Selasa, Mei 6, 2025
BerandaBerita TerbaruJejak Karbon Sekunder dan Primer, Berikut Penjelasannya

Jejak Karbon Sekunder dan Primer, Berikut Penjelasannya

Jejak karbon sekunder atau secondary carbon footprint merupakan salah satu dari jenis jejak karbon yang timbul karena berbagai aktivitas manusia. Selain jenis sekunder ada pula jenis lainnya yaitu primer atau primary carbon footprint.

Baca Juga: Pengertian Gelombang Panas Matahari dan Dampak Negatifnya

Jenis primer tentunya cukup berbeda dengan jenis sekunder. Berikut ini akan kita bahas tentang kedua jenis carbon footprint tersebut, mulai dari pengertian, penyebab atau contoh, hingga cara menguranginya.

Jejak Karbon Sekunder dan Primer, Berikut Pengertiannya

Jejak karbon atau carbon footprint merupakan jumlah total emisi gas rumah kaca yang berasal dari aktivitas manusia, baik langsung maupun tidak. Gas rumah kaca atau GRK yang memiliki kontribusi utama dalam carbon footprint seperti karbon dioksida, dinitrogen oksida, dan juga metana. 

Carbon footprint ini dapat menyebabkan banyak dampak negatif untuk Bumi. Selain itu juga menimbulkan berbagai bencana hingga mengancam kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia.

Carbon footprint terbagi menjadi dua jenis yang memiliki perbedaan berdasarkan penyebabnya yaitu jenis primer (primary) dan juga sekunder (secondary). Primary carbon footprint merupakan jenis jejak karbon yang berasal dari berbagai aktivitas yang menggunakan energi fosil seperti minyak bumi dan gas alam. 

Sementara itu, secondary adalah jejak karbon yang dihasilkan secara tidak langsung dari proses siklus produk yang digunakan, mulai dari pembuatan hingga penguraian.

Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Baik jejak karbon sekunder maupun primer, memiliki contoh masing-masing yang sering kita lihat bahkan lakukan dalam kehidupan dan aktivitas setiap harinya.

1. Secondary Carbon Footprint

Berikut adalah beberapa contoh secondary carbon footprint:

Produksi Makanan

Makanan yang dikonsumsi sehari-hari adalah salah satu penyebab utama secondary carbon footprint. Hal itu karena proses produksinya menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti metana. 

Makanan dengan jejak karbon tinggi, seperti daging, keju, ayam, dan ikan tuna, cenderung memiliki dampak lebih besar terhadap lingkungan. Karena membutuhkan banyak sumber daya dan menghasilkan emisi dalam jumlah besar. 

Sebaliknya, makanan dengan jejak karbon rendah, seperti sayuran, lebih ramah lingkungan karena proses produksinya menghasilkan lebih sedikit emisi. Mengurangi konsumsi makanan berjejak karbon tinggi dapat membantu menurunkan secondary carbon footprint.

Penggunaan Listrik

Penggunaan listrik dalam rumah tangga dan industri merupakan sumber secondary carbon footprint yang signifikan. Terutama jika listrik masih dihasilkan dari pembangkit berbasis bahan bakar fosil. 

Setiap aktivitas yang melibatkan listrik, seperti menyalakan televisi, AC, lampu, laptop, komputer, kulkas, kompor listrik, mesin cuci, dan lainnya, berkontribusi pada emisi karbon. 

Energi dari pembakaran bahan fosil menghasilkan CO₂ dan gas rumah kaca lainnya yang berdampak buruk pada lingkungan. Mengurangi konsumsi listrik atau beralih ke sumber energi terbarukan dapat membantu menurunkan jejak karbon ini.

2. Primary Carbon Footprint

Jejak karbon sekunder, jenis primer juga memiliki beberapa contoh seperti berikut ini:

Baca Juga: Manfaat dan Bahaya Sinar X pada Kehidupan Manusia

Penggunaan Kendaraan

Contoh pertama yaitu penggunaan kendaraan bermotor seperti sepeda motor, mobil pribadi, bus maupun kendaraan seperti pesawat hingga kapal laut. Hal tersebut karena berbagai kendaraan tersebut menggunakan bahan bakar utama berupa fosil seperti solar dan bensin yang dapat menghasilkan emisi. 

Semakin banyak kendaraan yang menggunakan bakar bakar fosil tersebut maka akan semakin besar pula pelepasan jejak karbon dari kendaraan.

