Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita TasikmalayaRayakan HSN 2024, SEP dan Ponpes bersama Danone Indonesia Tanam 5000 Bibit...

Rayakan HSN 2024, SEP dan Ponpes bersama Danone Indonesia Tanam 5000 Bibit Pohon di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) bersama sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan Danone Indonesia menanam 5 ribu pohon. Kegiatan yang berlangsung di Ponpes Cintawana, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa, (22/10/2024) tersebut, dalam rangka merayakan Hari Santri Nasional (HSN) 2024.

Selain Ponpes Cintawana Tasikmalaya dan Forum Pondok Pesantren (FPP), kegiatan tersebut juga diikuti oleh 1.000 santri dari 49 pesantren yang tersebar di Jabar, Jawa Timur dan Yogyakarta.

Baca Juga: Moeldoko Dorong Pesantren Jadi Penggerak Utama Sektor Pertanian Nasional

Sementara yang menjadi inisiasi dari kegiatan menanam 5000 pohon, adalah Sekolah Bisnis Pesantren (SBP).

Wakil Ketua Yayasan Ponpes Cintawana Tasikmalaya, K.H Irfan Hilmi mengatakan, bahwa tidak ada lembaga yang dapat berdiri sendiri, termasuk pesantren.

Sehingga, rayakan HSN 2024 ini, pihaknya terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Seperti Danone Indonesia dan juga SEP.

“Danone adalah perusahaan yang sangat dekat dengan masyarakat muslim di Tanah Air. Tentunya juga mendukung saudara-saudara kita di Palestina,” katanya.

Menurutnya, kolaborasi dengan Danone dan juga SEP di kegiatan penanaman 5 ribu bibit pohon ini, dapat menjadi daya dukung ekonomi yang kuat untuk pesantren.

“Kita juga harus selalu optimis akan masa depan dan pantang menyerah. Ibarat besok akan terjadi kiamat, kita tetap harus menanam pohon tersebut. Sepenting itulah menjaga dan melestarikan lingkungan yang nantinya juga akan dirasakan anak cucu kita,” ujarnya.

SEP Apresiasi Kolaborasi dalam Rayakan HSN 2024

Sementara itu, Ustadz Ahmad Tazakka Bonanza dari SEP, memberikan apresiasi dan juga terima kasih kepada Ponpes Cintawana, yang sudah memberikan izin di peringatan HSN tahun 2024 ini.

“Insya Allah mitra-mitra yang bekerja sama dengan SEP, merupakan bagian dari perusahaan yang justru mendukung perjuangan umat islam dan ponpes, seperti Danone Indonesia,” katanya.

Menurutnya, ponpes sebagai benteng terkuat serta terbesar bagi umat Islam, khususnya di Tanah Air.

“Oleh karena itu, dalam rangka HSN, mari mewarnai pondok pesantren kita dengan berbagai prestasi dan berjihad dengan membangun perekonomian. Jadi tidak cuma sukses di dunia, namun juga di akhirat,” ujarnya.

Sementara itu, Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menyampaikan, bahwa pihaknya sangat antusias bisa menjalin kerja sama dengan SEP dan juga RMI NU dalam perayaan HSN 2024.

“Kerja sama kali ini wujud nyatanya adalah dengan menanam 5 ribu bibit pohon yang tersebar di 50 lingkungan pesantren. Kegiatan ini juga sebagai edukasi untuk lebih peningkatan kepedulian terhadap lingkungan,” katanya.

Ia berharap, kegiatan tersebut memberikan kontribusi dalam menciptakan pesantren yang hijau. Selain itu juga, meningkatkan semangat kepada para santri untuk mencintai lingkungan sekitar.

“Hal itu sejalan dengan misi Danone Indonesia, yakni One Planet One Health. Jadi, penanaman pohon ini kelak bisa bermanfaat bagi pesantren, para santri, dan warga sekitar,” harapnya.

Baca Juga: Berkumpul di Ponpes Al Idrisiyyah Tasikmalaya, Ini yang Dibahas Ulama Sufi Nusantara

Lanjutnya menambahkan, bahwa penanaman bibit pohon di perayaan HSN 2024 ini, juga sejalan dengan kegiatan pesantren hijau yang Kementerian Negara RI canangkan.

Menurutnya, penanaman 5 ribu pohon tersebut, setara dengan luasan lahan sebanyak 12,5 hektare.

“Sehingga jika tanaman terpelihara dengan baik sampai 10 tahun kedepan, maka bisa berkontribusi menurunkan CO2 sebanyak 300 ton per tahunnya,” ujarnya.

“Insyaallah produk kami halal dan thoyib, karenanya kami juga ingin berkontribusi kepada pesantren dan masyarakat sekitar,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...
Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...