Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita JabarWarga Binaan Lapas Sumedang Ciptakan Kerajinan Alat Pendeteksi Gempa

Warga Binaan Lapas Sumedang Ciptakan Kerajinan Alat Pendeteksi Gempa

harapanrakyat.com,- Warga binaan Lapas Kelas IIB Sumedang, Jawa Barat, berhasil ciptakan inovasi baru berupa kerajinan alat pendeteksi gempa. Inisiatif ini muncul setelah beredarnya isu mengenai kemungkinan terjadinya gempa megathrust di Pulau Jawa, termasuk Sumedang.

Struktur Warga Binaan Lapas Sumedang, Sri Widati mengatakan, bahwa ide pembuatan alat tersebut terinspirasi dari media sosial YouTube. Alat itu pun sebelumnya belum menggunakan kerincingan, jadi hanya model biasa.

“Karena terakhir-terakhir ini ada isu gempa megathrust, apa salahnya saya cari di YouTube,” katanya Sabtu (19/10/2024).

Baca Juga: Pilkada 2024, Lapas Kelas II B Sumedang Sediakan TPS Khusus untuk Warga Binaan

“Namun sebelum mengajarkan ke warga binaan, saya terlebih dulu perlu memahami,” katanya menambahkan.

Lanjutnya menuturkan, awalnya ia melihat berbagai kerajinan tangan. Kemudian terlintas untuk membuat sesuatu yang bermanfaat.

“Selain bikin tempat tisu dan lain sebagainya, saya lihat di YouTube kaya ini bagus nih untuk membuat kerajinan baru. Tapi kalau di YouTube itu tidak pakai kerincingan, cuma gantungan doang. Kemudian kita inovasi pake kerincingan,” tuturnya.

Ini Harga Kerajinan Alat Pendeteksi Gempa Buatan Warga Binaan Lapas Kelas IIB Sumedang

Sri menjelaskan, bahwa alat pendeteksi gempa ini terdiri dari kerincingan yang dapat digantung atau ditempelkan di pintu dan jendela. Sehingga, ketika terjadi goyangan, kerincingan akan berbunyi, menandakan adanya getaran yang mungkin karena adanya gempa.

“Terus pake kerincingan kayaknya ini keren. Nah di situ idenya. Lalu berpikir lagi ini apa namanya, udah lah disebut alat pendeteksi gempa. Jadi alat ini bisa digantung atau ditempel di kaca dan di pintu,” jelasnya.

Lanjutnya menuturkan, sejak ide ciptakan kerajinan alat pendeteksi gempa ini muncul seminggu yang lalu, sudah sekitar 10 alat yang berhasil dibuat. Bahkan, beberapa di antaranya telah terjual.

Sedangkan untuk harganya berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 20.000, tergantung pada tingkat kerumitan, motif, dan jenis benang yang digunakan.

“Kebetulan ini belum launching sebetulnya, tapi ada yang beli udah dikasih aja,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Lapas Kelas IIB Sumedang, Ratri Handoyo Eko Saputro mengatakan, jika ada yang berminat dengan kerajinan tersebut, dapat memesannya melalui media sosial Lapas Sumedang, atau langsung menghubungi petugas.

“Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat menghadapi potensi gempa dengan inovasi ini,” kata Ratri.

Sementara terkait isu adanya gempa megathrust di pulau Jawa, sebelumnya ia juga sempat mendapat informasi tersebut.

Maka dari itu, Ratri menekankan pentingnya edukasi tentang penanganan gempa kepada warga binaan. Mengingat pengalaman gempa yang sempat mengguncang daerah Kabupaten Sumedang.

“Saat gempa kemarin memang di sini (lapas), kerasa lumayan sampai panik juga,” ujarnya.

Baca Juga: Lapas Sumedang Luncurkan 2 Aplikasi Inovatif untuk Pengawasan Warga Binaan

Setelah itu, pihaknya langsung melakukan simulasi bersama BPBD dan Damkar untuk membantu melakukan evakuasi dan yang lain-lain. Agar warga binaan tidak panik saat menghadapi situasi darurat.

“Inovasi dengan ciptakan kerajinan alat pendeteksi gempa ini, tidak hanya menunjukkan kreativitas warga binaan. Tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi keselamatan masyarakat,” pungkasnya. (Aang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Pendidikan ala militer untuk anak nakal di Jabar

Dedi Mulyadi Sebut Pendidikan Ala Militer untuk Anak Nakal di Jabar Bukan Latihan Perang!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyebut pendidikan ala militer untuk anak nakal bukanlah latihan perang. Pendidikan ala militer yang digagas Dedi Mulyadi...
Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei

Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei: Magnet Baru Wisatawan

harapanrakyat.com,- Pasca selesainya pembangunan rest area Karangkamulyan, yang berada di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, kini memiliki wajah baru. Rencananya, peresmian rest...
Deklarasi Pelajar Jabar di Hardiknas 2025

Ini 8 Kebijakan Dedi Mulyadi yang Tercantum Dalam Deklarasi Pelajar Jabar di Hardiknas 2025

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Jawa Barat berlangsung istimewa dan penuh makna. Upacara peringatan Hardiknas di Jabar juga diisi dengan pembacaan...
Situ Ciranca Majalengka

Situ Ciranca Majalengka, Tempat Healing Alami, Sejuk, dan Terjangkau

harapanrakyat.com,- Jika Anda sedang mencari tempat untuk menyegarkan pikiran, Situ Ciranca bisa jadi pilihan yang tepat. Situ Ciranca terletak di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh,...
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud

Sebut Dedi Mulyadi Gubernur Konten, Siapa Rudy Mas’ud? Ini Profilnya

Harapanrakyat.com - Nama Rudy Mas’ud kini tengah menjadi perbincangan publik usai dirinya melontarkan kalimat “Gubernur Konten” pada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat Rapat...
Dedi Mulyadi luruskan makna Gubernur Konten

Dedi Mulyadi Luruskan Makna Gubernur Konten dari Rudy Mas’ud: Dia Itu Ingin Muji Saya

harapanrakyat.com,-  Pernyataan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, soal “Gubernur Konten” menjadi sorotan publik setelah potongan videonya beredar luas di media sosial. Dalam video...