Niat mencari ilmu bagi seorang pelajar sangat penting. Apalagi dalam ajaran Islam, menuntut ilmu adalah suatu kewajiban, terutama ilmu agama.
Niat, memiliki arti keinginan atau tekad dalam melakukan suatu tindakan. Sedangkan dalam urusan agama, tentunya niat ini berhubungan erat dengan ibadah maupun tindakan lainnya.
Sebagaimana kita ketahui, di dalam Islam niat selalu menjadi yang pertama sebelum melakukan sesuatu. Sebab, niat merupakan pokok utama, terutama dalam segala amal ibadah.
Tak hanya itu, amalan yang kita lakukan juga tergantung bagaimana niatnya. Apakah itu niatnya baik atau buruk, dan kecenderungan ke mana niatan kita dalam melaksanakan sesuatu.
Baca juga: Kewajiban Menuntut Ilmu Bagi Umat Islam Menurut Kitab Ta’limul Muta’alim
Dalam Kitab Ta’limul Muta’alim menyebutkan, banyak amalan yang terlihat itu sebagai amal dunia namun bisa menjadi amal akhirat. Hal itu karena niatnya baik serta penuh keikhlasan.
Sebaliknya, ada amalan yang sepertinya terlihat sebagai amal akhirat, namun malah tergolong amal dunia. Hal itu terjadi karena niatnya di awal tidak sesuai, bahkan karena sudah buruk dari awal.
Anjuran Niat Mencari Ilmu Bagi Pelajar
Sebagai seorang yang sedang belajar, sebaiknya memiliki niat yang baik, seperti ikhlas dan mengharapkan ridha dari Allah SWT.
Kemudian, seorang pelajar juga harus memiliki niat untuk menghilangkan kebodohan, menghidupkan agama Islam serta melestarikan agama Islam melalui ilmu. Sebab, Islam akan semakin baik jika pemeluknya berilmu.
Para ulama mengatakan, orang tekun beribadah tapi bodoh lebih bahaya daripada orang alim tapi durhaka. Keduanya memang menjadi fitnah di kalangan umat, apalagi jika mereka jadi panutan dalam urusan agama.
Kemudian, niat selanjutnya adalah mensyukuri nikmatnya akal dan kesehatan badan yang diberikan Allah SWT.
Dengan adanya akal sehat dan badan yang sehat, membuat kita bisa berpikir jernih dan bisa melakukan berbagai tindakan selama hidup. Karena itu, sangat perlu kita bersyukur atas nikmat tersebut.
Dalam mencari ilmu, jangan sampai memiliki niatan untuk mendapatkan penghormatan dari masyarakat. Termasuk juga berorientasi untuk mendapatkan harta dunia maupun untuk mendapatkan perhatian pejabat serta lainnya.
Sebagaimana ungkapan para ulama, siapa saja yang bisa menikmati lezatnya ilmu dan mengamalkannya, maka ia tidak begitu tertarik dengan harta orang lain.
Sebagai catatan, umat Islam boleh niat mencari ilmu untuk mendapatkan kedudukan. Namun, syaratnya harus dengan niat untuk melaksanakan kebenaran, amar ma’ruf nahi munkar, serta menegakkan agama Allah. Sehingga, jangan sampai niat untuk meraup keuntungan sendiri dan menuruti hawa nafsu. (Muhafid/R6/HR-Online)
