Selasa, Juni 10, 2025
BerandaBerita JabarPj Gubernur Jabar Keluarkan SK Upah, Apindo: Mengakomodasi Dunia Usaha dan Pekerja

Pj Gubernur Jabar Keluarkan SK Upah, Apindo: Mengakomodasi Dunia Usaha dan Pekerja

harapanrakyat.com – Pj Gubernur Jawa Barat telah mengeluarkan SK terkait upah minimum provinsi (UMP), UMSP, UMK, dan UMSK 2025. Hal itu akan menjadi dasar pengupahan di Jawa Barat.

Baca Juga : Lindungi Pekerja Migran Indonesia, DPR RI Minta KP2MI Perbanyak Skema G to G

Ketua Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik meyakini SK upah tersebut telah mengakomodasi keseimbangan antara kebutuhan pekerja dan keberlangsungan usaha.

“Kami berharap para pengusaha tetap optimistis dan yakin. Bahwa langkah ini akan mendukung masa depan Jawa Barat yang lebih baik,” ungkapnya di Kota Bandung, Kamis (19/12/2024).

Menurutnya, dengan SK upah tersebut maka pilihan sulit yang dihadapi pengusaha antara melanjutkan usaha atau melakukan PHK kini sedikit teratasi. Sehingga, memungkinkan para pengusaha untuk tetap melanjutkan operasional tanpa harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Pada situasi seperti ini, untuk pengusaha, bahkan sedikit kenaikan biaya dapat mempengaruhi daya saing perusahaan. Sedangkan menurut serikat pekerja, kenaikan yang terjadi masih dirasa kurang tinggi,” ujarnya.

SK Upah Minimum, APINDO Paham tak Semua Pihak Akan Merasa Puas Sepenuhnya

Walau demikian, ia memahami tidak semua pihak, baik serikat pekerja maupun pengusaha, akan merasa sepenuhnya puas dalam proses pengupahan. Hal ini lumrah terjadi setiap tahun, karena keputusan harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global yang semakin kompetitif.

 “Namun, senafas dengan keinginan Bapak Presiden menyelamatkan padat karya, SK upah ini memberikan kelegaan bagi para pengusaha di sektor terkait. Khususnya di tengah kondisi ekonomi yang berat dan penjualan yang terus menurun, baik domestik maupun ekspor,” katanya.

Baca Juga : UMK Bakal Naik 6,5 Persen, APINDO Kota Banjar Sebut Dunia Usaha Menjerit

Ning Wahyu menambahkan, sebagai provinsi dengan tingkat investasi yang terus meningkat, Jawa Barat menghadapi peluang besar sekaligus tantangan signifikan. Pasalnya relokasi dan pengurangan kapasitas perusahaan padat karya ke luar provinsi atau keluar negeri, telah menjadi salah satu sebab tingginya angka pengangguran.

Terlebih setiap tahunnya, di Jawa Barat terdapat sekitar 600 ribu lulusan SMA/SMK, sementara banyak lulusan SMP tidak melanjutkan pendidikan. Lebih jauh, hanya 25,57 persen yang dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, dan sisanya membutuhkan lapangan kerja.

“Sektor industri padat karya, seperti garmen dan sepatu, memiliki peran vital dalam menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. SK upah ini mengakomodasi dunia usaha dan pekerja,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Pelaku Usaha di Banjar Diimbau Urus NIB, Termasuk Penerima Modal Usaha Program Berdaya

Pelaku Usaha di Banjar Diimbau Urus NIB, Termasuk Penerima Modal Usaha Program Berdaya

harapanrakyat.com,- Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banjar, Jawa Barat mendorong pelaku usaha untuk mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai bentuk legalitas...
Dedi Mulyadi kirim siswa nakal ke barak militer

Orang Tua Laporkan Gubernur Jabar ke Bareskrim Soal Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Begini Respon Dedi Mulyadi!

harapanrakyat.com – Lantaran mengeluarkan kebijakan mengirim siswa nakal ke barak militer, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dilaporkan ke Bareskrim Polri. Menanggapi hal tersebut, KDM...
Lulusan PPPK Terbaru

Harap-Harap Cemas, Ribuan Lulusan PPPK Terbaru di Garut Dapat Gaji ke-13 Hanya Rp 500 Ribu

harapanrakyat.com,- Ribuan lulusan PPPK terbaru di Garut, Jawa Barat tengah dilanda was-was menunggu pencairan gaji ke-13 tahun 2025. Kabarnya mereka hanya akan menerima Rp...
Polisi Bubarkan Aksi Balap Liar di Banjarsari Ciamis, 9 Remaja Diciduk

Polisi Bubarkan Aksi Balap Liar di Banjarsari Ciamis, 9 Remaja Diciduk

harapanrakyat.com,- Polsek Banjarsari Polres Ciamis membubarkan aksi balap liar di Jalan Cijeruk, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (10/6/2025) sore. Sebanyak...
stunting jawa barat

Kemenkes Minta Jawa Barat Turunkan Prevalensi Stunting ke 10 Persen

harapanrakyat.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta Pemprov Jawa Barat terus berupaya menurunkan prevalensi kasus stunting atau tengkes ke 10 persen. Baca Juga : DPRD Sebut...
Joey Pelupessy

Salut dengan Dukungan Militan Suporter Indonesia, Joey Pelupessy: Luar Biasa!

Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, mengaku salut dengan dukungan suporter Indonesia. Ia merasakannya saat bertanding melawan China di GBK pekan lalu. Garuda Fans, sebutan untuk...