Sabtu, Mei 24, 2025
BerandaBerita TerbaruPerbedaan Zat Aditif dan Adiktif, Jangan Sampai Salah Memahami

Perbedaan Zat Aditif dan Adiktif, Jangan Sampai Salah Memahami

Perbedaan zat aditif dan adiktif perlu dipahami. Keduanya adalah dua zat yang sangat berbeda. Zat ini secara nama mirip tetapi tidak sama.

Baca Juga: Larutan Asam Basa Menurut Arrhenius dan Karakteristiknya

Sayangnya, beberapa orang awam kesulitan menemukan perbedaan keduanya. Padahal, memahaminya sangatlah penting agar tidak salah dalam penggunaan.

Berbagai Perbedaan Zat Aditif dan Adiktif

Sejak di bangku sekolah, anak-anak biasanya mulai mempelajari kandungan zat dalam makanan, termasuk aditif dan adiktif. Meski namanya terdengar mirip, kedua zat ini memiliki arti dan fungsi yang sangat berbeda. 

Aditif adalah zat tambahan yang digunakan untuk memperbaiki rasa, warna, atau umur simpan makanan. Sementara adiktif mengacu pada zat yang dapat menyebabkan ketergantungan. 

Kesalahan dalam memahami perbedaan ini bisa berdampak pada konsumsi yang tidak tepat dan membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memahami keduanya demi kesehatan dan kesejahteraan di masa depan.

Zat Aditif

Pertama, mari memahami zat aditif. Zat ini sebenarnya sudah tidak asing lagi karena sering terkandung dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari. 

Aditif adalah bahan tambahan yang digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas makanan, baik dari segi tekstur, warna, rasa, maupun penampilannya. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah mengonsumsi zat aditif dalam berbagai makanan olahan. 

Fungsinya sangat beragam, mulai dari mempertahankan kesegaran hingga mempercantik tampilan makanan, membuatnya lebih menarik untuk dikonsumsi.

Beberapa zat aditif juga bisa ditambahkan untuk langkah pengawetan beberapa jenis makanan. Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Garam di dalam pengawet daging.
  • Gula yang ada di dalam beberapa selai.
  • Sulfur dioksida yang ada di dalam minuman, sepertinya di dalam wine.

Terlihat bahwa bahan-bahan tersebut tidak asing. Gula atau garam sudah menjadi bahan penting di kehidupan, terutama untuk masak.

Selain dalam makanan, zat aditif juga sering kita temukan pada pewarna makanan. Ada dua jenis pewarna makanan, yaitu pewarna alami dan buatan, yang sangat berbeda. 

Pewarna alami berasal dari bahan-bahan asli seperti buah dan sayur, sementara pewarna buatan terbuat dari bahan sintetis namun tetap aman untuk konsumsi. Selain pewarna, aditif juga termasuk zat pengental yang digunakan dalam makanan. 

Zat ini, seperti gelatin atau pati, berfungsi untuk meningkatkan tekstur makanan, membuatnya lebih padat atau kental. Hal ini berbeda dari zat adiktif yang bersifat menyebabkan ketergantungan.

Zat Adiktif

Pengertian juga bisa memperlihatkan perbedaan zat aditif dan adiktif. Zat adiktif sendiri penggunaannya perlu diperhatikan.

Baca Juga: Larutan Penyangga Intrasel dan Ekstrasel dalam Ilmu Kimia

Zat adiktif bisa menyebabkan seseorang mengalami kecanduan. Ketika kecanduan, artinya seseorang tidak dapat mengendalikan sesuatu.

Beberapa kecanduan bisa mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Pekerjaan: kecanduan akan membuat orang bekerja kelelahan sehingga berbahaya untuk kesehatan mental dan fisik.
  • Internet: menyebabkan seseorang kesulitan fokus mengerjakan hal lainnya yang lebih penting.

Zat adiktif ini menjadi salah satu yang menyebabkan kecanduan. Bahkan, zat ini bisa mempengaruhi fisik dan juga mental.

