Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita JabarKematian Guru SD Pangandaran asal Garut Dinilai Janggal, Keluarga Lapor Polisi

Kematian Guru SD Pangandaran asal Garut Dinilai Janggal, Keluarga Lapor Polisi

harapanrakyat.com,- Kasus meninggalnya Dindin Rinaldi Choerul Insan (29), seorang guru SD Negeri Pajaten 2, Pangandaran, Jawa Barat, menuai tanda tanya. Bahkan kematian guru SD asal Garut ini menimbulkan kecurigaan di pihak keluarga.

Sebagai informasi, bahwa korban adalah warga Desa Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Karena bekerja sebagai guru SD Negeri Pajaten 2 Pangandaran, maka Didin pun mengontrak di Desa Pejaten, Kecamatan Sidamulih.

Mereka menilai ada kejanggalan, karena Dindin ditemukan dengan luka-luka yang tidak sesuai dengan dugaan awal.

Baca Juga: Seorang Pelajar SMP di Tasikmalaya Meninggal Ketika Ekskul Renang

Sebelumnya pihak keluarga korban menerima informasi bahwa kematiannya akibat kecelakaan tertabrak kereta api. Bahkan disebut-sebut sebagai upaya bunuh diri.

Sebab, korban ditemukan meninggal dengan lokasi di sekitaran jalur kereta api yang ada di Cipari-Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah. Korban ditemukan pada Selasa 14 Mei 2024 lalu.

Namun, dengan kondisi jasad Dindin yang memiliki bekas sayatan di lengan kiri serta patah tulang di tangan, semakin menguatkan rasa curiga keluarga.

Perlu Investigasi Mendalam Terkait Tragedi Kematian Guru SD Asal Garut

Asep Muhidin, pengacara keluarga yang juga dikenal sebagai Asep Apdar mengatakan, bahwa pihak keluarga tidak percaya begitu saja dengan kesimpulan awal tersebut.

Pihaknya menduga adanya faktor lain yang mungkin menyebabkan kematian Dindin. Sehingga, merasa perlu ada investigasi lebih mendalam untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini. 

Keluarga korban pun mendatangi Polres Pangandaran, dengan harapan mendapat penjelasan lebih lanjut.

Sehingga, kasus kematian guru SD asal Garut ini dapat diusut lebih mendetail, untuk memastikan tidak ada yang terlewat dari segi hukum maupun penyelidikan yang mendalam.

“Kami bersama keluarga dari Garut, ingin membuka laporan baru di Polres Pangandaran,” kata Asep kepada harapanrakyat.com, Kamis (14/11/2024) malam.

Sebab menurutnya, dari laporan atau pengaduan masyarakat yang penyidik Polsek Sidareja, Polres Cilacap tangani, tidak ada unsur pidana.

“Namun saat kita tanya alasan hukum apa yang bisa menghentikan penyidikan, penyidik Polsek Sidareja tidak bisa memberikan argumentasi hukum. Hanya beralasan keterangan saksi yang dimintai di lokasi ditemukan korban,” ungkap Asep.

Menurutnya, logikanya tidak akan ada orang yang melihat menganiaya korban di tempat pertama kali Dindin ditemukan.

Oleh karena itu, pihaknya meminta dan menantang untuk autopsi atau mengambil sampel dari bukti yang diamankan, dengan dibantu Polres Pangandaran dan Polda jabar.

“Penyidik Polsek Sidareja dan Polres Cilacap tidak mau mengambil bukti. Jadi ini tanda tanya. Banyak kejanggalan-kejanggalan meninggalnya almarhum Dindin,” ujarnya.

Lanjutnya menambahkan, bahwa tersebar informasi di luar, kalau korban menabrakan diri ke kereta api.

Baca Juga: Pencari Ikan Temukan Jasad Perempuan Mengambang di Bendungan Manganti Ciamis

Namun, katanya, kasus kematian guru SD Pangandaran asal Garut ini tidak bisa dibuktikan secara scientific crime investigasi. Jadi, hanya keterangan saksi dan paling utama tubuh korban masih utuh.

“Logikanya, menabrakan diri atau tertabrak kereta api itu pasti jasadnya tidak utuh,” pungkasnya. (Madlani/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Pemkab Ciamis Hapus Sanksi Administrasi Piutang PBB-P2

Pemkab Ciamis Hapus Sanksi Administrasi Piutang PBB-P2, Sampai Kapan?

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat, menggulirkan kebijakan untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kebijakan tersebut yaitu menghapus sanksi administrasi piutang Pajak Bumi...
Polisi Ringkus Penyebar Video Tak Senonoh Kekasihnya di Tasikmalaya, Pelaku Tertangkap di Bekasi

Polisi Ringkus Penyebar Video Tak Senonoh Kekasihnya di Tasikmalaya, Pelaku Tertangkap di Bekasi

harapanrakyat.com,- Pihak kepolisian berhasil mengamankan pria berinisial DSK (24), warga Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menyebarkan video tak senonoh kekasihnya. Polisi meringkus...
Asus Gaming K16, Laptop Ringan dengan Berbagai Fitur Canggih

Asus Gaming K16, Laptop Ringan dengan Berbagai Fitur Canggih

Laptop Gaming Asus K16 hadir sebagai perangkat multifungsi. Laptop Asus ini hadir untuk memberikan pengalaman optimal, terutama bagi para gamer. Dengan spesifikasi yang tangguh,...
Penyebab Tidak Bisa Repost Story Instagram dan Begini Cara Atasinya

Penyebab Tidak Bisa Repost Story Instagram dan Begini Cara Atasinya

Di era masa kini, berbagi aktivitas melalui postingan Instagram story sudah menjadi bagian dari keseharian yang banyak orang lakukan. Akan tetapi, seringkali muncul masalah...
Bagaimana Suara Asli Dinosaurus, Simak Ulasannya!

Bagaimana Suara Asli Dinosaurus? Simak Ulasannya!

Pernahkah Anda berpikir untuk mengetahui bagaimana suara asli dinosaurus? Mungkin tidak ada satu orang pun di bumi ini yang pernah mendengar suara dinosaurus. Akan...
Longsor di Cisalak Sumedang

Pasca Longsor di Cisalak Sumedang, Warga Trauma hingga Darah Tinggi

Harapanrakyat.com,- Pasca dilanda bencana longsor yang memutus jalan Kabupaten serta permukiman di Dusun Sukaasih, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih menyisakan...