Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita BanjarSinggung Kenyamanan Pengunjung, Komisi III DPRD Kota Banjar Dorong Pengawasan di Tempat...

Singgung Kenyamanan Pengunjung, Komisi III DPRD Kota Banjar Dorong Pengawasan di Tempat Wisata

harapanrakyat.com,- Soroti kenyamanan pengunjung, Komisi III DPRD Kota Banjar, Jawa Barat menyoal tempat wisata Situ Leutik Desa Cibeureum yang sempat menjadi tempat bolos siswa sekolah hingga meminum-minuman keras.

Ketua Komisi III DPRD Kota Banjar Cecep Dani Sufyan mengatakan, Disporapar terutama bidang pariwisata memiliki peran penting untuk menjaga citra tempat wisata sebagai area rekreasi yang aman dan nyaman bagi semua pengunjung. 

Baca juga: Jadi Tempat Bolos Sekolah dan Mabuk-mabukan, Wisata Situ Leutik Kota Banjar Tak Ada Petugas Jaga?

Menurutnya, Dinas Pariwisata dapat bekerja sama dengan pihak keamanan dan pengelola tempat wisata untuk meningkatkan pengawasan. Hal itu agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Perlu Pasang CCTV

Peningkatan pengawasan tersebut, sambungnya, terutama di area-area yang rawan disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak sesuai. Sehingga kejadian seperti ini tidak kembali terjadi. Misalnya, dengan pemasangan CCTV di area tertentu.

“Dari Pariwisata harusnya berperan untuk menjaga citra tempat wisata. Seharusnya Situ Leutik ini adalah area rekreasi yang aman dan nyaman bagi semua pengunjung,” kata Cecep Dani, Senin (4/11/2024).

Lanjutnya menyebut, terkait pengelolaan obyek wisata yang ada sekarang ini memang belum optimal dan masih belum tuntas. Sebab, masih perlu penyesuaian dengan nomenklatur terbaru terkait Disporapar.

Meski begitu, ia menegaskan Komisi III DPRD Kota Banjar sebagai mitra kerja akan berkoordinasi. Selain itu, pihaknya juga siap memberikan masukan agar ada ke depan bisa bersama-sama memajukan pariwisata yang ada di Banjar.

“Sayangnya SOP terkait pengelolaan tempat wisata belum tuntas lantaran secara nomenklatur masih baru. Kita berharap ini segera tuntas,” katanya.

Pihaknya pun menyarankan kepada pemerintah melalui instansi terkait untuk membuat aturan ketat di kawasan wisata. 

Selain itu, juga membuat promosi positif untuk mengenalkan tempat-tempat wisata sebagai sarana edukasi dan rekreasi yang sehat. Sehingga mengubah persepsi dan perilaku pelajar atau pengunjung terhadap destinasi wisata. 

Hal ini juga bisa mendorong pengunjung untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat dan produktif saat berkunjung ke tempat wisata serta melakukan kerjasama dengan instansi-instansi terkait.

“Bidang pariwisata memang baru masuk nomenklatur Dinas. Saya kira ke depan bisa membuat aturan ketat mengenai perilaku yang boleh di kawasan wisata,” katanya. (Muhlisin/R6/HR-Online)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...