Pengguna zat adiktif akan mendapatkan rasa nyaman. Hal inilah yang membuat mereka ingin terus mengonsumsinya.

Contoh pertama dari zat adiktif adalah narkotika. Semua orang pasti sudah tahu bahwa narkotika ini berbahaya untuk penggunanya.

Beberapa contoh narkotika adalah heroin, morfin, ganja dan lainnya. Narkotika akan membuat penggunanya kecanduan padahal bisa menyebabkan kerusakan organ dan gangguan mental.

Perbedaan Keduanya

Dari penjelasan di atas, maka bisa terlihat perbedaan zat aditif dan adiktif ini. Keduanya memang memiliki nama yang mirip, tetapi sangat berbeda.

Zat aditif biasa masyarakat gunakan kapan saja. Fungsi dari zat ini sangat beragam dan pembeliannya tidak memiliki batas dan legal.

Konsumsi zat aditif juga sebenarnya masih sangat aman. Penggunanya hanya perlu memperhatikan jumlah yang dikonsumsi karena apapun yang berlebihan itu bisa bahaya.

Sementara itu, zat adiktif benar-benar berbahaya. Zat ini bisa merusak organ tubuh dan bahkan mental para penggunanya.

Zat adiktif yang bisa dipahami adalah narkoba. Bahkan, zat ini juga ilegal dan membeli serta menggunakannya secara bebas bias mendapatkan pidana.

Di Indonesia, semua zat adiktif ilegal. Jadi, hindari konsumsi zat ini karena bisa menyebabkan kecanduan dan bahkan harganya juga tidak murah sehingga berpotensi menguras kantong.

Baca Juga: Manfaat Kalium Klorida dan Dosis Penggunaan yang Tepat

Jadi, itulah perbedaan zat adiktif dan aditif. Zat ini memang mirip, tetapi sesungguhnya sangat berbeda. Bahkan, salah satunya legal untuk digunakan, sementara yang lainnya berbahaya untuk tubuh dan ilegal. (R10/HR-Online)

Angka Depresi di Jabar Tertinggi di Indonesia, H. Arip Rachman Sosialisasikan Perda No 5/2018 di Tasikmalaya

Angka Depresi di Jabar Tertinggi di Indonesia, H. Arip Rachman Sosialisasikan Perda No 5/2018 di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Arip Rachman, SE, MM kembali menyambangi masyarakat di pelosok Kabupaten Tasikmalaya. Politisi PDIP ini melakukan...
Sejarah Gunung Parang Purwakarta yang Penuh Mitos

Sejarah Gunung Parang Purwakarta yang Penuh Mitos

Gunung Parang yang terletak di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bukan hanya populer sebagai salah satu destinasi wisata ekstrem kelas dunia. Di balik...
Pemain Abroad Timnas

5 Pemain Abroad Timnas Indonesia akan Habis Kontrak Musim Ini, Mungkinkah Main di Liga 1?

Patrick Kluivert telah memanggil sejumlah nama pemain abroad Timnas Indonesia untuk menghadapi dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi China dan Jepang. Mereka adalah...
Bangunan Tempat Peribadatan

JAI Perbaiki Bangunan Tempat Peribadatan, Kemenag Kota Banjar: Harus Ikut Aturan

harapanrakyat.com,- Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Banjar, Jawa Barat, berencana memperbaiki kembali bangunan tempat peribadatan mereka yang berada di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman....
Jalan Raya Banjar-Cimaragas

Hati-Hati! Jalan Raya Banjar-Cimaragas Amblas Akibat Hujan Deras

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, pada Jumat (23/5/2025) sore, menyebabkan Jalan Raya Banjar-Cimaragas, Blok Junti, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar,...
Bupati Ciamis Pilih Pesantren untuk Bina Anak Bermasalah, Ini Alasannya

Bupati Ciamis Pilih Pesantren untuk Bina Anak Bermasalah, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis punya cara sendiri untuk membina anak-anak nakal atau bermasalah di Ciamis. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya akan memasukan anak atau pelajar...