Rabu, Juni 11, 2025
BerandaBerita JabarIndustri Tekstil dan Garmen Sepi Orderan, Ribuan Buruh di Jawa Barat Kena...

Industri Tekstil dan Garmen Sepi Orderan, Ribuan Buruh di Jawa Barat Kena PHK

harapanrakyat.com – Ribuan buruh industri tekstil dan garmen di Jawa Barat, terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal itu merupakan dampak dari penurunan permintaan atau orderan industri tekstil dan garmen di Jawa Barat

Baca Juga : Aliansi 5 Serikat Buruh Gelar Aksi di DPRD Bandung Barat, Para Pekerja Menuntut Ini!

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat, Roy Jinto mengungkap jumlah buruh terkena PHK, khususnya anggota KSPSI. Ia mengatakan, sejak awal tahun sampai saat ini ada sekitar 3.500 pegawai industri tekstil dan garmen anggota KSPSI terdampak PHK.

“Kurang lebih ada 3.500 anggota kami yang di-PHK dari sektor perusahaan produksi tekstil dan garmen dari awal 2024 sampai sekarang,” kata Roy, Kamis (31/10/2024).

Roy menyebut, penurunan orderan terhadap yang terjadi sejak beberapa bulan lalu, menjadi penyebab PHK buruh industri tekstil dan garmen. Bahkan, kondisi serupa juga terjadi di Jawa Tengah.

“Ini persoalannya enggak ada order di Jawa Barat. Jawa Tengah juga agak banyak,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Jawa Barat, Herman Suryatman meminta, perusahaan mencari solusi terbaik untuk menghindari PHK terhadap buruh ini. Meski begitu, Herman menyadari kondisi yang menimpa industri tekstil dan garmen saat ini sedang sulit.

“Idealnya ada solusi yang arif. Jangan langsung mem-PHK, harus ada solusi transisi. Tapi di sisi lain, kami paham, memang saat ini situasinya sulit,” kata Herman.

Baca Juga : Buruh Gelar Demonstrasi, Desak Pj Gubernur Jawa Barat Terbitkan SK Penyesuaian Upah Pekerja

Herman menambahkan, di era digital ini industri tekstil dan garmen di Jawa Barat memang sudah memakai teknologi dalam proses produksi. Dengan kemajuan teknologi itu, sektor industri di Jawa Barat ini, seharusnya bisa meningkatkan keuntungan.

“Perusahaan yang menguasai teknologi, yang inovatif justru sekarang saatnya profit, saatnya meningkatkan produksi,” ujarnya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)

tunggakan BPJS kesehatan

Pemprov Jawa Barat Punya Tunggakan BPJS Kesehatan Ratusan Miliar, Dedi Mulyadi Terkejut

harapanrakyat.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi merasa terkejut, karena Pemprov memiliki tunggakan BPJS Kesehatan ke kabupaten/kota. Tunggakan jaminan kesehatan itu mencapai Rp 300...
biaya operasional BIJB Kertajati

Biaya Operasional BIJB Kertajati Capai Puluhan Miliar  Per Tahun, Dedi Mulyadi: Berat!

harapanrakyat.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi angkat bicara soal biaya operasional BIJB Kertajati yang mencapai puluhan miliar rupiah per tahunnya. Ia mengaku keberatan...
Oknum Dokter Kandungan di Garut Cabuli Ibu Hamil

Nekat ‘Grepe’ Ibu Hamil, Oknum Dokter Kandungan di Garut Mengaku Khilaf

harapanrakyat.com,- Oknum dokter kandungan inisial MSF mengaku khilaf saat melakukan pencabulan kepada pasien ibu hamil di Garut, Jawa Barat. Kalimat khilaf itu terlontar ketika...
sediakan lapangan pekerjaan

UPI Bandung Dorong Lulusannya Ciptakan Lapangan Pekerjaan Bukan Pencari Kerja

harapanrakyat.com - Sekolah Pascasarjana UPI Bandung, Jawa Barat, terus berupaya menyiapkan lulusannya agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan, bukan pencari kerja. Baca Juga : FISIP Universitas Pasundan...
Pelaksanaan Layanan Kenaikan Pangkat ASN di Lingkungan Pemkab Ciamis

Pelaksanaan Layanan Kenaikan Pangkat ASN di Lingkungan Pemkab Ciamis

harapanrakyat.com,- Adanya Peraturan Nomor 4/2023 yang mulai berlaku 1 Januari 2024 menjadi kabar baik untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN). Pasalnya, aturan baru tersebut...
Lisa Mariana Berhijab Tuai Sorotan, Akui Masih Baru Belajar

Lisa Mariana Berhijab Tuai Sorotan, Akui Masih Baru Belajar

Lisa Mariana berhijab jadi kabar mengejutkan. Sosok Lisa Mariana memang akhir-akhir ini menjadi sorotan warganet. Kasusnya bersama Ridwan Kamil membuat selebgram ini menuai banyak...