Rabu, Juni 11, 2025
BerandaBerita TerbaruPengertian Riya dalam Islam, Sifat Buruk Penghapus Pahala Amal Baik

Pengertian Riya dalam Islam, Sifat Buruk Penghapus Pahala Amal Baik

Pengertian riya dalam Islam sangat perlu kita ketahui, apalagi sebagai muslim. Sifat tidak terpuji dalam ajaran Islam ini merupakan salah satu penyakit hati yang perlu dihindari. 

Secara bahasa, Riya berasal dari bahasa Arab dengan fi’il madhi ra’a yang memiliki arti melihat. Sedangkan asal katanya adalah rawaya yang mengikuti wazan fa’ala. 

Sedangkan secara istilah, riya atau pamer adalah menunjukkan atau memperlihatkan sesuatu dengan tujuan agar mendapatkan pujian dari orang lain. 

Baca juga: Dampak Negatif Perbuatan Riya, Tanda dan Cara Menghindarinya

Dalam konteks agama Islam, riya sendiri merupakan salah satu perbuatan tercela karena meniadakan keberadaan Allah. Sebab, ia lebih mengharapkan pujian dari manusia, sehingga ibadahnya tidak ikhlas. 

Bahkan, seorang Muslim yang melakukan riya bisa masuk dalam kategori melakukan syirik kecil kepada Allah. Artinya, orang tersebut telah menyekutukan Allah dengan yang lain, meski terbilang masih kecil. 

Karena itu, jika melakukan perbuatan tersebut sebaiknya seorang Muslim langsung bertobat dan memohon ampunan kepada Allah. Selain itu, juga berkomitmen untuk tidak mengulanginya lagi. 

Beberapa Pengertian Riya dalam Islam

Setelah mengetahui secara dasar soal riya, kita juga perlu mengetahui beberapa jenis riya yang ada dalam Islam. Ini sebagai langkah agar kita tidak melakukan perbuatan tersebut. 

Berdasarkan penjelasan dari berbagai sumber, riya terbagi menjadi dua, yakni riya besar dan kecil. 

Riya besar, merupakan perbuatan berupa ibadah maupun amal baik dengan tujuan agar orang lain melihat dan memberikan pujian. Riya jenis ini yang masuk dalam kategori syirik kecil. 

Sementara itu, yang kedua adalah riya kecil yang mana lebih halus dan kerap seseorang tersebut tidak menyadarinya. 

Salah satu ciri dari riya ini adalah niatnya tercampur. Dalam kasus ini, seseorang masih ada niat untuk beribadah kepada Allah dengan baik, namun di sisi lain di dalam hatinya ingin mendapatkan pujian juga dari manusia. 

Oleh sebab itu, jenis yang satu ini cukup sulit untuk dideteksi. Sebagai contohnya, seseorang bersedekah namun di tempat keramaian agar mendapatkan pujian dari orang lain. 

Begitu juga ketika seseorang sudah berniat shalat khusyuk di masjid, namun ia memilih tempat yang strategis agar banyak orang memperhatikan dan memujinya. 

Dalil Larangan Berbuat Riya

Dari pengertian riya dalam Islam di atas, Al Quran dan Hadis juga menegaskan bahwa perbuatan tersebut sangat dilarang dalam Islam. Selain bisa menghapus pahala kebaikan, juga menjadi bagian dari dosa besar, yakni syirik. 

Hal ini juga secara tegas termaktub dalam Al Quran Al Baqarah ayat 264 yang berbunyi: 

Kemudian, Rasulullah juga mengingatkan agar umatnya tidak melakukan perbuatan tercela tersebut. 

Lantaran perbuatan tersebut sangat membahayakan bagi Muslim, sebagai langkah antisipasinya adalah dengan meluruskan niat ibadah maupun perbuatan baik karena Allah. 

Selain itu, terus berlatih ikhlas secara perlahan dari segala perbuatan kita, baik itu dalam ibadah maupun amal baik kepada sesama manusia. Termasuk juga belajar menjauhi sifat ingin mendapatkan pujian dari orang agar kita terbebas dari riya. 

Baca juga: Bahaya Sifat Kikir dan Ancaman yang Mengintai Bagi Muslim

Yang tidak kalah penting juga adalah kita senantiasa berusaha dan berdoa agar dijauhkan dari sifat tersebut. Kemudian selalu memohon ampun kepada Allah dari berbagai niat, perbuatan dan pernyataan kita. 

Demikian pengertian riya dalam Islam sebagai bahan untuk renungan kita dalam menjalani hidup di dunia, baik saat menjalankan ibadah maupun dalam urusan sosial. (Muhafid/R6/HR-Online)

Tim Penanganan JAI

Tim Penanganan JAI Kota Banjar Pasang Banner Keputusan Wali Kota

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, melalui Tim Penanganan JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) mengembalikan status quo tempat peribadatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang berada di...
Bupati Citra Pitriyami

Gubernur Jabar Sebut Pangandaran Setengah Sekarat, Bupati Citra Pitriyami: Motivasi untuk Pangandaran Bangkit

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, menanggapi candaan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang viral di media sosial karena menyebutkan bahwa Kabupaten Pangandaran adalah kabupaten...
Kedekatan Sarwendah dan Giorgio Antonio, Terciduk Nonton Bareng

Kedekatan Sarwendah dan Giorgio Antonio, Terciduk Nonton Bareng

Sarwendah dan Giorgio Antonio sedang jadi sorotan publik. Hal ini karena keduanya sering terlihat bersama di dalam media sosial. Publik pun berspekulasi bahwa keduanya...
Pelaku Usaha di Banjar Diimbau Urus NIB, Termasuk Penerima Modal Usaha Program Berdaya

Pelaku Usaha di Banjar Diimbau Urus NIB, Termasuk Penerima Modal Usaha Program Berdaya

harapanrakyat.com,- Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banjar, Jawa Barat mendorong pelaku usaha untuk mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai bentuk legalitas...
Dedi Mulyadi kirim siswa nakal ke barak militer

Orang Tua Laporkan Gubernur Jabar ke Bareskrim Soal Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Begini Respon Dedi Mulyadi!

harapanrakyat.com – Lantaran mengeluarkan kebijakan mengirim siswa nakal ke barak militer, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dilaporkan ke Bareskrim Polri. Menanggapi hal tersebut, KDM...
Lulusan PPPK Terbaru

Harap-Harap Cemas, Ribuan Lulusan PPPK Terbaru di Garut Dapat Gaji ke-13 Hanya Rp 500 Ribu

harapanrakyat.com,- Ribuan lulusan PPPK terbaru di Garut, Jawa Barat tengah dilanda was-was menunggu pencairan gaji ke-13 tahun 2025. Kabarnya mereka hanya akan menerima Rp...