Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita JabarTahun Politik, AMSI Jabar Dorong Anggotanya Buat Kanal Cek Fakta

Tahun Politik, AMSI Jabar Dorong Anggotanya Buat Kanal Cek Fakta

Harapanrakyat.com,- Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Barat (Jabar) mendorong anggotanya membuat kanal khusus Cek Fakta. Hal itu mengingat tahun 2024 merupakan tahun politik dengan digelarnya Pileg, Pilpres, hingga Pilkada. Sementara informasi digital semakin berkempang pesat sejalan dengan bermunculannya disinformasi di tengah masyarakat yang cukup mengkhawatirkan.

Sekretaris AMSI Jabar Subagja Hamara mengatakan, informasi palsu semakin masif beredar di media sosial. Oleh karena itu, AMSI Jabar meminta anggotanya membuat kanal Cek Fakta.

Menurut Subagja, secara bisnis kanal Cek Fakta mungkin belum ada value. Namun apabila media konsisten maka nilai itu akan datang dengan sendirinya.

“Seiring dengan kepercayaan masyarakat terhadap media, value itu akan datang dengan sendirinya,” kata Subagja dalam press rilis yang diterima harapanrakyat.com, Senin (7/10/2024).

Subagja menuturkan, dampak dari informasi bohong yang beredar di masyarakat merusak secara individu maupun masyarakat. Sementara disinformasi tidak hanya mengancam demokrasi dan keamanan, tetapi juga merusak reputasi organisasi.

Bahkan juga menyebabkan lembaga publik tidak lagi dipercaya oleh masyarakat. Dampak lain dari disinformasi adalah mengganggu proses pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, lanjut Subagja, diperlukan kolaborasi lintas sektor dan usaha bersama dari pemerintah, sektor swasta, lembaga media, dan masyarakat sipil.

“Kolaborasi ini sangat krusial dalam melawan disinformasi dan memastikan kebenaran informasi yang lebih terjamin,” jelasnya.

Pentingnya Kanal Cek Fakta

Subagja menambahkan, kanal Cek Fakta media anggota AMSI akan memfasilitasi informasi temuan hoaks yang beredar di masyarakat.

“Nantinya kanal ini akan memfasilitasi informasi temuan dari kolaborator untuk mempublikasi secara masif. Sehingga informasi hoax tidak terus menyebar di kalangan masyarakat,” terangnya.

Lebih lanjut Subagja mengatakan, persebaran disinformasi yang masif dan cepat melalui internet telah mengubah paradigma penyampaian informasi dan komunikasi di masyarakat. 

Baca Juga: AMSI Jabar Bekali Media Kemampuan Cek Fakta saat Momen Pilkada 2024

Tren ini menciptakan ekosistem informasi yang kompleks. Akibatnya informasi yang salah atau menyesatkan justru dengan mudah menyebar. 

Disinformasi dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti berita palsu, rumor, propaganda, dan manipulasi citra. Selain itu, perilaku algoritma di platform media sosial dapat memperkuat fenomena “filter bubble”. Hal ini dapat membatasi akses pengguna ke perspektif dan informasi yang beragam, sehingga memperparah perpecahan dan ketidaksepahaman. 

“Untuk melawan disinformasi membutuhkan kerjasama antara para ahli teknologi, akademisi, jurnalis, dan pengambil keputusan. Tujuannya untuk mengembangkan pendekatan kolaboratif yang holistik dan efektif,” terangnya.

Hoaks pada Pemilu 2024

Sementara itu Johanes Heru Margianto, Managing Editor Kompas dalam training Cek Fakta menjelaskan, ada pola manipulasi opini publik yang dapat diidentifikasi. Di antaranya percakapan medsos, konten profesional menggunakan politik identitas, hingga penggunaan “giveaway” untuk menarik perhatian. 

Selain itu manipulasi opini publik juga diidentifikasi dari maraknya akun palsu, anonim, robot, influencer hingga durasi kampanye.

Pola-pola tersebut, menurut Johanes perlu diwaspadai. Hal itu mengingat Hasil Pemantauan Hoaks pada Semester I 2024 oleh Mafindo menunjukkan, sepanjang tahapan Pemilu 2024 hoaks tetap menjadi alat penting dalam memanipulasi opini publik. 

Contohnya pada bulan Januari 2024, 33,3% dari hoaks yang tersebar berfokus pada dukungan terhadap capres-cawapres dan reaksi terhadap debat.

Baca Juga: Pengurus AMSI Dilantik, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Berikan Tantangan Ini

“Pentingnya kolaborasi dalam upaya melawan disinformasi juga tercermin dalam tantangan yang dihadapi oleh upaya individu dan organisasi. Tanpa kerja sama dan koordinasi yang baik, potensi upaya mereka untuk menghadapi skala, kecepatan, dan ketepatan penyebaran disinformasi sangat terbatas,” terangnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...
Latihan Pengendalian Massa

Polres Tasikmalaya Latihan Pengendalian Massa Unjuk Rasa Peringatan May Day 2025

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi potensi unjuk rasa menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, personel Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengikuti latihan...
Pelatih Timnas Indonesia U-23

PSSI Tentukan Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 di Rapat Exco

Wakil Ketua Umum PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa penentuan pelatih Timnas Indonesia U-23 akan diumumkan dalam Rapat Exco, bukan melalui kongres. Hal itu Yunus ungkapkan...
Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten

Polres Sumedang Bongkar Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten, 8 Pelaku dan 16 Motor Diamankan

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Polda Jabar, berhasil mengungkap komplotan curanmor lintas kabupaten yang kerap beraksi di wilayah perbatasan Sumedang-Indramayu. Sebanyak delapan...
Malut United Vs Persib

Menjelang Laga Malut United Vs Persib, Bojan Hodak Optimis Tim Maung Bandung Menang dari Laskar Kie Raha

Menjelang laga Malut United vs Persib, pelatih tim Maung Bandung, Bojan Hodak sempat mengeluhkan perjalanan panjang menuju Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara. Tim...