Minggu, Februari 16, 2025
BerandaBerita JabarAnggota DPRD Provinsi Jabar H Maulana Yusuf Dorong Pembentukan Perda Perlindungan Anak...

Anggota DPRD Provinsi Jabar H Maulana Yusuf Dorong Pembentukan Perda Perlindungan Anak Yatim Piatu

harapanrakyat.com,- Anggota DPRD Provinsi Jabar H. Maulana Yusuf Erwinsyah Komisi V Bidang Kesejahteraan Rakyat mendorong terbentuknya Perda Perlindungan Anak Yatim Piatu. 

Selain berdasarkan UUD 1945 pasal 34 ayat 1, juga sesuai Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.

H. Maulana mengatakan, sebagaimana amanat dari UUD 1945, fakir miskin maupun anak terlantar merupakan tanggung jawab negara. 

Saat ia mengunjungi Griya Ramah Anak di Subang dan di Bogor yang merupakan layanan kesejahteraan sosial di bawah naungan Dinsos Jabar, pihaknya sejumlah masalah yang harus menjadi perhatian pemerintah. 

Baca juga: Gedung Merdeka Jadi Saksi Pelantikan 120 Anggota DPRD Jawa Barat Periode 2024-2029

“Pemprov Jabar memiliki beberapa panti yang tersebar di sejumlah daerah, seperti UPTD PPSGRA Subang ada 100 orang, Satpel GRA Bandung ada 80 orang, Satpel GRA Bogor  ada 60 orang, lalu Satpel GRA Garut ada 80 orang dan Satpel GRAB (Balita) Bandung ada 25 orang. Jadi total anak maupun balita yang dalam asuhan Pemprov itu ada 345 anak serta balita,” katanya, Kamis (19/12/24). 

Dasar Usulan Perda Perlindungan Anak Yatim Piatu

Titik persoalan yang terjadi di Subang dan Bogor, kata H Maulana, di antaranya adalah masalah sarana dan prasarana yang rusak, namun belum ada biaya untuk renovasi. 

Kemudian, fasilitas peralatan pendidikan anak, seperti peralatan penunjang kesenian dan peralatan olahraga yang masih sangat terbatas.

Tak hanya itu, kurangnya tenaga pengurus, terutama untuk perawat, pengurus umu, pramu sosial dan lainnya juga perlu mendapatkan perhatian pemerintah. 

“Kemudian juga soal kebijakan terkait penghapusan dana DSP (Dana Sumbangan Pembangunan). Lalu, dana kesehatan untuk anak asuh yang kini dialihkan langsung ke Dinas Kesehatan itu juga menjadi masukan bagi kami untuk segera kita bahas dan cari solusinya,” imbuhnya. 

Menurutnya, semua masalah tersebut sangat berhubungan erat dengan anggaran yang kurang. Sehingga, tidak akan terselesaikan jika anggarannya belum tersedia. 

Berdasarkan realisasi anggaran tahun 2024 untuk pembiayaan 5 Griya Ramah Anak milik Pemprov Jabar, sambungnya, mencapai Rp 11.785.074.924. Kemudian pengajuan di tahun 2025 sebesar 19.514.167.755.

Melihat ajuan anggaran itu yang hanya untuk menangani 345 orang, kata H Maulana, menunjukkan anggarannya lebih banyak untuk pembiayaan di luar anak binaan, yakni seperti pengurus, sarana dan prasarana dan lainnya. 

Karena itu, pihaknya mendorong agar panti yang besar dan anak binaannya sedikit ini bisa lebih fokus untuk anak balita dan penyandang disabilitas. 

Sedangkan untuk anak-anak yang sehat secara rohani dan jasmani, serta masuk dalam usia berpendidikan minimal TK, bisa menitipkan ke lembaga pendidikan terpercaya seperti Pondok Pesantren maupun lembaga lainnya yang memiliki asrama untuk non muslim. 

“Jadi, Pemprov itu hanya menjadi penanggung jawab pembiayaan, pengontrol, serta mediator penyaluran anak fakir miskin, yatim, dan terlantar kepada lembaga terpercaya yang ada di Jabar,” terangnya. 

Selain itu, pihaknya juga mendorong agar ada Perda Perlindungan Anak Yatim Piatu. Hal ini agar pemerintah bisa lebih fokus mengurus mereka yang fakir miskin sekaligus tidak memiliki orang tua. (Muhafid/R6/HR-Online)

Kimberly Ryder Kunjungi Al-Ula

Kimberly Ryder Kunjungi Al-Ula, Pesona Cantiknya Jadi Perbincangan Netter

Saat menjalankan ibadah umrah, artis cantik Kimberly Ryder kunjungi Al-Ula sebagai spot wisata yang terkenal di Arab Saudi. Ia menjalankan umrah perdananya itu pada...
Ilustrasi arti mimpi kura-kura

Arti Mimpi Kura-kura, Simbol Keberuntungan atau Peringatan?

Pernahkah Anda mimpi tentang kura-kura dan bertanya-tanya apa arti mimpi tersebut? Arti mimpi sering kali menyimpan pesan tersembunyi yang berkaitan dengan kehidupan nyata. Kura-kura...
Tembok Penahan Tanah di Sumedang

Tembok Penahan Tanah di Sumedang Longsor Timpa Dapur Rumah Warga hingga Hancur

harapanrakyat.com,- Hujan deras menyebabkan tembok penahan tanah di Sumedang, Jawa Barat, longsor menimpa dapur rumah warga, Minggu (16/2/2025). Tembok setinggi 6 meter dengan panjang...
Bukit Senja Cafe Bogor

Wisata Kuliner Sambil Menikmati Panorama Alam Menawan di Bukit Senja Cafe Bogor

Harapanrakyat.com,- Bukit Senja Cafe, yang berlokasi di Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi salah satu tempat wisata kuliner favorit bagi wisatawan...
Brand Ambassador Fashion Muslim

Cut Syifa Jadi Brand Ambassador Fashion Muslim Banjir Pujian Netter

Pesinetron cantik Cut Syifa menjadi brand ambassador fashion muslim. Artis kelahiran Bekasi ini menjadi model brand fashion geulis.id. Lewat pesona kecantikannya, ia berhasil mempromosikan...
TMSK 2025 Majalengka

Pembangunan Jalan Penghubung Tiga Desa di Majalengka melalui TMSK 2025 Dimulai

Harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat bekerja sama dengan Kodim 0617 Majalengka memulai pembangunan jalan penghubung tiga desa melalui program TNI Manunggal Sindang Kasih...