Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita BanjarKondisi Pasar Lesu, Begini Tanggapan HIPMI Kota Banjar

Kondisi Pasar Lesu, Begini Tanggapan HIPMI Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Banjar, Jawa Barat, merespons terkait kondisi pasar di Kota Banjar yang kini lesu akibat mengalami deflasi dan turunnya omzet penjualan para pedagang.

Anggota HIPMI Kota Banjar Cepi Mutakin mengatakan, kondisi lesunya pasar karena penurunan daya beli. Beberapa faktor di antaranya gap kesenjangan ekonomi terlalu tinggi.

Menurutnya jumlah uang yang beredar di masyarakat tetap bahkan terus bertambah karena terus dicetak. Namun tidak terdistribusi secara merata, mengendap di tangan golongan 1 persen atau kalangan atas.

Kalangan kelas bawah juga kurang antusias dalam inovasi produk. Kebanyakan hanya menjual produk-produk dalam bentuk barang jadi yang diambil dari produsen di kota besar lalu sedikit diolah dan dijual lagi.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Banjar Melejit Hingga Rp 85 Ribu, Bikin Emak-emak Kelabakan 

Sehingga uang yang ada di kalangan kelas bawah kembali berputar ke kota-kota besar tempat di mana produk-produk tersebut dibuat oleh pabrikan milik golongan 1 persen.

“Ending-nya perputaran uang terhambat tidak balance karena uang banyak yang mengendap,” kata Cepi kepada, Jumat(11/10/2024).

“Kalangan bawah harus mulai berinovasi membuat produk karya sendiri. Tujuannya untuk menyuplai kebutuhan-kebutuhan kalangan atas agar perputaran uang bisa seimbang,” tambahnya.

Penyebab Pasar Lesu Menurut HIPMI Banjar

Kondisi lesunya pasar itu menurut HIPMI Banjar juga efek domino dari harga bahan baku yang terus naik, pajak dan iuran juga naik. Akhirnya warga lebih hemat berbelanja.

Kemudian pada era digital ini, pemasaran barang serba online dengan layanan yang mudah dan murah. Dampak dari itu, pedagang konvensional seiring waktu tersisihkan.

Belum lagi persaingan dengan pasar modern yang semakin menjamur, tentunya berdampak pada pasar tradisional.

“Solusinya ya diupgrade suasana pasar harus dibikin nyaman. Pasar modern juga harus dibatasi kalau tidak ya pasar tradisional akan sepi dan gulung tikar,” ujarnya.

Guna mengatasi kondisi menurunnya daya beli masyarakat, diperlukan intervensi dari pemerintah. Misalnya dengan membeli produk lokal, memperbanyak even kegiatan. Kemudian melakukan evaluasi secara mendalam terkait penyebab penurunan daya beli tersebut.

“Pemerintah dan para pelaku usaha juga harus saling support dan membuat gebrakan yang out of the box,” katanya. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Penyuluh Pertanian Ciamis Sabet Gelar Juara Umum Jambore Tingkat Jawa Barat

Penyuluh Pertanian Ciamis Sabet Gelar Juara Umum Jambore Tingkat Jawa Barat

harapanrakyat.com,- Sebuah kebanggaan menghampiri Kabupaten Ciamis! Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (DPD Perhiptani) Kabupaten Ciamis baru saja mencatatkan namanya di puncak prestasi...
Itel City 100 Segera Rilis di Indonesia, HP Murah 1 Jutaan yang Tahan Air

Itel City 100 Segera Rilis di Indonesia, HP Murah 1 Jutaan yang Tahan Air

Itel City 100 akan segera hadir di Indonesia pada awal Mei mendatang. Smartphone yang berasal dari China ini kabarnya mengusung harga yang relatif terjangkau...
Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...