Industri dan Manufaktur

Proses produksi berbagai macam produk di aneka industri dan manufaktur juga bisa menjadi penyebab munculnya primary carbon footprint. Sebab, industri manufaktur tersebut juga akan menggunakan bahan bakar fosil untuk mengoperasikan mesin dan memproses berbagai macam bahan baku. 

Semakin berat dan banyak barang produksi pastinya akan membutuhkan energi dalam jumlah besar sehingga emisi yang muncul juga semakin besar.

Cara Mengurangi Jejak Karbon

Jejak karbon sekunder maupun primer mampu memberikan banyak dampak negatif untuk bumi yang pastinya sangat merugikan banyak makhluk hidup. Misalnya yaitu menyebabkan perubahan iklim, kualitas udara memburuk, kekeringan, kelaparan, gangguan ekosistem, es kutub mencair, kenaikan permukaan laut, dan lainnya. 

Guna mencegah berbagai hal tersebut maka penting bagi para manusia untuk mengurangi carbon footprint dengan beberapa cara seperti berikut ini:

  • Tidak berlebihan dalam mengkonsumsi produk hewani dan membeli produk lokal, bukan impor dari luar negeri.
  • Menggunakan energi listrik yang sumbernya mengandalkan air, surya, atau angin.
  • Menggunakan berbagai peralatan rumah tangga maupun industri yang hemat energi listrik.
  • Mengurangi penggunaan kendaraan seperti motor atau mobil pribadi dan memilih menggunakan kendaraan umum seperti bus atau kereta.

Baca Juga: Sumber Radiasi Buatan, Sinar X hingga Tenaga Nuklir

Jejak karbon sekunder dan primer sama-sama mampu memberikan banyak dampak negatif untuk Bumi dan kehidupan semua makhluk hidup. Oleh karena itu, mulai sekarang kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi carbon footprint dengan beberapa cara di atas. Dengan begitu maka berbagai dampak negatif akibat carbon footprint bisa dicegah dan Bumi tetap aman. (R10/HR-Online)

Acer Nitro Lite, Laptop Gaming Berteknologi AI

Acer Nitro Lite, Laptop Gaming Berteknologi AI

Acer kembali menghadirkan laptop gaming dari jajaran lini Nitro, yakni Nitro Lite (NL16-71G). Perangkat ini dirancang khusus untuk para casual gamer sekaligus mendukung kreativitas...
Bripda Rizak Aril Zakri Harumkan Polres Pangandaran, Raih Juara 2 Kejuaraan Panahan Tingkat Nasional

Bripda Rizak Aril Zakri Harumkan Polres Pangandaran, Raih Juara 2 Kejuaraan Panahan Tingkat Nasional

harapanrakyat.com,- Bripda Rizak Aril Zakri, anggota muda personel Polres Pangandaran berhasil meraih Juara 2 kategori Recurve Umum Putra Beregu dalam ajang Banyumas Indoor Open...
Persib Bandung Juara Liga 1, Bobotoh Aswaja Kota Banjar Sebut Rasa Senang Bercampur Sedih, Kok Bisa?

Persib Bandung Juara Liga 1, Bobotoh Aswaja Kota Banjar Sebut Rasa Senang Bercampur Sedih, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Persib Bandung menjadi juara BRI Liga 1 2024/2025. Rasa bahagia Bobotoh Aswaja Kota Banjar, Jawa Barat, tak bisa terbendung. Untuk mengungkapkan rasa bahagia...
Persib Juara Liga 1 2024-2025, Bojan Hodak Torehkan Sejarah Ikuti Jejak Abah Tohir

Persib Juara Liga 1 2024-2025, Bojan Hodak Torehkan Sejarah Ikuti Jejak Abah Tohir

Gagalnya Persebaya Surabaya meraih kemenangan atas Persik Kediri, membuat Persib Bandung menjadi juara Liga 1 musim 2024-2025. Laga antara Persebaya vs Persik pekan ke-31...
3 Bulan Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar Belum Dibayarkan, Pemkot Sebut Tunggu Perubahan Perwal 

3 Bulan Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar Belum Dibayarkan, Pemkot Sebut Tunggu Perubahan Perwal 

harapanrakyat.com,- Tunjangan perumahan dinas dan tunjangan transportasi bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, sudah tiga bulan ini belum turun. Hal itu...
TPT Jalan Lintas Kawali-Sukadana Ciamis Ambruk, Pengendara Wajib Ekstra Hati-Hati

TPT Jalan Lintas Kawali-Sukadana Ciamis Ambruk, Pengendara Wajib Ekstra Hati-Hati

harapanrakyat.com,- Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan lintas Kawali-Sukadana, tepatnya di Dusun Banjaransari, Desa Selacai, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk nyaris memakan badan...