Kandungan surat Az Zukhruf ayat 13 sudah seharusnya umat Islam pahami. Surat Az Zukhruf ayat 13 mengandung pesan penting bagi umat manusia. Pesan tersebut adalah kewajiban untuk mengingat nikmat Allah atas segala sesuatu yang telah ditundukkan oleh-Nya.
Baca Juga: Kandungan Surat Al Hajj Ayat 7 Tentang Kiamat dan Kebangkitan
Kandungan Surat Az Zukhruf Ayat 13: Mengingat Nikmat Allah di Tengah Kekuasaan-Nya
Ayat ini berbunyi:
“Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: ‘Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya.‘” (QS. Az-Zukhruf [43]: 13).
Ayat Al Quran ini membawa beberapa pesan mendalam, termasuk sikap syukur, pengingat akan tanggung jawab manusia sebagai khalifah, serta penghargaan terhadap alam dan makhluk hidup lainnya.
1. Mengingat Nikmat Allah dalam Segala Hal yang Ditundukkan
Ayat ini mengajarkan kita untuk mengingat nikmat Allah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk pada hal-hal yang telah Allah SWT tundukkan untuk manusia gunakan. Makna “duduk di atas punggungnya” dalam ayat ini tidak hanya terbatas pada menunggangi binatang.
Namun meluas ke berbagai kendaraan modern, seperti mobil, kapal, dan pesawat terbang. Allah mengingatkan bahwa manusia seharusnya merenungkan bahwa semua fasilitas dan sarana transportasi yang mereka gunakan berasal dari anugerah dan kekuasaan-Nya.
Kesadaran ini menuntun kita untuk selalu mengingat bahwa tanpa izin dan anugerah Allah, manusia tidak akan mampu menciptakan, mengendalikan, atau memanfaatkan teknologi modern yang ada saat ini.
Oleh sebab itu, ketika seseorang mengendarai kendaraan atau menggunakan alat yang mempermudah kehidupannya, harapannya kita bisa mengucapkan, “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya.”
2. Menyadari Keterbatasan Manusia dan Kemahakuasaan Allah
Kandungan surat Az Zukhruf ayat 13 ini juga menekankan pentingnya kesadaran akan keterbatasan manusia. Allah menyatakan bahwa segala sesuatu di alam ini ditundukkan untuk manusia hanya karena izin-Nya.
Manusia pada dasarnya tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan alam tanpa bantuan dari Allah. Hal ini tercermin dalam kalimat, “padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya.”
Kesadaran ini memberikan pelajaran penting bahwa manusia harus rendah hati dan tidak merasa sombong atas kemampuannya. Semua pencapaian teknologi yang saat ini kita nikmati sebenarnya adalah hasil dari ilmu yang Allah berikan.
Sebagaimana penjelasan dalam tafsir, jika Allah tidak memberikan kemampuan kepada manusia untuk menguasai ilmu pengetahuan, tentu saja mereka tidak akan mampu membuat teknologi seperti pesawat atau kapal. Ayat ini menjadi pengingat bagi manusia agar selalu menyadari keterbatasan mereka dan mengakui kemahakuasaan Allah.
3. Mensyukuri Amanah dan Menjaga Kesetaraan Makhluk
Allah telah menundukkan hewan dan makhluk lainnya untuk kebutuhan manusia. Namun, Islam tidak memberikan manusia kekuasaan mutlak atas makhluk lain. Sebaliknya, manusia diperintahkan untuk memperlakukan semua makhluk dengan baik.
Dalam beberapa ayat lain, Al Quran menegaskan bahwa hewan juga termasuk umat Allah, sebagaimana dalam QS. Al-An’am [6]: 38: “Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu…”
Dengan demikian, manusia memiliki kewajiban untuk memperlakukan hewan dengan baik, tidak menyiksa atau memanfaatkannya secara berlebihan tanpa alasan yang benar. Hal ini selaras dengan ajaran Rasulullah yang menegaskan bahwa penggunaan binatang atau bahkan bagian dari tubuh mereka, seperti kulitnya, haruslah untuk kepentingan yang mendesak dan tidak menyebabkan kerusakan pada ekosistem.
Perlakuan yang bijak terhadap hewan mencerminkan rasa syukur atas nikmat Allah dan kesadaran bahwa segala sesuatu di alam semesta ini adalah amanah.
4. Menghadirkan Kesadaran Akan Hari Pembalasan
Kandungan surat Az Zukhruf ayat 13 juga mengajarkan manusia untuk senantiasa mengingat Hari Pembalasan atau Hari Akhir. Rasulullah SAW memberikan contoh dengan mengucapkan doa saat bepergian.
Baca Juga: Kandungan Surat At Tur tentang Janji Allah Antara Surga Neraka
Beliau bertakbir tiga kali, lalu membaca doa, “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan An-Nasa’i).
Doa ini mengandung pengingat bahwa perjalanan manusia di dunia hanyalah sementara, dan pada akhirnya, kita akan kembali kepada Allah. Dengan mengingat Hari Pembalasan, harapannya manusia bisa lebih bijak dalam memanfaatkan nikmat yang Allah berikan. Tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kebaikan bersama. Ayat ini juga menyiratkan bahwa hidup di dunia adalah amanah yang perlu dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
5. Meningkatkan Kesadaran Ekologis dan Tanggung Jawab Terhadap Alam
Surat Az Zukhruf ayat 13 juga membawa pesan penting mengenai hubungan manusia dengan alam. Allah menegaskan bahwa manusia telah mendapat kuasa untuk memanfaatkan alam, namun bukan berarti mereka boleh merusaknya.
Al-Qur’an dalam QS. Al-Jatsiyah [45]: 13 menyebutkan bahwa “Dan Dia telah menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya sebagai rahmat dari-Nya.” Ayat ini mengingatkan manusia untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan mereka atas alam.
Maka, ayat ini dapat menjadi landasan bagi konsep kesadaran ekologis dalam Islam. Manusia tidak boleh bertindak sewenang-wenang terhadap alam, dan harus menjaga keseimbangan ekosistem yang ada.
Segala bentuk eksploitasi yang merusak alam atau makhluk hidup lain bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Sebaliknya, besar harapan manusia dapat menjadi pelindung alam, menjaga dan melestarikannya. Sehingga tetap berfungsi sebagai rahmat bagi seluruh makhluk di bumi.
Hikmah dari Surat Az Zukhruf Ayat 13
Surat Az Zukhruf ayat 13 mengajarkan banyak hikmah bagi umat manusia. Ayat ini mendorong kita untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah dan menyadari keterbatasan kita.
Selain itu juga sebagai pengingat bahwa semua makhluk di alam semesta ini adalah amanah yang perlu kita jaga. Menghargai alam dan makhluk hidup lainnya bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk ibadah dan bukti ketundukan kita kepada Allah.
Baca Juga: Kandungan Surat Ar Rum Ayat 22, Tanda Kebesaran Allah SWT
Dengan mengamalkan kandungan Al Quran surat Az Zukhruf ayat 13 ini, kita diharapkan mampu menjalani kehidupan yang lebih bertanggung jawab dan penuh rasa syukur. Kita menyadari bahwa hidup ini adalah amanah dan bahwa nikmat Allah harus dimanfaatkan dengan bijak, tanpa menyakiti atau merusak makhluk lainnya. (R10/HR-Online)
