Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita NasionalZara Yupita Azra: Tragedi Bullying yang Mengungkap Sisi Kelam Pendidikan Kedokteran

Zara Yupita Azra: Tragedi Bullying yang Mengungkap Sisi Kelam Pendidikan Kedokteran

harapanrakyat.com,- Nama Zara Yupita Azra, seorang dokter dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip), menjadi perbincangan hangat. Ia diduga terlibat dalam tindakan bullying yang berujung pada kematian dr Aulia Risma Lestari.

Kasus ini membuka tabir praktik-praktik tidak etis di lingkungan pendidikan kedokteran, yang selama ini jarang terungkap.

Baca Juga: Guru SMAN 2 Cianjur Diduga Tampar Murid, Bey Machmudin Tegas Tolak Perundungan

Kematian tragis Aulia menjadi titik awal penyelidikan intensif oleh pihak berwajib. Hasilnya, tiga individu, termasuk Zara menjadi tersangka atas dugaan pemerasan, penipuan, dan pemaksaan terhadap korban.

Peristiwa ini menyoroti adanya tekanan besar dalam lingkungan pendidikan, yang seharusnya mendukung pengembangan profesional.

Zara Yupita Azra dan Tuduhan yang Dihadapinya

Sebagai senior di program PPDS, Zara diduga memanfaatkan posisinya untuk menekan korban. Ia dituduh memberlakukan aturan yang memberatkan dan melakukan tindakan intimidasi secara verbal.

Selain Zara, dua tersangka lainnya adalah dr. Taufik Eko Nugroho, Kepala Program Studi Anestesi FK Undip, dan Sri Maryani, Kepala Staf Medis Program Studi yang sama. Ketiganya disebut meminta Biaya Operasional Pendidikan (BOP) di luar ketentuan resmi.

Kasus ini memancing emosi masyarakat, terutama di media sosial. Zara Yupita Azra menjadi pusat perhatian warganet, yang mengecam keras tindakan bullying tersebut.

Baca Juga: Sudah Diperiksa Polisi, Ini Kronologi Dugaan Intimidasi Siswa SMAK Gloria 2 Surabaya

Gelombang kritik ini mengungkap keprihatinan mendalam, terhadap minimnya perlindungan mahasiswa dari tekanan dan intimidasi di lingkungan akademik.

Polda Jawa Tengah bersama Bareskrim Polri bergerak cepat dalam menangani kasus ini. Zara dan dua tersangka lainnya dijerat dengan pasal pemerasan (Pasal 368 ayat 1 KUHP), penipuan (Pasal 378 KUHP), serta pemaksaan (Pasal 335 ayat 1 kesatu KUHP).

Jika terbukti bersalah, mereka menghadapi ancaman hukuman hingga sembilan tahun penjara.

Pentingnya Reformasi Lingkungan Pendidikan Kedokteran

Tragedi Zara Yupita Azra menyoroti perlunya pembenahan menyeluruh dalam dunia pendidikan kedokteran. Banyak pihak menyerukan langkah konkret untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, mendukung, dan bebas dari tekanan. Institusi pendidikan didesak untuk mengambil peran proaktif dalam melindungi mahasiswa dari segala bentuk intimidasi.

Kematian dr. Aulia Risma Lestari menjadi pengingat keras tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan.

Baca Juga:

Kasus Zara Yupita Azra menuntut semua pihak—institusi, pemerintah, dan masyarakat, untuk berkomitmen mencegah terulangnya tragedi serupa. Membangun budaya akademik yang sehat harus menjadi prioritas bersama, demi mencetak tenaga medis yang tidak hanya kompeten tetapi juga berintegritas tinggi. (Feri Kartono/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...
Latihan Pengendalian Massa

Polres Tasikmalaya Latihan Pengendalian Massa Unjuk Rasa Peringatan May Day 2025

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi potensi unjuk rasa menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, personel Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengikuti latihan...
Pelatih Timnas Indonesia U-23

PSSI Tentukan Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 di Rapat Exco

Wakil Ketua Umum PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa penentuan pelatih Timnas Indonesia U-23 akan diumumkan dalam Rapat Exco, bukan melalui kongres. Hal itu Yunus ungkapkan...
Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten

Polres Sumedang Bongkar Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten, 8 Pelaku dan 16 Motor Diamankan

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Polda Jabar, berhasil mengungkap komplotan curanmor lintas kabupaten yang kerap beraksi di wilayah perbatasan Sumedang-Indramayu. Sebanyak delapan...
Malut United Vs Persib

Menjelang Laga Malut United Vs Persib, Bojan Hodak Optimis Tim Maung Bandung Menang dari Laskar Kie Raha

Menjelang laga Malut United vs Persib, pelatih tim Maung Bandung, Bojan Hodak sempat mengeluhkan perjalanan panjang menuju Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara. Tim...