harapanrakyat.com,- Seorang pelajar SMP Negeri di Kota Banjar, Jawa Barat, tewas usai terserempet kereta api saat pulang sekolah. Kejadian naas tersebut terjadi di bawah jembatan Pintusinga, Kelurahan/Kecamatan Banjar, Senin (16/12/2024) pagi.
Berdasarkan informasi, korban berinisial ISG, merupakan pelajar di salah satu sekolah yang saat ini masih duduk di bangku kelas 8.
Kronologi kejadian, saat itu korban hendak pulang dari sekolah sekitar pukul 09.00 WIB. Dengan berjalan kaki, korban melewati rel kereta api tepat di bawah jembatan Pintusinga.
Baca Juga: Siswi SMK Tewas Tertabrak KA di Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Tasikmalaya
Sempat diperingati oleh warga setempat karena ada kereta api yang melintas. Namun korban tidak sempat menyelamatkan diri, dan terserempet kereta api Serayu yang datang arah timur menuju barat.
Pelajar SMP di Kota Banjar Tewas Terserempet Kereta Api, Ini Kata Saksi Mata
Salah seorang saksi, Ade Mamat mengatakan, pertamanya ia melihat empat pelajar perempuan hendak melintas rel kereta api. Kemudian, korban menyusul dari arah belakang. Empat orang pelajar itu sempat berhenti dan memberitahu korban karena akan ada kereta yang melintas.
“Ada temannya mungkin empat orang dan sempat memberitahu mau ada kereta yang lewat,” kata Ade Mamat.
Selanjutnya, empat orang perempuan itu memberitahu bahwa korban tertabrak kereta api.
“Anak perempuan itu ngasih tahu ke saya ada yang tertabrak kereta, terus saya cari tapi tidak ada,” terangnya.
Ia menjelaskan, korban yang terserempet kereta api ditemukan kurang lebih 15 meter dari lokasi dengan kondisi sudah tewas.
“Saya cari ternyata ada 15 meter kurang lebih, di antara rumput jadi awalnya saya nggak kelihatan,” jelasnya.
Lebih lanjut Ade menuturkan, kereta api Serayu itu pun sempat berhenti sejenak setelah menabrak tubuh korban.
“Kereta sempat berhenti kurang lebih lima menit setelah mengetahui ada orang yang tertabrak,” imbuhnya.
Terpisah, Guru BK korban, Sri Wiyanti mengatakan, ISG sebelumnya datang dan mengikuti kegiatan upacara di sekolah.
“Tadi kan selesai upacara di sekolah, dan ada yang susulan. Karena Irfan hadir terus jadi tidak ada susulan dan diperbolehkan pulang,” katanya.
Baca Juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta di Tasikmalaya
Menurutnya, korban di sekolah merupakan anak yang baik seperti pada umumnya. Ia pun tidak menyangka ISG tewas terserempet kereta api.
“Biasa aja anaknya baik-baik aja, nggak yang aneh-aneh. Kami minta doanya saja ya,” pungkasnya. (Sandi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)