Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita JabarPilkada Kabupaten Bandung, Pemerhati: Pekan Terakhir Kampanye Jadi Masa Rawan Dugaan Pelanggaran

Pilkada Kabupaten Bandung, Pemerhati: Pekan Terakhir Kampanye Jadi Masa Rawan Dugaan Pelanggaran

harapanrakyat.com – Memasuki pekan terakhir masa kampanye Pilkada Kabupaten Bandung, Jawa Barat, justru menjadi masa rawan dugaan pelanggaran. Pasalnya, pada masa-masa pekan terakhir kampanye ini, merebak isu praktik money politics, ketidaknetralan ASN, hingga dugaan black campaign.

Baca Juga : Debat Publik Cabup Cawabup Bandung, Para Kandidat Miliki Kekurangan dan Kelebihan

Pemerhati kebijakan publik Jamparing Institute Dadang Risdal Azis mengatakan, adanya dugaan pelanggaran Pilkada ini selaras dengan pernyataan Bawaslu RI soal Indeks Kerawanan Pemilu (IKP). Ia menuturkan, Bawaslu RI dalam pernyataannya menempatkan Kabupaten Bandung sebagai peringkat pertama kota/kabupaten di Jawa Barat dalam hal Indeks Kerawanan Pemilu. Penyumbang utamanya yakni dimensi sosial politik.

“Untuk dimensi ini, Kabupaten Bandung mendapatkan skor kerawanan yang setara dengan Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Jayawijaya. Yakni mendapat skor kerawanan tertinggi yaitu 100. Di samping itu, Kabupaten Bandung juga mendapatkan skor kerawanan yang sangat tinggi untuk dimensi penyelenggaraan Pemilu dan kontestasi. Meskipun tidak setinggi tiga dimensi sebelumnya, Kabupaten Bandung juga memiliki tingkat kerawanan yang jauh di atas rata-rata nasional untuk dimensi partisipasi,” ungkapnya di Soreang, Senin (18/11/2024).

Jelang debat kedua Pilkada Kabupaten Bandung pada 20 November 2024, lanjut ia, sudah seharusnya persoalan dugaan pelanggaran ini menjadi perhatian serius seluruh stakeholder. KPU dan Bawaslu, kata ia, menjadi bagian terpenting  bisa menekan potensi Indeks Kerawanan Pemilu. Terutama mengenai money politics, netralitas ASN,dan netralitas penyelenggara.

“Harusnya KPU dan Bawaslu, dalam konten debat kedua Pilkada ini berinisiatif memasukan materi terkait Indeks Kerawanan Pemilu. Di antaranya faktor money politics, netralitas ASN, netralitas penyelenggara Pemilu,” ungkap Kang Daris.

Paslon Harus Jadikan Debat Publik Sebagai Komitmen Jauhi Pelanggaran Pilkada Kabupaten Bandung

Dari informasi yang beredar, tema besar dalam debat publik lanjutan Pilkada 2024 Kabupaten Bandung ini akan mengambil mengenai tata kelola pemerintahan. Tema lengkapnya yaitu ‘Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih untuk Menyelesaikan Persoalan Daerah. Serta Menjawab Tantangan Global dalam Rangka Memperkokoh NKRI’.

Baca Juga : Pilkada Kabupaten Bandung, Jamparing Institute: Meski Hasil Survei IPO Bersifat Gambaran Umum tapi Jadi Potret Polarisasi Prosentase

Tema itu, kata Kang Daris, sangat relevan dengan persoalan yang muncul dalam sub variabel Indeks Kerawanan Pemilu. Tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, lanjutnya, berawal dari terhindarnya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Kang Daris berharap, arena debat publik ini menjadi momentum seluruh pihak menciptakan demokrasi yang sehat, berintegritas, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kejujuran. Debat publik, lanjutnya, menjadi momentum menguji dan menantang para paslon untuk menjauhi praktik-praktik kotor selama kampanye demi meraih kekuasaan. Praktik kotor pelanggaran Pilkada itu di antaranya dengan money politics, penggiringan ASN, dan intervensi terhadap penyelenggara Pemilu di Kabupaten Bandung.

Selain berkomitmen menjaga kondusifitas, lanjutnya, paslon juga harus menjadikan Pilkada ini memperbaiki citra negatif Kabupaten Bandung yang menyandang daerah rawan tinggi IKP.

“Ini (Pilkada 2024) menjadi kesempatan baik memperbaiki citra wilayah, menciptakan demokrasi yang bermartabat. Jadikan arena debat selain menguji visi misi dan gagasan, juga menguji dan menantang para paslon bersama-sama memperbaiki dan menjaga demokrasi yang sehat. Salah satu caranya membuat pakta integritas lalu tandatangani oleh seluruh pihak terutama paslon. Pakta integritas untuk tidak melakukan hal-hal kotor (pelanggaran Pilkada Kabupaten Bandung). Seperti money politics, politisasi ASN, intervensi penyelenggara, serta lainnya yang dapat menodai Pilkada ini,” ujar Kang Daris. (Ecep/R13/HR Online)

Aksi May Day

Aksi May Day di Garut Menyedihkan, Buruh Korban PHK Perusahaan Pailit Belum Terima Upah Terakhir

harapanrakyat.com,- Ratusan buruh korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) PT Danbi Internasional di Garut, Jawa Barat, menggelar aksi May Day atau hari buruh internasional, Kamis...
Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...
Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

harapanrakyat.com,- Sebuah gerobak milik pedagang kaki lima di samping Puskesmas Langensari 2, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, ludes terbakar. Peristiwa itu pun membuat...
People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram hilang atau telah dihapus oleh pihak aplikasi sendiri untuk meningkatkan moderasi konten. Selain itu, juga untuk melindungi privasi pengguna serta mencegah...
Perwal Tunjangan Rumdin

Aktivis Sebut Janggal Perwal Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar Malah Rugikan Negara, Singgung Mekanisme

harapanrakyat.com,- Aktivis sekaligus pengamat kebijakan publik Kota Banjar, Jawa Barat, Awal Muzaki, menilai janggal dengan terbitnya Perwal tunjangan rumdin dan transportasi pimpinan dan anggota...