadi didukung Prabowo, yang di Jawa Barat mayoritas pendukung Prabowo,” katanya.
Burhanudin menegaskan, Dedi Mulyadi bisa memecahkan rekor kemenangan Pilgub Jabar dengan jumlah besar apabila tren survei berlanjut dan tidak ada pergerakan signifikan dari Syaikhu-Ilham Habibie.
“Kalau misalnya basis pendukung Dedi Mulyadi lebih banyak tidur di rumah saat pencoblosan, dibanding pemilih Pak Syaikhu, itu kemungkinan terjadi penurunan,” tandasnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)